#003

4.8K 95 12
                                    

Keesokan harinya Tanya datang ke kamar Velt dan seperti biasa dia membawa bunga aster untuk Velt.

Kondisi Velt pun sudah lebih membaik dari kemarin.

"Selamat pagi Tante, Om dan El" Tanya

Tanya mengucapkan selamat pagi pada semua orang yang berada di ruangan itu sambil memamerkan senyuman gigi kelincinya yang amat sangat imut.

John terpanah melihat paras dari wanita kecil yang berdiri diambang pintu itu. Sangat manis menurutnya dan John melihat anaknya yang mukanya bersemu merah serta senyum yang sangat mengembang. Hati John menghangat melihat anaknya seperti dulu lagi.

"Ahh selamat pagi sayang, sini masuk. Kenalkan ini suami ku John papanya Velt" Debby

"Hallo Om, perkenalkan. Nama saya Tanya Dorothea, anak pasien kamar sebelah" Tanya

"Hallo Tanya salam kenal ya" John

"Ya Om, Tante apa kita bisa bicara sebentar?" Tanya

"Of course Nya. sayang tolong temani Velt sebentar ya" Debby

"Ok, bersenang-senanglah" John

Tanya sudah diluar dan Debby pun menyusul, Debby menyarankankan bahwa ke cafe di sekitar rumah sakit bukanlah ide yang buruk untuk berbincang dan Tanya pun mengiyakan ajakan Debby.

Setelah sampai di cafe mereka memesan cappucino latte dan red velved cheese cream. Mereka juga menentukan tempat duduk nyaman di sekitaran jendela.

"Ya, jadi bagaimana keputusanmu Nya?" Debby

"Baiklah Tante, aku mau menerimanya. Tapi aku punya satu persyaratan Tant" Tanya

"Apa itu? Katakanlah" Debby

"Bi bisakah Tante membiayai Ibuku selama di rumah sakit? Kata dokter mungkin minggu depan sudah boleh keluar rumah sakit" Tanya

"Tentu tentu akan kupenuhi" Debby

"Maafkan aku jika terkesan seperti kurang ajar" Tanya

"No problem Nya, bisakah kita saling mengenal?" Debby

"Tentu" Tanya

Mereka pun berbincang, dari sana diketahui bahwa Tanya adalah anak yatim pekerja keras. Dia bersusah payah bekerja hanya untuk kebahagiaan sang Ibu. Dari situ Debby merasa bahwa pilihannya tepat dan langsung mengirimi John sebuah pesan.

Tolong katakan pada Velt kalau dia akan menikahi Tanya, ajaklah dia berbicara dengan caramu tentu saja.

Pesanpun diterima oleh John dan dibalas oke.

"Nak, apa kamu suka dengan Tanya?" John

"Hmm he ehm, a aku suka. Dia sangat imut dan periang" Velt

"Lucu sekali anak Ayah jika malu- malu seperti ini" John

Wajah Velt bersemu merah.

"Maukah kamu menikah dengannya?" John

"Hah?? Hmm hmm ta tapi mana mungkin dia mau dengannku yang penyakitan ini Yah" Velt

"Kalau dia mau gimana?" John

Velt tak menjawab namun wajahnya bersemu merah.

"Nah baiklah!! Mari kita lakukan lamaran secepatnya" John

SURVIVE (Femdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang