- Happy Reading! 🐝-
Zea dan Elvano berada di taman, mereka berdua sedang duduk di bangku taman sembari memakan es cream.
"Kangen deh makan es cream berdua gini sama abang," ujar Zea sambil memakan es cream nya.
"Abang juga kangen."
"Abang masih ga punya pacar?" tanya Zea.
Vano tersedak seketika. "Ihh abang kan Zea nanya! Punya pacar atau engga, di jawab dong!"
Vano menggeleng. "Lagi pula mau abang ada pacar atau engga bukan urusan lo. Lo itu masih kecil, belum paham soal pacaran."
Zea mengerucutkan bibirnya. "Ihh abang nyebelin banget sih! Zea udah gede, bukan bayi lagi! Kelas 11 lho,"
"Bagi abang lo tetep bayi, bayi kecil nya abang." ujar Vano.
Zea memukul pundak Vano keras. "Zea bukan bayi abang!"
"Bocil deh," Zea memukul pundak Vano sekali lagi.
"Iya - iya maaf, ga usah ngambek. Cuma bercanda tau ga."
Zea berdehem.
"Lama banget sih lo makan es cream doang, siniin deh buat abang aja." ujar Vano yang melihat Zea lambat memakan es cream nya.
"Enak aja, ga boleh! Punya abang kan ada!" ujar Zea ketus.
Vano tak peduli akan hal itu, Vano terus melirik es cream yg berada di tangan Zea lalu saat ini Vano akan merebut es cream yang ada di tangan Zea lalu memakan nya.
Pluk! (sorry g tau gmn bunyi es cream jatuh)
Es cream yang berada di tangan Zea dan juga Vano yang akan merebut es cream itu terjatuh ke lantai."Yah abang! Es cream nya jadi jatuh kan, salah abang!" ujar Zea dengan raut wajah sedih.
Vano terkekeh. "Ntar abang beliin lagi,"
"Sekarang boleh?" tanya Zea.
"Ga, ayo balik udah hampir malem ini." ajak Vano.
"Ihh abang mah!"
"Besok abang beliin lagi, sekarang balik dulu. Nanti Bunda nyariin," ujar Vano yang langsung diangguki oleh Zea.
Keesokan nya.
Di rumah kediaman keluarga Guinandra 🏡
Pagi ini Zea segera bergegas untuk berangkat sekolah, saat ini Zea sudah selesai bersiap - siap dan kini Zea hendak turun dari kamar nya ke ruang makan untuk sarapan.
"Zea hari ini kamu berangkat bareng sama abang kamu ya." ujar Arga saat Zea menduduki kursi meja makan.
Zea mengernyit. "Sekolah Zea sama abang kan berlawanan arah, kalau berangkat bareng nanti abang telat dong?"
Zahra mengangguk, yang di katakan anak bungsu nya ini benar.
"Ayah pindahin abang kamu ke sekolah kamu," ujar Arga yang membuat Zea tersedak seketika.
"Gausah kaget, udah di rencanain dari semalem." ujar Vano.
Zea terbelakak. Rencana apa maksudnya? Ada apa di balik ini? "Rencana apa sih? Ga paham deh Zea,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara [On going]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca! | IG : bbxclouds] ⚠ ATTENTION!!! ⚠ 🚫 Dilarang mengcopy cerita ini, cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri! 🚫 Yang mau plagiat jauh - jauh sana, ga guna! Situ punya otak ya mikir! "Lo nyebelin Aksa!" "Lo lebi...