10 , 000 H ; 14

505 68 6
                                    

doyoung menatap wajah renjun.

" kamu kenapa ren? gamau cerita sama kakak? "

" malu dia kak doy. keciduk lagi mau cupcupan sama hr- " renjun terus menutup mulut haechan dan mengambil kopinya.

" ga ada kok kak. renjun pergi dulu ya! sini lu gendut gue udah lama sabar sama lu- "

" sakit woi! " doyoung menggeleng kepalanya sambil tertawa kecil. meja-meja di lap sambil menyanyi.

" lu kenapa sih? "

" apa nya? "

" gamau ngasitahu kak doy lu udah putus sama jeno? " renjun menghela nafas panjang.

" gatau lagi ah. capek dah gua. aneh banget si jeno. ngapain tatap gue setajam itu? cemburu? brengsek banget jadi cowok. "

" lu juga cowok jun. "

" tapi gue uke sayang. " senyum renjun kepada haechan. haechan memasang wajah datar.

" terserah- eh nemenin gue dong bentar. "

" kemana? "

" gausah banyak nanya kek- nemenin gue ya? " haechan menyeret renjun ke kawasan tenda bahagian belakang.

" mau ke yangyang- "

" eh eh eh! gausah! jangan! " halang haechan. renjun mengangkat alisnya.

" em atuh si jaemin sama yangyang lagi- em aduh lu ngerti ngerti aja lah! ayo ke tenda sana! " renjun diseret haechan ke tenda bahagian hujung kanan.

" bentar yha , eherm! hello? ada orang ga? " lantas jeno keluar dari tenda itu. renjun memandang haechan dengan wajah datar.

" apa? " jeno memandang haechan. renjun memeluk tubuh dan bersandar pada pohon tinggi di samping mereka.

" gue mau minta ijin. "

" ijin paan? "

" mau guna nama lu buat last night disini. "

" apaan dude? kok nama gue? udah habis nama orang disini? " haechan menggaruk kepalanya.

" bukan bego. kalo bisa guna nama orang lain udah gue guna... tapi ini memang harus guna nama lo jen. gausah khawatir , gaada hal buruk kok yang bakal terjadi. " jeno melipat tangan di dada.

" kalo gue ngasih ijin , imbalannya apa? " jeno memandang renjun yang bersandar pada pohon sambil bermain hp.

" lu mau apa? "

" ya... terserah. asalkan imbalannya berguna. " dalam hal itu , haechan mengerti maksud pandangan mata jeno dan mengangguk.

" boleh. boleh banget. bentar ya? " jeno mengangguk. haechan memandang renjun.

" aduh ren! bantuin gue aduh sakit banget ini mah! akh- perut gue! " renjun memegang pundak haechan.

" ke toilet sana astaga! gue tunggu lo disini. " haechan berlari sambil memegang perutnya.

" ngapain sama hrvy tadi? "

" urusan kamu emangnya? "

" kalo ditanya tuh jawab– "

" ya ga liat kita mau apa? jelaslah mau ciuman. tapi udah kalian datang... ga jadi deh. " jawab renjun dingin.

" kamu marah sama aku? "

" gajelas. ngapain marah? emang kita masih pacaran? ga kan– "

" katamu gaada udahan diantara kita? " renjun menghela nafas dan memasukkan hpnya kedalam saku jaket.

" terus kamu? katanya paksaan keluarga? tapi yang aku liat kalian itu malah gaada paksaan nya– "

" cemburu? " soal jeno bersama senyum miring. renjun mendekatinya.

" cemburu? excuse me– aku udah punya hrvy– "

" hrvy udah pulang setelah kalian keciduk. " renjun terdiam. ya emang benar. manager nya hrvy kaget setelah tahu apa yang mereka lakukan.

" terus kalo udah tau ngapain nanya? mau kamu sebenarnya apa sih– "

" kamu. aku mau kamu. " renjun mengacak rambutnya.

" cowok itu emang ga cukup satu ya? "

" kamu juga cowok baby. " jeno mengusap kepala renjun.

" gausah sok-sok dekat deh! "

" kan kita emang dekat? malah pernah ngewe– "

" jung jeno! " jeno tertawa. melihat wajah marah renjun , jeno sadar betapa rindunya dia kepada renjun. namun dia bisa apa? untuk melawan kakeknya itu susah. jeno cuman tidak mahu doyoung dan renjun dalam masalah.

" aku kangen kamu ren– "

" cukup deh basa-basi kamu jeno. aku pikir... aku sama kamu emang ga bisa bersatu lagi. sekarang aku pikir... diantara kita emang harus ada kata putus. " jeno terdiam. tangannya menggenggam tangan renjun.

" jen kamu apa apaan– "

" ren , denger dulu ya? aku berani bersumpah , aku dekat sama xiyeon itu cuman karna mata-mata yang dibayar oleh kakek aku. awalnya iya aku mau putus asa karna aku tahu , sebanyak apapun aku melawan , kakek tetap sama keputusannya. "

" tapi setelah liat kamu dekat dengan bule itu– aku akui aku cemburu sama dia. aku cemburu dia bisa pegang tangan kamu , nyentuh" kamu , meluk kamu , bahkan cium– aku cemburu renjun. seharusnya cuman aku yang bisa melakukan semua itu. "

" kamu pikir aku rela melepaskan kamu? setelah apa yang kita lalui? tentu saja enggak ren. kamu pacar pertama aku , orang yang pertama dan bakal jadi yang terakhir aku unboxing– aduh sakit babe. " jeno mengusap lengannya yang dicubit renjun.

" aku sayang sama kamu , aku cinta sama kamu– "

" buktikan jen. buktikan semuanya dengan memperjuangkan aku. tapi bukan sendiri... "

" terus? " jeno menatap renjun polos.

" kita berjuang bersama-sama ya? berjuang sampe kakek kamu akan setuju dengan hubungan kita. " jeno tersenyum begitu juga renjun.

" i love you so much , kim renjun. "

" nado saranghae , jeno. " jeno menarik renjun ke sebuah ciuman. cuman mereka berdua...

yang diperhatikan oleh jaemin dan yangyang.

tbc

hayooo noren udah baikan nih– kakaknya kapan 👀

jaemyang stan jangan lupa mampir! noren , markhyuck , taeten , jaedo , johnil juga disini ❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jaemyang stan jangan lupa mampir! noren , markhyuck , taeten , jaedo , johnil juga disini ❤️❤️❤️

10 , 000 hours ° jaedo ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang