David Si anak pertama

128 15 0
                                    

jika kalian ingin tanya tanya dan berinteraksi dengan aku, langsung aja ke ig aku ya @aishhazaa dan @haiiniaisha

Happy reading all!!

*****

04-01-2024, Jakarta

Seorang Gadis cantik baru saja tiba dirumahnya, dengan cepat dia melepas sepatu sekolah nya dan berlari ke ruang tamu untuk menemui orang Tuanya.

"Maaaa tadi Abang nurunin adek di tengah jalan" Adu si bungsu pada mamanya.

"Mana ada, adek jangan nuduh gitu ya, abang gak ada tuh nurunin adek di Tengah jalan tadi" Sahut sang kakak dari arah belakang. Rania, mama dari ke dua anak itu hanya menggeleng kan kepala nya. inilah pemandangan setiap harinya, kedua anaknya akan selalu tuduh tuduhan bahkan ribut kecil. karna masalah sepele. namun inilah yang dia akan rindukan saat anak anaknya nanti telah menikah semua.

"Gak ya, mamah tau tadi abang nurunin ade di sepertiga jalan. jahat banget"

"Itumah karna adek yang minta mah, dia bilang mau di turunin, yaudah abang turunin beneran" Kata David dengan polosnya.

" Abang gak peka!, kan adek cuman bercanda, gak beneran minta di turunin!" Dea mengerucutkan bibirnya, abangnya sangat tidak peka. saat di motor selepas pulang sekolah tadi dia memang bercanda minta di turunkan, tapi alih alih sang abang paham dia malah diturunkan beneran.

"Yee salah sendiri. mah abang ke kamar ya mau ganti baju, biar ga bau kaya Adek" Selesai mengucap kan itu David langsung berlari ke kamar nya. dia tau pasti adiknya itu akan segera memukul dirinya.

"ABANG AWAS YAAA!!!" benar tanpa aba aba Adiknya langsung berlari mengejar sang Kakak.

Rania cuman bisa tersenyum melihat kelakuanku kedua anaknya. ya begitulah rumahnya akan selalu ramai akan keributan itu.
.
.

David tertawa puas mendengar amukan dari adiknya itu. dia memang sangat senang menjahili Dea, menurut nya dengan menjahili Dea itu adalah cara meng charger energi nya yang telah hilang karena lelah di sekolah.

Dia menuju ke lemari miliknya menyiapkannya Kaos dan celana pendek untuk dia berganti pakaian, Setelah itu dia pergi membersihkan dirinya dan memakai pakaiannya.  dia menaruh seragam batiknya kedalam tumpukan pakain kotor.  Setelah itu dia membaringkan badannya ke kasur, dan memilih untuk beristirahat sejenak.

Tak lama suara dari mamahnya terdengar, David langsung menuju kamar mandi untuk mencuci muka, dan turun kebawah untuk memakan makan siang yang telah mamahnya siapakan.

"Papa dimana mah?"David mengeser kursi di dekat adiknya.

"Masih bersih bersih, kalian makan dulu aja" David hanya mengangguk, tidak ada percakapan lainnya. tak lama ayah mereka, Mahendra datang, mereka langsung memakan makanan mereka tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. karna itu telah menjadi peraturan di keluarga Mahendra.

*****

Selesai makan siang bersama tadi, David pamit kepada kedua orangtuanya untuk pergi menemui sahabat sahabat nya. Setelah sampai pada tujuan nya David langsung saja memarkir kan motor nya di halaman rumah milik Gema.

"Oyyy vid" Teriak
Vazo dari balkon kamar Gema.

"Udah ada semua?" Tanya nya. Vazo mengeleng. David tak menjawab dia berjalan kearah pintu masuk rumah Gema.

5 Bulan Untuk PamitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang