Pagi pun menjelang, mentari pagi menembus melewati tirai putih.
"Nngggghhhh" Tanya
Tanya terbangun dan langsung meregangkan otot-otot dibadannya. Kemudian dia melihat Velt yang amat manis masih tertidur di sampingnya.
Tanya mengecup kening Velt.Velt mengerjapkan matanya lucu sekali, memang Velt memiliki wajah yang sangat imut ketika bangun tidur. Tentu saja Tanya kalap dan menciumi seluruh wajah dan leher Velt yang membuat Velt tertawa terbahak- bahak di pagi hari karena merasakan geli.
"Guten morgen Nya" Velt
"Guten morgen El, apa kau sudah ingin sarapan? Untuk sarapan, menu di hotel hari ini adalah biscotti dan berbagai jenis pasta. Kau mau yangbmana El??" Tanya
"Aku yang simple saja, biscotti dan frappucino. Tolong minta tambahkan creamnya" Velt
"Ok baiklah, untuk Kai akan kupesankan linguine alle vongole saja dan frappe untuk minumnya" Tanya
"Hihihi, kalau kamu sarapan dengan apa Nya?" Velt
"Aku sepertinya akan memilih tortelini saja untuk sarapan dan vanilla latte untuk minumnya" Tanya
Setelah selesai menentukan akan makan apa, Tanya menelepon resepsionis, dia meminta agar sarapannya dibawa ke ruangan yang ditempatinya.
Tak lama berselang, karena pintu kamar Tanya tak ditutup, Kai yang sudah terbangun pun menyembulkan kepalanya dari balik pintu.
"Kaakkk, kalian sudah bangun ya? Maaf aku kesiangan" Kai
Kai berjalan masih dengan kantuknya dan bagian belakang yang masih amat sangat sakit.
"Heii guten morgen sayang, sini-sini" Tanya
"Guten morgen Kai" Velt
Tanya menyuruh Kai untuk duduk di tempat tidurnya dan Velt menyapanya dengan senyuman hangat.
"Guten morgen Ka El, Ka Nya" Kai
Kai menghampiri kedua kakaknya sambil mengucek matanya. Kemudian Kai dengan manjanya menghampiri Velt dan tidur disebelahnya sambil memeluk lengan Velt. Tanya melihatnya dengan gemas dan mengusak lembut kepala Kai.
"Masih sakit ya Kai?" Tanya
"Hehm" Kai
"Maafin Ka Nya ya Kai, Ka Nya memang seperti itu jika sedang melakukan sex" Tanya
"Iya Ka, gapapa kok. Akunya juga seneng dan puas atas perlakuan Ka Nya ke aku" Kai
Kai mengatakannya dengan wajah polosnya. Tak lama ada yang memencet bel di ruangan mereka dan ternyata itu adalah sarapan mereka sudah tiba. Mereka bertiga pun sarapan dengan tenang, setelah sarapan Kai disuruh mandi dan bersiap karena mereka akan pergi berjalan-jalan.
Disaat yang sama, Tanya juga mandi dan setelah itu dia memandikan Velt yang tak begitu bisa mandi sendiri karena seumur hidupnya dia dimandikan oleh orang tuanya atau pengasuh atau suster. Tanya membasuh tubuh Velt dengan telaten.
"Sayang, hari ini bagaimana kalau kita jalan-jalan mengelilingi sungai di kota lain?" Tanya
"Benarkah?? Tentu saja aku mau" Velt
Velt sangat berantusias dengan rencana yang dilontarkan oleh istrinya itu.
"Tapi ada syaratnya" Tanya
Perasaan Velt tidak enak ketika mendengar itu. Dia sepertinya tau dengan apa yang akan diperbuat Tanya pada dirinya nanti. Velt hanya bisa pasrah karena dia ingin membuat Tanya bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVE (Femdom)
RandomDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21+ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Jika Tuhan memberikan satu permintaan untukmu, apa yang kau inginkan?