sudah dua hari semenjak kejadian itu terjadi. pada esok harinya jaehyun dibawa pulang oleh pihak sekolah.
jaehyun sudah kembali sihat seperti biasa berkat bantuan doyoung.
" jae bisa kamu beliin aku caramel machiato di memories cafe? "
" bisa tapi... aku minta delivery aja ya? sekalian dengan dinner buat kamu? soalnya aku ada diskusi sama anak-anak. "
" ya emang mau kamu delivery kok. kamu gausah dateng , di company lagi ramai orang. "
" iya sayang aku tutup ya? eum bye bye. " jaehyun menyimpan hp kedalam saku celananya.
" wadidawwww sayang sayangan. " ledek beberapa pelajar di kelasnya.
" seru meledek saya? "
" maaf pak hehe. "
" jadi gimana tugas yang saya berikan pekan lalu? hari ini diskusi nya kan? "
" bapak kok jadi lupa? diskusi nya kan besok pak? bapak gimana sih? " ah sepertinya jaehyun sudah salah maklum.
" yaudah kalo gitu kalian bisa pulang. "
" bye-bye pak jaehyun! " jaehyun juga sudah mengemasi barang-barangnya untuk pulang. ah sepertinya ke cafe duluan
###
" selamat datang ke memories cafe– jae? "
" sore kak ten , aku mau pesan caramel machiato sama menu dinner. dihantarkan ke agensi daisy diatas nama rosé ya? " ten mengangguk dan menulis pesan jaehyun.
mata jaehyun memandang sekelilingnya. biasanya doyoung yang akan menjaga kasir dan mengepel lantai. tapi kok gaada?
" nyariin doyoung ya? " tanya salah seorang pekerja disitu. byun baekhyun , name tag nya.
" eh– eum iya. "
" doyoung sudah dua hari tidak masuk kerja. kayanya lagi ga enak badan kali ya. coba tanyakan kepada ten. " jaehyun tersenyum tipis dan mengangguk.
" pesananmu bakalan diantar lagi 5 menit. " kartu kredit milik jaehyun dipulangkan kembali. jaehyun mengangguk.
" kak ten , doyoung mana? "
" ohh si kim. kayanya lagi ga enak badan katanya. jadi dia minta ijin untuk istirahat– bentar ya? " ten menjawah panggilan hp itu dulu.
" kamu gimana sih doy– ish yaudah. tapi tunggu aku belum bisa ijin keluar. taeyong hyung gaada di ruangannya. iya nanti aku minta bantuan yang lain deh. heum iya doy. " ten menyimpan hp kedalam saku celananya.
" kenapa kak ten? "
" ah itu si doyoung bilang kalo di rumahnya lagi gaada obat sama makanan. katanya belum sempat grocery shopping lagi pekan ini. mau minta bantuan renjun , dia bilang renjun lagi kerlom sama teman-temannya. "
" yasudah kalo gitu biar aku aja. lagian dia juga nge bantu aku waktu itu... aku pamit dulu ya kak ten. "
" iya makasih ya jae! "
###
doyoung masih membungkus tubuh nya didalam selimut. sudah dia turunkan suhu ac , tapi masih dingin. apa karna diluar hujan?
" hujan mulu beberapa hari ini... " oh lihatlah kondisi doyoung sekarang , memakai kaos kegedean bersama celana panjang yang juga kegedean. wajahnya kemerahan juga .
dingdong~
" dih si ten katanya lama. " doyoung berjalan kearah pintu rumahnya dan membuka nya.
" jae– "
" ini obatmu. diluar lagi hujan , masuk. " jaehyun menolak doyoung perlahan dan mengunci pintu rumahnya.
" kok kamu disini? ten mana? "
" ten meminta bantuanku. sudah makan apa belum? " doyoung menggeleng perlahan.
" duduk dulu , aku masak buat hyung. " jaehyun bukan sekedar datang bersama obat , tapi barang-barang dapur juga.
" eum iya... "
beberapa menit kemudian...
jaehyun datang bersama nampan berisi bubur dan teh. ia duduk di samping doyoung.
" makan ini setelah itu minum obat. " doyoung mengangguk. dan saat coba mencapai mangkuk buburnya , tangan doyoung bergetar. alhasil nya , jaehyun yang mengambilnya.
" sini aku aja. " bubur itu ditiup perlahan lalu jaehyun menyuap doyoung dengan se sendok bubur. setelah beberapa sendok , akhirnya doyoung menolaknya.
" gamau. aku kenyang. " doyoung meneguk teh yang sudah disediakan jaehyun.
" sekarang minum obatmu. " doyoung menggeleng cepat.
" aku bakalan baik-baik aja. kamu pulang sana gih sebelum harinya gelap. "
" minum obatmu dan aku bakalan pulang. "
" jae kamu tahu aku ga suka minum obat kan? jadi jangan maksa aku. pulang aku udah gapapa– "
" minum atau aku maksa hyung. "
" terserah. aku gamau. " jaehyun menghela nafas. dia tahu doyoung memang ga suka minum obat. tidak perduli bentuk pil kek , cairan kek emang dia gasuka. dulunya juga jika dipaksa akhirnya bakal muntah dan nangis , akhirnya disuntik.
" hyung , aku maksa ya? "
" terserah. " jaehyun mencapai segelas air putih dan obat milik doyoung. akhirnya dagu doyoung dipegangnya.
" jae kamu kenapa– " doyoung membelalakkan matanya saat jaehyun menciumnya dan mengalirkan air beserta obat. sialan! jaehyun ngapain?!
" pahit! " doyoung mencapai air putih dan meneguknya sehingga habis. jaehyun mengelap bibirnya.
" kamu– "
" hyung ijinkan aku buat maksa. makanya aku maksa. siapa suruh. " doyoung cuman diam , dia pusing.
" pusing? " doyoung mengangguk lemah. seingat doyoung antibodi nya tidak selemah ini , tapi kenapa kali ini terlalu lemah?
" dingin... " tanpa aba-aba , jaehyun terus mengangkat doyoung masuk ke kamarnya. doyoung sedikit kaget namun dia juga tidak punya kuadrat untuk melawan.
" ac kamarmu udah dimatiin, masih dingin? " doyoung mengangguk. tubuhnya masih bergetar dibawah selimut itu.
akhirnya jaehyun menanggalkan jaketnya dan hanya menyisakan kaos lengan pendek. dia berbaring disamping doyoung dan menarik doyoung masuk kedalam pelukannya.
" jae! kamu– "
" shhh. " jarinya diletakkan pada bibir doyoung sehingga muka doyoung makin merah.
" tidur , saat hyung tidur aku bakalan pulang. sekarang tutup mata hyung dan istirahat. " mendengar suara berat jaehyun membuat doyoung mengantuk. bercampur dengan bau parfum yang jaehyun kenakan , doyoung akhirnya tertidur didalam pelukannya.
jaehyun bermain dengan rambut doyoung bersama senyuman dan akhirnya turut tertidur pulas memeluk doyoung.
tbc
manis kannnnnn
KAMU SEDANG MEMBACA
10 , 000 hours ° jaedo °
Fanficbahkan jika aku harus menghabiskan 10 ribu jam buat mencintaimu , aku sanggup . jung jaehyun × kim doyoung : bxb : adult love story 16+ start : 10 / 2 / 2021 end : ....