08.

19.5K 1.9K 311
                                    

Vote nya gasssss ngenggg❤️

Follow juga dongs bwang..

Jam sudah menunjukkan jam tujuh malam, yang artinya sekarang Lea harus turun dan makan malam bersama keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam sudah menunjukkan jam tujuh malam, yang artinya sekarang Lea harus turun dan makan malam bersama keluarganya. Lea beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi, dia sudah mandi sebelum adzan Maghrib jadi dia hanya akan cuci muka lagi.

Tadi sore Lea dan Salsa pun menghabiskan waktunya untuk nonton Drakor, ternyata Salsa dan Lea satu frekuensi, sama sama pecinta Drakor dan boyband.

Setelah selesai Lea menuju meja riasnya memberi lip balm pada bibir nya agar tak terlihat pucat, dan satu lagi yang harus kalian tau! Saat di apartemen Lea mengganti warna rambutnya menjadi ombre. Lea memilih menggerai rambut ombre nya, sekalian pamer kalo dia punya rambut yang cetar.

Tok.. tok.. tok

"Kakakk!!!" Teriak Salsa dari luar kamar sambil menggedor gedor pintu kamar milik Lea

"Sabar adekkkk" jawab Lea lalu membuka pintu nya.

Ceklek..

Salsa tersenyum sumringah. "Tau gak sih kak? Kakak tuh cantik banget" puji Salsa membuat Lea sedikit tersipu malu

"Kamu juga cantik, kan kamu adek kakak" jawab Lea sedikit terkekeh

Salsa nyengir lucu. "Yaudah yuk kak, Abang baru pulang sama kak Meta, papa mama juga udah di meja makan nunggu kita"

Semenjak kejadian dimana Salsa dibela Lea, rasa takut dalam dirinya mulai kurang, sedikit rasa percaya diri dan ambis mulai timbul, dan semua itu semenjak Lea datang, sungguh ajib.

Salsa menarik tangan Lea namun berhenti. "Kamu duluan aja dek, kakak mau ambil hp"

Salsa menatap Lea lalu mengangguk mengiyakan.

Segera Lea masuk kedalam kamarnya dan mengambil HP nya.

Salsa turun menggunakan lift yang ada dirumahnya, setelah sampai di meja makan semua memandangnya sengit membuat bahu Salsa gemetar ketakutan, ia memilih duduk disamping Lio yang hanya tersenyum tipis melihatnya dan dibalas pula oleh Salsa.

"Mana sih kakak lo itu" dumel Meta

"Meta, jaga bicara kamu, dia itu anak saya" nada dingin Radit membuat Meta kicep.

"Jangan ngomong gitu mas sama Meta, dia kan gak tau apa apa" bela Rani.

"Gapapa dek, tenang ya" ucap Leo sambil mengelus rambut panjang Meta

"Yaudah pa Leo susul Lea aja deh" sambungnya lalu beranjak ingin menyusul namun tak jadi karena suara langkah kaki berasal dari tangga.

Semua orang mengalihkan perhatiannya pada gadis yang berjalan menuruni tangga, pelayan pun terkesiap.. nona nya benar benar cantik!

Azalea [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang