DA - Part 24

2.4K 95 2
                                    

Happy Reading✨

-

-

-

-

-


Hujan yang lebat serta petir yang terus bergemuruh membuat seorang gadis yang kini sedang duduk dihalte bus tidak merasa takut sama sekali dan terus menatap jalan dengan tatapan kosong nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan yang lebat serta petir yang terus bergemuruh membuat seorang gadis yang kini sedang duduk dihalte bus tidak merasa takut sama sekali dan terus menatap jalan dengan tatapan kosong nya.

Tanpa ia sadari, sedari tadi ada yang terus memperhatikan nya dari kejauhan.

"Adara"Panggil Seseorang, Suara itu membuat lamunan Adara buyar seketika, ia menoleh kearah sumber suara dan mendapati seorang pemuda tampan yang membuat ia berdecak dan mengalihkan pandangan nya kearah lain.

Lelaki yang sudah basah kuyup itu, turun dari motor nya dan menatap Adara dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Dar?"Panggil nya lagi, tapi tidak ada sahutan dari gadis itu.

"Maaf..."Gumam nya, walau hujan semakin deras tapi dapat didengar oleh Adara, ia masih enggan menoleh kearah lelaki itu.

"Ra lo marah sama gue?"Tanya lelaki itu dengan menatap Adara dengan penuh rasa yang sulit untuk ia ungkapkan saat ini. Adara yang merasa mulai jengah pun menoleh dan membuat lelaki itu terkejut saat melihat mata gadis itu yang kini memerah.

"Apa? Gue udah tau semua nya, lo macarin gue cuma buat ngelindungin kan? Dari apa hah?! Gue masih bisa jaga diri gue sendiri! Gue gak butuh lo sebagai pahlawan gue, dan gue juga tau lo cuma nganggep gue musuh!"Ujar Adara yang kini tidak bisa lagi mengontrol emosi nya sendiri, didalam deras nya hujan Devan bisa melihat bahwa gadis itu sedang tidak baik-baik saja, dan dari mata itu ia juga bisa melihat tatapan yang terlalu banyak menyimpan luka.

Adara merasa ia sudah kecewa dengan lelaki didepan nya ini, yang awal nya ia sudah mulai membuka hati nya untuk Devan, karena ia tau Devan bukan seperti lelaki yang pernah ia temui dimasa lalu, yang selalu menghianati atau menyakiti hati nya, tapi kenapa disaat ia baru memulai hubungan lagi laki-laki itu malah membuat nya kecewa, Adara kira Devan mulai suka pada nya atau pun sudah cinta pada nya, tapi nyata nya...

"Dar dengerin gue dulu"Ujar Devan, ingin meraih tangan Adara, tapi segera ditepis oleh Adara.

"Dengerin apa lagi hah?!"Pekik Adara tepat didepan wajah Devan.

"Semua yang lo dengar waktu dirumah gue it-

"Gak bener? Hahaha... Gue tau pasti lo bakal ngomong gitu"Lirih Adara, Devan menggeleng-gelengkan kepala nya menatap Adara dengan penuh rasa bersalah.

Adara menatap tajam kearah Devan setelah itu ia membalikkan badan nya dan melangkah pergi dari sana, tapi sebelum itu Devan sudah menahan nya.

"Lepas!"Ujar Adara.

DEVAN & ADARA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang