Chapter 14 - Who ?

581 70 0
                                    


Sepeninggal jin , namjoon kembali berbaring mengistirahatkan tubuhnya sambil memandangi gelang ditangannya .. ia berharap semoga keluarganya masih hidup dan dipertemukan kembali suatu saat nanti.
Disela lamunannya namjoon jadi berpikir bagaimana keadaan keluarganya saat ini ,, apa mereka juga mencari namjoon ? Apa mereka juga merindukan namjoon ? Apa mereka sehat ? Banyak sekali pertanyaan yang muncul dikepalanya namun belum satupun terjawab karena namjoon tidak bisa mengingat apapun sejak hari itu , yang bisa ia lakukan hanya berdo'a untuk keluarganya yang saat ini entah dimana.Jika namjoon boleh meminta , ia berharap ingatan masa kecilnya kembali atau setidaknya ada sedikit petunjuk mengenai keluarga kandungnya agar namjoon mendapat kejelasan mengenai jati dirinya yang sudah terlalu lama terombang ambing dalam kelautan ketidakpastian.

Sedikit menghela napas , namjoon mengalihkan pandangan kearah jendela melihat cuaca yang cerah hari ini sepertinya jalan-jalan ditaman rumah sakit bukan ide yg buruk , tanpa berpikir panjang namjoon melepas masker oksigennya mengambil ponsel dan menarik tiang infus menuju taman.Sesampai ditaman namjoon mencari tempat duduk yg nyaman , mengedarkan pandangan melihat sekeliling hingga pandangannya menemukan tempat yang sesuai seleranya .. dengan senyum merekah namjoon mulai melangkah kesana dan duduk menyamankan diri , angin sepoi-sepoi terasa sejuk menerpa wajahnya membuat namjoon jadi mengantuk dan akhirnya tertidur.

Sementara dikampus , jimin sudah menyelesaikan kuliah pertamanya .. niatnya ia ingin langsung kerumah sakit tapi langkahnya sempat terhenti saat jackson memanggilnya dan mengajaknya kerumah sakit bersama sekalian membawakan makan siang untuk namjoon dan dokter seokjin karena jackson sudah janji.

Sesampai dirumah sakit mereka langsung menuju kamar namjoon , begitu pintu terbuka mereka dikejutkan dengan kamar namjoon yang kosong membuat mereka lansung panik dan mencari namjoon kesegala ruangan tapi namjoon tidak ditemukan.

"Hyung , kemana namjoon hyung ?" Panik jimin
"Aku tidak tau jim , mungkin dia keluar ponsel dan tiang infusnya tidak ada dikamar coba aku telfon dulu" jackson berusaha menenangkan jimin.

Telfon tersambung, jackson bisa mendengar suara namjoon yang serak seperti baru bangun tidur.

"Yaak , kau dimana eoh ? Kenapa keluar kamar , kau belum pulih joon-ah !!" Omel jackson pada orang diseberang telfon.
".........."
"Sekarang kembali kekamarmu , jimin sampai panik saat melihat kau tidak ada dikamar"
".........." Telfon dimatikan.
"Bagaimana hyung ?"
"Dia ketiduran ditaman jim"balas jackson sambil menghela nafas.
"Syukurlah , kukira namjoon hyung diculik"
"Jika itu terjadi aku akan merasa kasian pada panculiknya"
"Kenapa hyung ?" Tanya jimin bingung.
"Namjoon itu pemegang sabuk hitam taekwondo , ah bukan namjoon lebih tepatnya monie"
"Monie ? Siapa monie ?" Tanya jimin bingung.
"Namjoon belum memberitahumu ?"Jimin menggelengkan kepalanya.
"Monie itu nama wolf namjoon , saat kau bertemu monie kau akan sedikit terkejut mereka sangat bertolak belakang bahkan aku sedikit takut saat berhadapan dengan monie" balas jackson membayangkan pertama kali ia bertemu monie membuat ia jadi merinding.
"Benarkah hyung ?"
"Umm , monie sangat protektif pada namjoon bahkan ia bisa mengambil alih tubuh namjoon saat ia rasa namjoon dalam bahaya"
"Waah , aku jadi penasaran"
"Sebaiknya kau jangan bertemu-"Ucapan jackson terpotong saat pintu tiba-tiba terbuka menampakkan namjoon yang menyeret tiang infusnya masuk.

"Apa yg kalian bicarakan ?" Tanya namjoon dengan wajah tak berdosa setelah membuat kedua temannya hampir jantungan.
"Hyung ...!! Kenapa kau keluar kamar ? Kau tau aku panik sekali saat melihat kau tidak ada dikamar"
"Mian jiminie .. aku hanya sedikit bosan dikamar" sesal namjoon saat ia melihat raut wajah jimin yang terlihat khawatir padanya.
"Lain kali hyung harus beritahu kami atau perawat jika keluar kamar jadi kami tidak berpikir yg aneh-aneh saat melihat kamarmu kosong , aku bahkan sempat berpikir kau diculik tadi hyung .."
"Jimin benar , bagaimana kalau kau pingsan diluar sana dan tidak ada yg tau siapa yg akan menolongmu eoh?" Kesal jackson.
"Maaf lain kali tidak akan aku ulangi"
"Haah sudahlah , sekarang kau makan dulu .. aku sudah bawakan kau makan siang"perintah jackson sambil menyiapkan makan siang namjoon di meja.

SeasawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang