Sweet Psycho || Jeon Jungkook [ON HOLD]

16. Ragu

Dan tiba-tiba saja Nayumi mendadak gugup melihat Nuel dengan ekspresi yang sangat serius. Bertanya dalam hati hal apakah yang ingin lelaki itu katakan.

Nuel mencoba menghirup beberapa oksigen. Jujur saja,ia pun gugup. Bingung harus memulai percakapan darimana. Hingga saat mulutnya terbuka setengah, hampir mengeluarkan kata-kata, seseorang datang membuat mereka berbalik dengan spontan.

"Aku sudah menduga hal ini akan terjadi. Seharusnya aku selalu menjaga wanita ku dengan baik agar pria-pria brengsek tidak berani mendekatinya." Ungkap seorang pria yang berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku. Menatap datar kedua orang yang terlibat dalam makan malam romantis. Pikirnya seperti itu.

Berbeda dengan Nuel yang bingung menatap sosok pria asing itu, Nayumi justru terkejut. Secepatnya berdiri dari duduknya. Menatap tak percaya sosok yang datang dengan tiba-tiba ini.

"J-jeffry?!" Ujarnya tak percaya.

Sementara itu, Jeffry dengan pakaian formalnya terlihat mendekati Nayumi. Iris mata yang tajam terus menghunus di tujukan pada Nuel yang masih belum mengerti tentang kedatangannya.

"Apa aku baru saja mendapati kekasih ku berselingkuh?" Jeffry bermonolog hingga Nayumi tersentak dan langsung menggeleng cepat.

"Hey..dengar. Kau salah paham! Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" Jelas Nayumi. Baik, sepertinya dia akan menghadapi singa jantan yang akan mengamuk.

Jeffry tidak mendengarkan Nayumi. Ia langsung mendekati Nuel dan menarik kerah jasnya.

"Siapa kau?" Tanyanya dengan sarkas.

Nuel berdecih dan menatap tajam sosok Jeffry yang dengan tidak sopan menarik jasnya itu.

"Bukankah aku yang harus bertanya? Kau adalah orang asing yang tiba-tiba saja datang mengganggu makan malam kami." Balasnya yang berhasil memancing amarah Jeffry.

"Aku bertanya sekali lagi,siapa kau?!"

"Hey kalian! Jangan bertengkar disini! Orang-orang akan melihat kita! Jeff, hentikan!" Nayumi menarik Jeffry yang hendak memukul Nuel.

"Kau membelanya?! Wah..aku tidak menyangka jika kau berpihak padanya!" Jeffry meradang. Matanya memerah begitupun dengan wajahnya. Semua karena emosi.

"Kau hanya salah paham! Aku tidak pernah berselingkuh! Lagipula,dia saudara ku!" Jelas Nayumi menggebu. Kembali ia menarik Jeffry dan menatapnya dengan sendu. Tangannya terangkat memegang kedua bahunya yang kokoh dan hingga mata mereka bertemu.

"Tenangkan dirimu. Jangan sampai kau melakukan hal bodoh yang justru membuatmu malu." Tambah Nayumi.

Jeffry terlihat menutup matanya untuk meredam amarah. Ia menghela dan saat itu juga emosinya menurun.

"Baik. Anggap saja aku percaya. Tapi aku harus mendengar penjelasan mu secara langsung kenapa kau bisa disini bersama dengan pria itu!" Jeffry kembali memandang Nuel dengan tajam. Seolah pria itu merupakan musuh yang harus dibinasakan.

"Sebaiknya kita duduk. Aku akan memperkenalkan kalian berdua." Nayumi menggandeng lengan Jeffry dan membawanya ke hadapan Nuel.

"Baiklah Nuel. Aku minta maaf atas kelancangannya. Perkenalkan,dia Jeffry. Kekasihku. Jeff,dia Nuel. Saudara jauh ku." Nayumi mengenalkan kedua pria yang saat ini justru beradu tatapan tajam.

Jeffry dan Nuel saling berjabat tangan walaupun keduanya benar-benar tidak menyukai satu sama lain.

"Jeffry."

"Nuel."

Nayumi tersenyum walaupun ia merasakan suasana yang cukup menegangkan antara kedua kubu. Namun itu tidak perlu dipikirkan. Yang terpenting Jeffry sudah tidak marah lagi padanya.