#006

3.7K 59 2
                                    

"Permisi Tuan, saya harus mengganti pakaian anda" Kai

"Baiklah, silahkan" Velt

"Kai, jangan lupa bersihkan lubang anusnya. Ingat harus bersih, kalau tidak maka lubang anus mu yang akan menerima hukumannya!!" Tanya

"Ba baik Nyonya" Kai

Kai yang takut pun langsung membersihkan tubuh Velt dengan telaten. Dia juga memakaikan Velt baju hangat, tak ketinggalan selang oksigen dan topi rajutnya. Tanya tak mengizinkan Velt untuk memakai celana, dia menyuruh kai memakaikan vibrator bentuk kapsul di anus Velt dan diapers.

Setelah selesai, Velt didudukan di kursi roda dan terakhir Velt dipakaikan selimut dan juga masker.

Mereka pun meninggalkan hotel dan menuju ke bandara, Kai juga berpamitan serta berterima kasih dengan atasan dan rekan- rekan kerja lainnya.

Sesampainya di bandara, mereka langsung menaiki jet pribadi yang disewa oleh John. Tanya memposisikan kursi roda Vel di sebelah tempat duduknya, lalu dia mengunci roda tersebut agar roda itu tak berjalan kesana lemari.

"Sayang, apakah sudah nyaman dengan posisi seperti ini?" Tanya

"Sudah Nya, berapa lama kita akan sampai??" Velt

"Mungkin kira-kira besok pagi El. Hmm bagaimana menurutmu tentang Kai? Maaf ya aku merekrutnya karena kupikir, aku butuh bantuannya. Kau sudah dengar ceritanya?" Tanya

"Iya tak apa, aku suka Kai, dia baik dan periang. Kurasa ini keputusan yang tepat untuk merekrutnya. Kamu memberikan kesempatan pada orang lain untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Terima Kasih Nya" Velt

"Yaa, tentu saja. Aku senang jika kau juga tak masalah dengan adanya Kai disini. Hmm dia juga bisa menjadi temanmu bukan?" Tanya

"Ya, dia bisa menjadi temanku" Velt

Mereka pun berbincang-bincang santai, Kai juga sesekali ikut berbicara dengan mereka. Esok pagi pun tiba, El terbangun dari tidurnya
dan dia melihat sunrise dengan begitu takjubnya, apalagi dia melihat dari balik awan. Tanya juga terbangun namun Velt tidak sadar karena terlalu sibuk melihat matahari yang terbit dibalik awan.

Tanya menghampirinya dan duduk disamping Velt sambil memeluknya dari samping.

"Ini hanya sebagian kecil dari keindahan yang akan kau lihat selanjutnya sayang, masih banyak tempat-tempat yang cantik nan indah. Aku janji akan memperlihatkan banyak tempat indah padamu. Kau harus kuat kuat El, aku menyayangimu" Tanya

Lalu Tanya mencium pipi Velt. Itu membuat Velt tersipu malu. Dia sayang juga pada istri nakalnya ini.

"Terima kasih ya Nya, aku juga menyayangimu" Velt

Mereka pun berpelukan bersama sambil melihat sunrise dari jendela pesawat jet itu. Sampai pada akhirnya Kai datang dari kabin kapal.

"Tuan, Nyonya, kalian mau sarapan apa?" Kai

"Hmm bawakan aku bubur oat plus berry dan susu, dua porsi ya. Kau juga makanlah, karena kau kan harus membantuku membawa barang- barang dan peralatan lainnya" Tanya

"Baiklah Nyonya, mohon di tunggu" Kai

Tak lama sarapan mereka pun tiba, setelah selesai sarapan, tak lama pesawat mereka pun mendarat di negara ter romantis di dunia.

Begitu turun pesawat, Velt sangat takjub begitupun Kai. Kota yang sangat cantik dan keren menurut mereka. Tanya yang cuek pun tak mengambil pusing dan berjalan langsung menuju mobil yang telah dipesan untuk mengantar mereka ke hotel.

Dirasa masih agak pagi, ide nakal pun muncul di otak Tanya yang super mesum itu.

Begitu sampai kamar hotel, tanpa ba bi bu lagi Tanya langsung mengangkat tubuh Velt dan menjatuhkannya ke tempat tidur.

"Ok, karena kita disini hanya tiga hari aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kai!! Ikat tangan Velt dengan borgol kulit dan kakinya pasangkan batangan besi agar dia tetap mengangkang" Tanya

"No, no Anya. Ki kita baru sampai apa sudah mau langsung menyiksaku lagi?" Velt

"Aku tak menyiksamu, kau sudah menjadi milikku seutuhnya!! Sudah sepantasnya kau mengikuti dan menuruti semua perlakuanku padamu El!" Tanya

'Kemana sosok istri kubyang lembut tadi??' Batin Velt

"Ma maafkan saya Tuan, saya harus mengikat anda" Kai

"Hmm, tak apa. Ikuti saja perintah Nyonya" Velt

"Ba baik Tuan" Kai

Kai bergegas mengikat Velt seperti apa yang disuruh oleh Tanya. Sementara Velt hanya bisa pasrah, dia sedih tapi senang juga diperlakukan seperti itu. Ini aneh menurutnya. Makanya dia juga tak begitu menolaknya.

"Persiapkan diri kalian para pria!!" Tanya

Tanya menghampiri Kai, dia melepas semua baju yang Kai kenakan. Kai pun hanya bisa menuruti keinginan Tanya, dalam lubuk hatinya, dia amat senang karena sepertinya dia akan diikat oleh Nyonya nya.

Setelah itu, tangan Kai ditikung ke belakang dan diikat menjadi satu. Lalu Kai dihempaskan ke sofa dan diikat kakinya seperti kaki katak.

"Anya, apa yang kau lakukan pada Kai? Jangan ikat dia, kasihan dia" Velt

"Berisik!!! Aku berhak atas kalian!!! Kalian milikku seutuhnya!!" Tanya

Velt kaget dan tersentak, dia merasa wanita di depannya ini bukan istrinya.

Tanya yang kesal akhirnya menuju koper untuk mengambil beberapa lembar kaus kaki. Tentu koper itu masih dibiarkan terbuka, agar mempermudah Tanya tentunya.

Tanya menuju ke arah Velt, dia menjejalkan beberapa kaus kaki hingga Velt tersedak dan menempelkan lembaran tape pada mulut Velt. Lalu dia menuju Kai dan melakukan hal yang sama pada Kai, tapi entah kenapa Kai nampak seperti antusias. Ini membuat Velt merasa aneh dan sedikit cemburu.

Dia berprasangka bahwa jangan-
jangan Kai menyukai Tanya. Itu sedikit membuatnya resah dan dia merasa dadanya agak sakit saat ini, tapi masih bisa ditahan. Ini karena dia tak mau membuat Tanya khawatir.

Tanya sepertinya menggila, dia begitu bernafsu melihat dua orang pria imut nan tampan di depannya.

Jika ada orang yang bertanya mengapa Tanya bisa seperti itu, itu karena pergaulannya yang ternyata kurang baik dan tidak bagus. Dia tetap bersikap biasa di depan Ibunya, namun dia akan menunjukan sisi aslinya pada mangsanya.

Karena Tanya bekerja, jadi dia mempunyai penghasilan sendiri untuk yahh sekali atau dua kali menyewa pelacur pria yang bisa dia siksa dalam sebulan.

Tanya sudah kepalang lapar melihat dua mangsa di depannya. Dia mengambil beberapa vibrator sekaligus. Pertama dia menuju Kai, dipasangkanlah penis bergerigi dengan bentuk sangat panjang dan besar di dalam anusnya. Tak lupa dia menambahkan lubricant pada vibrator tersebut.

Namun Tanya tak melakukan foreplay terlebih dahulu, jadi itu terasa sangat sakit bagi Kai, Kai mengerang kencang dan menangis. Tentu saja itu tak dihiraukan oleh Tanya.

Tanya kemudian beralih mengambil sepasang kaus kaki tebal dan panjang sepaha. Dia me lap vaginanya yang sudah amat basah ke sepasang kaus kaki itu. Kemudia sebelah kaus kaki itu diikatkan pada Kai sebagai masker.

Bau cairan itu membuat Kai terangsang, sehingga sejenak Kai melupakan rasa sakit pada anusnya. Kekejaman Tanya tak sampai disitu saja. Dia mengambil alat seperti batang sumpit yang ternyata itu adalah penis plug. Itu membuat Kai menangis sejadi-jadinya.

Setelah selesai tak lupa vibrator itu dinyalakan, dan gerigi yang ada di alat itu berputar. Karena putaran itu menimbulkan rasa sakit yang amat sangat luar biasa, sehingga Kai hampir pingsan, tapi tetap tak dihiraukan oleh Tanya.

Sungguh pemandangan itu membuat Velt menjadi takut, dia merasa ini sungguh bukan istrinya yang dia kenal sebelumnya. Dadanya semakin sakit dan keringat dingin pun sudah mulai membasahi dahinya.

_______________________________________

Jangan lupa ninggalin jejak ya Gengs!!

Jejak kalian sangat bisa untuk jadi penyemangat MA.

See Yaa Next Chap 😉😊🤭

SURVIVE (Femdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang