6. Sedikit Lebih Dekat

107 57 16
                                    

Dinginnya malam tidak sedikitpun membuat sepasang anak manusia itu terganggu. Entah ini karena genggaman tangan yang saling berpangutan atau memang kulit mereka yang sudah terbiasa dengan suhu malam yang menusuk. Secara keduanya memang hobi berkeluyuran di malam hari. Apalagi kalau bukan mencari mangsa.

"Dari pandanganku,kebanyakan wanita tidak pernah berkeluyuran di tengah malam seperti ini. Kau tahukan bahaya yang akan dihadapi seperti apa? Tapi kau berbeda.." Kekeh Jeffry yang memecah keheningan.

"Tentu saja aku berbeda. Wanita yang kau maksud itu adalah golongan lemah. Sementara aku,aku termasuk golongan kuat!" Jelas Nayumi dengan percaya diri. Kembali Jeffry terkekeh.

"Percaya diri sekali. Tapi tak apa,aku menyukai itu!" Keduanya melempar senyuman dan terus melanjutkan perjalanan malam yang menyenangkan ini.

"Sebenarnya aku tipikal orang yang sulit akrab dengan orang baru. Tetapi entah mengapa saat bertemu denganmu aku merasa nyaman dan sedikit lebih santai. Apa kau tahu penyebabnya?" Jeffry menatap Nayumi dengan senyumannya.


"Mungkin karena aku cantik!" Jawab Nayumi dengan percaya diri.

"Hahaha..ya,aku juga mengakui itu!"

"Ah,kita sudah mengenal tapi aku belum tahu namamu. Jadi,siapakah nama dari tuan tampan ini?" Jeffry cekikikan lalu menatap Nayumi dengan senyuman yang tidak pernah luntur.

"Well..panggil saja aku Jeffry. Atau jika kau mau kau boleh memanggilku sayang. Hahaha!" Nayumi ikut tertawa sambil memukul pundak Jeffry.

"Ew aku tidak suka pria penggombal! Tapi jika itu kau,mungkin bisa dibicarakan baik-baik."

"Hah! Hey nona kau selalu bisa membuatku tertawa. Jadi,siapakah nama dewi yang sedang berada dihadapan ku ini?"

"Nayumi. Atau jika kau mau kau boleh memanggilku sayang.." Kata Nayumi yang mengikuti ucapan Jeffry beberapa saat yang lalu.

"Ah,kau sungguh menyenangkan! Kau tahu nona? Aku tidak pernah berbincang dan tertawa seperti ini dengan orang asing. Hanya kau satu-satunya!"

"Itu bagus! Kita bisa menjadi teman yang baik. Atau partner yang baik juga tidak buruk."

"Hmm..kedengarannya menyenangkan!" Mereka kembali melanjutkan perjalanan mengelilingi taman di jam seperti ini. Pukul satu dini hari. Ketika sedang asyiknya mengobrol dan bercanda tawa bersama,ponsel Jeffry berdering. Segera ia mengangkat panggilan itu.

"Halo? Oh hey! Ada apa menelpon di tengah malam seperti ini? Ah,baiklah aku akan segera kesana. Hmm aku tutup!" Setelah mematikan panggilan secara sepihak,Jeffry menatap Nayumi dengan raut wajah yang sedih.

"Sayang sekali,tapi aku harus pergi." Ujar Jeffry yang masih berat meninggalkan Nayumi. Masih ingin menghabiskan waktu dengan teman barunya ini.

"Pacarmu? Well..santai saja. Kau boleh pergi.."  Gumam Nayumi dengan nada sedikit..hmm kecewa?

"Bukan! Maksudku,dia hanya teman. Teman yang berarti untukku. Dia memintaku untuk menemaninya." Jeffry mencoba menjelaskan alasannya pada Nayumi.

"Ya ya ya..kau pergi saja. Tidak usah mengkhawatirkan aku." Jeffry mengangguk karena ia juga tahu bahwa wanita dihadapannya ini bisa menjaga diri.

"Baiklah kalau begitu,aku pergi. Sampai bertemu lagi!" Jeffry melambai dan setelah itu ia berjalan menjauhi Nayumi.

"Akh ini aneh!" Nayumi menggeram kesal lalu memilih untuk pulang ke rumahnya.

***

Di mansion milik keluarga Burton,Jeffry mempercepat langkahnya karena sejak tadi seseorang yang menghubunginya itu terus memaksanya agar cepat pulang. Senyumnya terus melebar karena ia tahu saat ini orang yang termasuk berarti dalam hidupnya tengah merajuk seperti anak kecil. Ah mengingat wajahnya saja membuat Jeffry bahagia.

Sweet Psycho || Jeon Jungkook [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang