#008

2.5K 38 0
                                    

Kai (entahlah dy siapa, MA dapet dari mbahgugel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai (entahlah dy siapa, MA dapet dari mbahgugel. Yg pasti dy kawaii bgt hihihi)

.     .     .     .     .

"Eegghhh, sa sakit Nyaa" Velt

Velt mengigau di dalam tidurnya. Dia merasa sesak dan sakit pada dadanya.

"Hmm, sepertinya kegiatan kita tadi itu memberikan mimpi buruk untuk El. Kai, kau harus menjadi temannya El ya. Selama hidupnya dia tak punya teman karena selalu berada di rumah sakit" Tanya

"Tentu Nyonya, atas izin dari anda saya akan dengan senang hati menjadi teman Tuan" Kai

"Good boy, baiklah aku akan menenangkannya dulu. Kau bersiap- siaplah Kai, karena setelah El bangun kita akan jalan-jalan di kota yang indah ini" Tanya

"Benarkah Nyonya akan mengajakku?? Ya Tuhan aku sedang tidak bermimpi kan?" Kai

"Tentu saja, kau senang kan? Maka bersiaplah, nanti tolong bantu aku untuk mengganti pakaian El" Tanya

"Baik Nyonya, terima kasih!!!" Kai

Sementara Kai sudah menuju kamar mandi, Tanya menuju ke tempat tidur untuk membangunkan Velt dari mimpi buruknya, Tanya kasihan melihat Velt sampai bermimpi buruk karena perkauan Tanya padanya. Tanya berfikir akan melakukan sex biasa saja selama beberapa hari untuk memulihkan Velt kembali.

Tangan lembutnya mengusap pipi Velt perlahan, bibir kenyalnya menyentuh permukaan kulit di dahi Velt. Yaa, Tanya membangunkan Velt dari mimpi buruknya. Velt berkeringat deras karena mimpi buruknya.

"Sayang bangun yuk, sudah hampir malam" Tanya

Tangannya masih setia mengelus kepala tanpa rambut milik Velt.

"Egghhh, hmm apakah sudah malam Nyaa?" Velt

Velt mencoba duduk dan bersandar pada headboard bed yang ada di belakangnya. Tanya membantu memegang punggung dan tangan Velt.

"Iya, sudah malam. Apa kau bermimpi buruk karena perbuatanku padamu tadi?" Tanya

Velt sekilas melirik Tanya, namun dia masih takut dan membuang kembali pandangannya kearah selimut yang dipakainya dan perlahan dia mengangguk pelan.

"Tak apa, kau tak perlu takut padaku El, aku memang seperti itu dalam berhubungan sex, kau harus memaklumi itu. Aku sungguh menyayangimu El, kau harus percaya padaku" Tanya

"Huumm, yaa aku takut padamu. Bisakah kau sedikit menguranginya Nyaa? Aku merasa seperti akan kehilangan nyawa tadi" Velt

"Baiklah, untukmu aku akan mencoba menguranginya. Maafkan aku ya El" Tanya

"Baiklah, terima kasih karena sudah mau mendengarkan saranku" Velt

"Sama-sama sayang" Tanya

"Ahh bagaimana kondisi Kai tadi? Apa dia baik-baik saja?" Velt

SURVIVE (Femdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang