chapter 7

16K 1.2K 21
                                    

7. camping?

Setelah biru ditarik oleh pria tidak tau asal usulnya itu kini biru berdiri di aula, biru melipat kedua tangannya didepan dada lalu membuang mukanya bibirnya ia peotkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah biru ditarik oleh pria tidak tau asal usulnya itu kini biru berdiri di aula, biru melipat kedua tangannya didepan dada lalu membuang mukanya bibirnya ia peotkan

Orang yang disamping biru mencoba menahan gemas melihat wajah cemberut milik gadis imut itu

"Cek cek...."

"Mohon perhatianya kepada seluruh mahasiswa/i yang saya cintai, saya hanya minta waktu beberapa menit saja. akan ada yang saya sampaikan" pria paruh baya didepan panggung aula itu menjeda ucapanya

"Minggu depan sekolah kita akan mengadakan camping di puncak gunung, Persiapan yang harus kalian bawa adalah bla bla.."

"Saya rasa cukup sampai disini saja, persiapkan diri kalian masing masing, terimakasih" lalu setelah itu pria paruh baya itu turun dari panggung aula

Mata biru berbinar saking senangnya ia sampai melompat lompat kecil ditempatnya, banyak yang mencuri pandang kerah biru yang terlihat menggemaskan

Biru keluar dari aula dengan melompat lompat dan bernyanyi tidak jelas "la Lala la" koridor memang sepii membuat biru leluasa dengan tingkahnya

"Minggu depan camping, Minggu depan camping yeyeyey" masih dengan bernyanyi biru masuk kedalam kelasnya

Suasana kelas sepi, pengunipun hanya biru yang sedang duduk menerawang keatas. biru berpikir apakah ia dibolehkan ikut kesana oleh mami papinya?

biru menopang dagunya, tangan satunya mengetuk ngetuk meja menjadi irama. bukan biru bukan lagi konser ia masih berpikir

••••

"ru lu tadi kemana sih anjir, kita nyariin tau" rengut luna, gadis itu menundukan dirinya dengan kasar ia kesal lantaran mereka mencari biru selama satu setengah jam mengelilingi sekolah yang luas itu namun saat mereka ingin kembali kekelas mereka melihat biru yang sedang duduk anteng sambil memakan coklat

Biru memang tidak suka coklat namun kalau biru dikasih coklat ia tak menolak, coklat kan enak apalagi kalo gratis

Biru memandang mereka dengan wajah polos, namun tanganya tak berhenti menyuapi coklat ke mulutnya

Matanya berkedip kedip lucu, "dari tadi biru disini kok" ucapnya, biru mengalihkan perhatian ke coklat kembali, memakanya dengan mengangguk angguk an kepalanya kecil

"Emmm... Coklatnya enak" biru menatap coklat itu berbinar

Lalu memakanya kembali, "ini ko coklatnya lumer si, biru ga suka ah" ia melempar coklat itu kemeja dan memandang jiji coklat itu

Sahabatnya menatapnya kaget, kan memang coklat kalau terlalu lama terbuka dalam suhu ruang bakal meleleh

Biru melengkungkan bibirnya kebawah, "huwaaa mau coklat tapi ga mau lumer" biru mulai menangis

 ALBIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang