Suara ricuh menggema didalam warung Buning, sekolah sudah sepi namun masih ada beberapa anak SMA yang masih berkeliaran dan nongkrong contohnya saat ini..
"Leo sama Lio tumben banget gak gabung? Biasanya mereka yang paling males pulang" ucap Pemuda berambut ikal.
"Katanye ada urusan" balas temannya yang satu lagi yang tengah mengenakan topi hitam.
"Urusan apa tuch tsayy" suara gemah gemulai kini terdengar, dia Yantio.. Waria yang bekerja membantu Buning.
"Eh gue mau nanya sama lo nih ye, kenapa nama lo itu Yantio? Kenapa gak Cimin? Cimon? Momon?Momoy? Mimin? Yang kaya biasa gue denger gitu?" Tanya pemuda yang sedang menyesap rokok dengan wajah terbilang tengil .
Teman teman yang lain semua nya pada manggut manggut sebenarnya mereka juga bingung kenapa namanya berbeda dari waria waria yang pernah mereka lihat.
"Karena Yantio itu kepanjangan dari Yanti dan Yanto, bagus kan tsayyy" balas Yantio lenjeh sambil menggerlingkan matanya nakal membuat para pemuda bergidik ngeri.
Bhahahhahaa...
Suara tawa menggema di warung Buning akibat pernyataan konyol dari Yantio, entah kesambet apa bapaknye pas ngasih nama buat dia.
"Wah bapak lo itu yan yang ngasih?" Tanya salah satu cewe yang duduk tak jauh dari rombongan para pemuda, dia bernama Lila anggota cewe Scorpion.
"Gila bapak nye punya IQ diatas KKM" Celetuk pemuda berambut ikal yang ternyata bernama Tio, salah satu anggota Scorpion.
"Hooh, bisa bisanye gabungin nama gitu, salut gue!" Riko bertepuk tangan heboh diikuti yang lainnya membuat Yantio menunduk malu. Riko geleng geleng kepala seraya mendecak kagum dan ikut tertawa, kali ini lebih kencang. "Anjir, lah!"
"Ah kalian bisa aja, ike jadi maluch, uch" Yantio makin menundukkan kepala nya kala pemuda pemuda ganteng itu gencar menggodanya
"Aish yan, balik elah ke habitat asli lo" sahut Vina teman Lila
"Habitat asli ike ya gini antara cowo dan cewe, lucu kan tsayy"
"Lucu pala lo badut!" Sembur Riko emosi
Devan hanya memandang kelakuan ajaib mereka sambil sesekali terkekeh pelan berbeda dengan pemuda disampingnya yang memasang wajah flat dan juteknya itu.
"Mas Riko jangan galak galak ke ike dong, nanti kalo you jatuh cinta sama ike, ike bingung pilih yang mana.. pilih you, you, atau you" ucap Yantio sambil menunjuk pemuda pemuda yang berada didekatnya
"Astagfirullah Yantioo kayak nya otak lo harus di ganti deh! Gue masih lurus!" Damprat Riko frustasi begitu pula laki laki yang tadi ditunjuk Yantio
"Dah lah bubay ganteng, Ike mau ke Buning ada kerjaan, muachh" Yantio ngacir namun sebelum itu ia sempat mencolek dagu Riko dan meninggalkan Riko yang mukanya merah padam yang siap meledak kapan saja
Riko mendengus kasar lalu duduk sambil meminum teh Sosro yang tadi dia pesan namun ia anggurkan karena berdebat dengan waria satu itu.
"Betewe Bey duey semawey, si polos mana?" Tanya Dero, anggota Scropion dari SMA lain.
"Gak dibolehin keluar sama bunda" jawab Tio.
"Lah kok lo tau?" Dero memicingkan matanya curiga.
"Ck! Kemarin gue sama dia itu abis main" jawabnya santai tanpa tau jawabannya itu membuat teman temannya melotot tak percaya
"L-lo belok?" Tanya Teman temannya yang lain
"Hah?" Beo Tio Lola.
"Lo? Gay?" Tanya Tsania hati hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea [SUDAH TERBIT]
Jugendliteratur𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [PRIVAT ACAK, FOLLOW BARU BISA BACA] *** Ini tentang Azalea Qinsiya Brawijaya yang kepulangan nya memporak porandakan keadaan. Kepulangan nya ke negara kelahiran membuat kepingan masa lalu, masalah keluarga, serta rahasia diri nya ter...