ENAM - JANG KI YONG KW SUPER

2 0 0
                                    

Rasa galau membuat Rana melangkahkan kaki keluar apartemen. Niatnya untuk mencoba kuliner kaki lima di Hongdae buyar karena nafsu makannya hilang. Ia berjalan asal saja tanpa arah sambil berharap kepalanya berhenti berdenyut. Namun langkah kaki yang asal itu membuatnya sampai pada sebuah plaza kecil yang sedang ramai dikerumuni anak muda.

Dari balik kerumunan itu terdengar dentingan gitar akustik dan suara penyanyi pria yang lembut. Sayup-sayup Rana mendengar melodi lagu "Sing For You", salah satu lagu favorit Rana dari boygroup EXO dinyanyikan.

Perlahan Rana mendekat ke arah kerumunan sembari menikmati alunan suara musisi jalanan yang merdu itu. Hingga kemudian si musisi menyanyikan bagian reff yang memiliki arti dalam, Rana mempercepat langkahnya. Ia menyeruak di antara kerumunan dan memejamkan mata saat mendapatkan posisi nyaman.

"The way you cry, the way you smile..."

Lagu ini selalu ada dalam playlist Rana. Lagu ini juga selalu ia nyanyikan di tempat karaoke, tidak peduli Jani mengeluh karena Rana menyukai lagu galau seperti ini. Lagu ini pula yang mengingatkan Rana saat pertama kali ia bertengkar dengan Ryan pada masa awal pacaran dulu. Tanpa sadar Rana pun menitikkan air mata.

"Jogeum useupjyo naegen geudae bakke eopsneunde, gakkeumeun namboda motan na... Sasireun geudae pume meorikareul bubigo, angigo sipeun geonde marijyo..."

Bagian lirik yang aslinya dinyanyikan Kai dan Lay itu membuat pikiran Rana mundur ke belakang. Ryan yang sering keluar kota untuk bertanding terkadang terlalu lelah untuk membalas pesan Rana. Di sisi lain Rana yang saat itu belum terbiasa dengan gaya pacaran seperti itu sering merasa insecure, cemas Ryan akan bosan padanya.

Rana tersadar, kekhawatiran itu sudah ada sejak dulu. Setelah pertandingan usai, Rana pun terus-menerus meneror Ryan dengan panggilan telepon hingga pria itu menjawab telepon dengan nada marah.

Ungkapan lirik pada lagu EXO itu pun seperti menampar wajahnya kala itu, saat Ryan berkata, "Sayang, please, aku lagi capek banget. Bisa kan aku telpon nanti atau besok kalo udah mendingan? Kamu nggak nonton tadi di TV, pertandingan ketat banget dan melelahkan."

Dulu dunia Rana hanya tertuju pada Ryan. Dia selalu berusaha untuk menjadi kekasih yang baik untuk Ryan. Rana tidak pernah lupa menyemangati Ryan sebelum pertandingan dimulai. Rana juga telaten merawat Ryan ketika pria itu didera cedera. Meski hari-harinya sibuk dan dijejali dengan pekerjaan, Rana selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan quality time bersama Ryan.

Ketika Ryan marah, Rana diam. Dia akan membiarkan pria itu cooling down dengan caranya sendiri. Rana pun waktu itu hanya menyahut, "Maaf sayang, maaf aku udah ganggu kamu."

Biasanya esok harinya Ryan akan menelepon dan minta maaf. Pria itu pun sering bercanda dan berkata, "Mau aku nyanyikan lagu favorit kamu?" Tentu saja Rana menolak mentah-mentah tawaran Ryan itu karena sudah tahu suaranya akan terdengar seperti apa. Ryan memang lebih baik fokus bermain sepakbola saja. Sebagai gantinya, Rana pun mendengarkan lagu-lagu ballad dari EXO dan Sing For You tidak pernah absen untuk menghibur dirinya.

"Sing for you..." Rana bersenandung pelan, menyanyikan bait terakhir lagu favoritnya itu. Tepuk tangan penonton menyadarkannya. Dengan panik ia buru-buru menghapus air mata. Sudah jauh-jauh ke Korea masih nangis juga. Rana lalu melihat kanan kiri, orang-orang masih terlihat mengagumi si musisi jalanan. Syukurlah tidak ada yang memperhatikannya menangis.

Rana kemudian berbalik. Masih ada hari Jumat berikutnya untuk menikmati konser musik gratis di Hongdae. Ia ingin berjalan lagi menyusuri deretan cafe dan pertokoan yang menjual barang-barang unik. Nafsu makannya belum kembali, jadi ia berpikir untuk mencari coffee shop saja dan nongkrong sebentar di situ. Setelah berjalan kurang lebih lima menit, Rana akhirnya menemukan coffee shop kecil di sudut jalan.

Sweet EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang