Stefan menjelaskan panjang lebar yang pada intinya dia minta maaf atas apa yang telah terjadi. Dia berjanji hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Dia juga berjanji akan menjelaskan semuanya kepada publik.
Saat ini media belum bisa menghubungi Stefan karena pria itu memang belum mau menanggapi berita apapun. Namun pria itu bilang akan menulis pernyataan tertulis di media sosial. Dia juga akan mengontak seorang jurnalis yang dapat dipercaya untuk memuat berita klarifikasi.
"Gue minta maaf juga atas nama Reina," kata Stefan. "Dia udah keterlaluan nulis yang nggak-nggak tentang lo."
"Sampai saat ini gue nggak tahu apa yang dia tulis," kata Rana. "Dan gue nggak pengen tahu."
"I'm sorry."
"Gue masih kesel."
"Hmm, gini Rana, lo nggak keberatan kan kalo gue bilang udah punya pacar? Cowok Korea tadi, siapa namanya Wan?" Stefan menoleh ke Wanda.
"Jang Ki Yong, ah sori, Kim Dae Jung," sahut Wanda.
"Tunggu, dia bukan pacar gue," sanggah Rana.
"Lho, bukan?" Stefan mengerutkan kening. "Padahal kalo dia beneran pacar lo, itu bagus..."
"Cepat atau lambat mereka pasti pacaran," sela Wanda.
Rana mendelik ke Wanda. "Hey! Wah wah wah, kalian mau melibatkan Dae Jung dalam skandal konyol ini? Nggak, nggak bisa! Dia nggak boleh ikut-ikutan. Lo gila Wan, gue baru kenal Dae Jung seminggu, please!"
"Tapi itu satu-satunya cara supaya publik percaya," kata Stefan. "Kalo publik pikir kalian pacaran, itu akan lebih mudah. Please?"
Rana menarik napas panjang-panjang. "Gue nggak setuju." Untung saja Dae Jung tidak ikut masuk bersama mereka ke apartemen. Rana meminta pria itu kembali saja dan berkata dirinya tak apa-apa. Kalau seandainya Dae Jung ikut masuk, dia tidak tahu harus menjelaskan apa ke pria itu.
Stefan berdecak. "Kalau gitu gue bilang aja kita memang pacaran!" kata Stefan.
"Heh!" kali ini Wanda yang mendelik. "Jangan ngadi-ngadi lo ya! Nambah masalah aja!"
"Habisnya dia nggak mau pacaran aja sama si siapa namanya itu? Ijung? Icung?"
"Dae Jung!" sambar Wanda. "Jangan sembarangan nyebut nama orang ya!" Dia mendengus kesal.
"Lo tinggal bilang gue bukan pacar lo," kata Rana. "Lo boleh bilang gue punya pacar tapi jangan sebut nama Dae Jung!"
Wanda memekik pelan saat memeriksa ponsel. Hal itu membuat Stefan jengkel karena terkejut.
"Sari ngirimin gue link berita. Buset deh! Rana, I'm so sorry. Beritanya jadi melebar. Gara-gara gosip lo dekat sama Stefan, hal itu dikaitkan berita putusnya lo sama Ryan," kata Wanda. "Aduh... Stefan! Pokoknya lo harus tanggung jawab! Bikin kacau lo!" Wanda sedikit berteriak pada Stefan.
Sementara itu bahu Rana melemas. Ia memijat kening yang terasa berkedut. Ryan seperti ada untuk menghantui hidup Rana.
"Ok, gue akan klarifikasi dan membantah. Pertama, gue nggak selingkuh sama Rana. Kedua, gue pernah ketemu Rana sebelumnya di Bali dan nggak sengaja ketemu lagi di Korea, she's a stranger to me. Ketiga, ini nggak ada sangkut paut sama putusnya hubungan Rana dan Ryan. Mereka udah putus duluan sebelum ketemu gue di Korea kan? Rana pergi ke Korea justru karena mau menenangkan diri pasca putus kan? Argh, this is driving me crazy!"
"Terserah deh. No comment," kata Rana lemah.
"Rana... I'm so sorry," kata Wanda dengan mimik sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Escape
Fiksi Umum"The heart wants what it wants." Rencana pernikahan Rana dan Ryan terpaksa batal karena Ryan ketahuan selingkuh. Rana patah hati dan ingin bepergian sendiri ke Seoul demi cepat move on. Kemudian ada Stefan, host acara jalan-jalan yang merasa lelah m...