Hari ulang tahun Kai pun tiba, sejujurnya inilah yang sangat dinanti dari beberapa hari lalu oleh Tanya. Dia sungguh bersemangat saat Kai mengatakan ingin melakukan bondage.
Tanya sangat bersemangat menyiapkan apa saja alat yang akan dipakai oleh Kai dan tentu saja Velt juga tak akan luput dari Tanya.
Sejak tanggal tiga puluh desember, Tanya sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari kue, cemilan, kado yang berbentuk barang dan tentu saja peralatan bondage yang sudah disiapkan.
Kai lupa akan ulang tahunnya, jadi dia tertidur di kamar kedua. Tentu saja Tanya dan Velt berada di kamar pertama. Sudah jam setengah dua belas dan pasangan itu belum juga tertidur karena sedang mengobrol santai menikmati pemandangan kota dari kamar hotel yang terletak di lantai dua puluh.
"Sayang, aku akan memberikan kejutan untuk Kai, bagaimana menurutmu?" Tanya
"Hmm jadi kau mau melakukan itu sekarang?" Velt
Tanya menganggukkan kepalanya dengan cepat sambil tertawa riang.
"Huft, baiklah. Aku tau aku pun akan ikut serta di dalamnya. Tapi ku mohon Nyaa, pelan-pelan. Aku sungguh takut" Velt
"Yup!! Kau tenang saja El. Aku akan memuaskanmu hari ini hihi" Tanya
Tanya kemudian mengambil scarf yang telah disiapkan. Dia menggumpal dua buah scarf kecil dan memasukkannya ke dalam mulut Velt lalu mengikatnya dengan scarf lain. Kemudian mengambil scarf lainnya, dilipat segitiga dan dipakaikan pada Velt sebagai masker. Tak lupa selang oksigen selalu terpasang di hidung Velt dan tangan Velt diikat keatas dengan scarf.
Menurut Tanya, hari ini temanya adalah scarf karena dia sudah membeli sangat banyak scarf satin.
Dari yang ukuran kecil sampai paling besar pun dia beli.~Next~
Tanya melepas seluruh celana Velt dan munculah belalai kecil yang masih tertidur pulas itu. Tak lupa memasukan vibrator kapsul untuk menstimulasi lubang anus Velt.
Setelah dinyalakan dalam mode medium, tak lama leguhan pun lolos dari mulut tersumpalnya itu. Gerakan -gerakan tak nyaman pun terus dilakukan oleh Velt. Masih sekitar lima belas menit lagi sampai tengah malam pun tiba.
Tanya menggunakan kesempatan ini untuk memanjakan penis Velt terlebih dahulu, perlahan Tanya mulai memasukan penis itu ke dalam mulutnya. Lagi-lagi leguhan kenikmatan lolos dari bibir Velt. Dirasa sudah menegang, Tanya begitu saja melepas penis Velt dari mulutnya dan pergi begitu saja meninggalkan Velt sendiri di dalam kamar.
Tanya kemudian mengambil handuk kecil dan tentu saja tak lupa dengan obat bius serta obat perangsangnya.
Tanya perlahan menaiki tempat tidur Kai sambil melihat jam di dinding.Ketika jam sudah menandakan pukul dua belas tengah malam, Tanya pun langsung membekapkan handuk yang telah dilumuri obat bius dan obat perangsang itu ke hidung dan mulut Kai. Kai panik dan meronta karena kaget, tapi apa daya karena badannya yang kecil, Kai tak dapat lepas dari Tanya.
Setelah Kai setengah sadar dan sangat lemas, Tanya ingin mendandani Kai layaknya kucing. Dengan sigap Tanya langsung melepaskan semua pakaian yang dikenakan oleh Kai tanpa tersisa.
Lalu Tanya memakaikan celana dalam serta top crop warna hitam, tak lupa sarung tangan dan kaus kaki sepaha. Aksesoris juga dipakaikannya seperti wig, kuping kucing, strap, vibrator kecil serta buttplug berbentuk ekor kucing.
Yang terakhir adalah Tanya menyumpalkan tiga buah scarf dan diganjal oleh ballgag, lalu ballgag itu dilapisi dengan scarf satin yang menutupi bibir kecil Kai yang menganga dan dipakaikan masker berbentuk segitiga yang menjulang panjang hingga menutupi bagian leher Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE (Femdom)
RandomDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21+ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Jika Tuhan memberikan satu permintaan untukmu, apa yang kau inginkan?