Hehe, telat update, molor berapa hari? Wkwk maap.
Oh iya, maaf lahir batin ya, maaf kalo ada salah kata yang menyinggung kalian (mungkin), selama lebaran! Btw guys, doain aku biar bisa masuk SMA favorit yashhh, ketar ketir aku sama nilai ku, kemarin waktu kelas 8 jarang belajar:>
Dah segitu dulu, happy reading!
Info : kemungkinan cast nya aku ganti, aku kasih nanti aja, bye.
***
Perlahan lahan kaki jenjang seorang gadis menuruni pesawat yang baru ia tumpangi. Seolah terhipnotis, orang orang sekitar gadis itu diam bak patung memandangnya penuh pujaan. Memang dasarnya bodo amatan jadi ia lebih memilih jalan sambil membawa kopernya.
"Susah memang jadi orang cantik...," gumamnya sembari terkekeh pelan.
Gadis itu duduk disalah satu bangku yang berada di dekat parkiran, memandang langit yang tampak cerah hari ini.
"Ternyata banyak yang berubah...," Mata gadis itu menatap orang orang yang lumayan ramai, mungkin menunggu jemputan atau mereka yang ingin menjemput seseorang, ah entahlah.
Lelah menatap semuanya yang tampak berbeda di matanya, Gadis itu bangkit dari duduknya lalu menuju salah satu kafe yang berada dekat bandara, yaa lumayan buat nyejukin badan yang lagi gerah body.
Gadis itu Azalea.
Lea memilih duduk dipojok sambil matanya memandangi keindahan sekitar kafe karena posisi nya tepat disebelah kaca besar yang tembus pandang. Mata cantiknyya sibuk menelisik intens ke segala arah yang menarih di matanya, merasa cukup, Lea menyudahi kegiatannya barusan.
Lea memanggil waiters, sungguh dirinya kini sangat sangat lapar! Padahal di pesawat tadi dia udah makan bahkan sempat meminta tambah pada pramugari itu.
"Pesan apa nona?" Tanyanya sopan setelah sampai di meja Lea.
"Ada susu kotak? Yang vanila?" Tanya Lea sedikit kaku, ya wajar saja, ia terbiasa menggunakan bahasa inggris jika di negara tetangga.
"Ada nona, mau itu?" Tanyanya lagi dan Lea menganggukkan kepala nya
"Susu kotak nya 5 yang vanila sama spaghetti nya 1," ucap Lea pada waitters itu.
"Oke, ditunggu pesanannya nona," setelah mengucapkan itu waiters itupun pergi.
Mengalihkan perhatiannya keluar kafe yang tampak ramai seperti yang ia lakukan tadi. Lea hanya diam dan termenung entahlah rasanya campur aduk sekarang ini. Perasannya tak dapat ia gambarkan, semua menyatu walau semu, tak tau juga harus ber ekspresi seperti apa.
"Udah berapa lama gue ninggalin nih negara? Kayaknya sih gue kesini cuma dua kali deh abis itu balik lagi ke Amerika." Monolognya. "Eh..., lebih kali ya?"
Lea mengacak rambutnya frustasi, banyak pertanyaan dalam kepala cantiknya itu, contohnya ini..
"Disini cowonya ganteng ganteng 'kan? Kalo engga gue rada nyesel sekarang balik.. pasti di Amerika lagi pada mengsedih karena gue balik kesini terutama para bule gue." ucapnya sendu. Jangan salah, di Amerika ia termasuk inceran para pemuda bule di sana karena wajahnya yang memang cantik dan sedikit terdapat darah blasteran Rusia dari kakeknya, kulitnya yang eksotis pula menjadi nilai penting nya, dan lagi, Lea itu sangat seksi.
25 menit lamanya Lea menunggu akhirnya makanan beserta susu kotak nya datang, dengan tak ada anggun anggun nya Lea memakan semua itu dengan mulut sedikit belepotan karena saus spaghetti nya berceceran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea [SUDAH TERBIT]
Roman pour Adolescents𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [PRIVAT ACAK, FOLLOW BARU BISA BACA] *** Ini tentang Azalea Qinsiya Brawijaya yang kepulangan nya memporak porandakan keadaan. Kepulangan nya ke negara kelahiran membuat kepingan masa lalu, masalah keluarga, serta rahasia diri nya ter...