Hah? Di Jodohin?

65 9 0
                                    

Hai hai semuanya. kembali lagi bertemu dengan Zia dan David. gimana puasanya? masi semangat gak???bntr lagi mau lebaran loh.

okey gays jgn lupa mampir ke ig ak ya!! @aishhazaa atau bisa jga ke @haiiniaisha

okey all happy reading!!!

*****

Zia baru saja sampai diparkiran motor sekolah nya. ini bukan kali pertama Zia pergi ke sekolah dengan mengunakan motor nya. dia menaruh kunci motor nya ke dalam tas dan langsung berjalan menuju kelasnya.

Di kelas sudah ramai yang datang, Hanya Tasya saja belum datang, memang terkadang anak itu suka datang mepet waktu bel masukan. Zia memilih untuk membuka buku novel nya. tak lama Dari itu suara melengking milik Tasya sudah menggema.

"WOI BAYAR KAS WOI!" Tasya mengebrak pintu kelasnya. ini sudah akhir bulan namun teman temannya ini masih aja ada yang belum bayar, ada pula yang masih menunggak dari bulan bulan lalu.

"Sabar alah Tasya belum juga akhir bulan." Sahut Fadhil. Tasya menatap sinis ke arah Fadhil

"Ndasmu dil! ini udah tanggal 29 ya! dua hari lagi udah bulan feb."

"Yaelah masih ada besok kali. berapa si kas Gue?sini gue bayarin satu kelas." Songong Fadhil. Tasya memutar bola matanya malas. orang di depannya ini sungguh bergaya tinggi.

"Gak usah banyak cincang, kas lo noh dari bulan November belum dibayar!" Kata Tasya, Fadhil hanya cengengesan gak jelas.

"Hehe nanti ya bulan depan" setelah itu Fadhil melongos keluar entah kemana

"DIH DASAR BELAGU, KATANYA MAU BAYARIN SATU KELAS." Teriak Tasya emosi. dia pergi duduk di samping Zia. dia hanya capek kena tegur dengan walas mereka karena teman temannya ini sangat susah bayar kas.

"Nih aku bayar sampe bulan depan ya." Zia menyerah uang sejumlah lima puluh ribu pada Tasya. Tasya mengambil nya dan mencatat dibuku kas

"Yang gak bisa bayar tunai, langsung transfer aja ya. gue gak nerima apapun alasannya kas bulan ini harus lunas semua!" Tasya memberi tahu anak anak tak lupa jemari lentiknya menulis itu di grup kelasnya

"Zi jujur Capek banget nagihin anak anak kas. coba kaya kamu di tagih sekali langsung bayar." Keluh Tasya, Zia langsung mengelus pundak sahabat nya itu.

"Udah ya Sya. gapapa nanti kalau memang mereka gak bayar langsung catat aja namanya langsung lapor ke Bu berti." Tasya cuman mengangguk.
btw gays Tasya dan Zia akan memakai kosa kata Aku-kamu saat dengan orang terdekat aja ha, terkecuali seperti saat Zia bertemu orang baru seperti David kemarin. dia akan memakai aku-kamu agar lebih sopan saja. jika selebihnya memakai gue-lo berarti gak dekat dekat banget. dan tergantung situasi nya lagi.
.


.

Jam kini sudah menunjukkan pukul setengah tiga. akhirnya seluruh pelajaran hari ini telah di lewati oleh Zia dan Tasya. Mereka berdua berjalan menuju parkiran motor. walupun hanya Zia yang membawa kendaraan sendiri. Tasya dia akan menunggu Papih nya untuk menjemput.

"Zi plis tungguin aku yaa" Mohon Tasya. Zia tersenyum pasti dia akan menunggu Tasya hingga di jemput. karena biasanya Memang mereka akan saling tunggu tungguan.

"Iya. apalah kamu ini kan memang biasanya ku tungguin."

"Ya mana tau karna kamu bawa motor, kamu pergi pulang duluan."

5 Bulan Untuk PamitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang