chapter 15

12.3K 1K 79
                                    

15. Percobaan ke dua

 Percobaan ke dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Sudah dua hari yang lalu sejak biru dihukum kini bocil itu sedang memikirkan cara untuk bisa masuk kedalam ruangan itu kembali

Biru masih penasaran isi dari ruangan itu, apa sesuai dengan imajinasinya atau malah-

ceklek

pintu kamar bercat putih itu terbuka dan menampakkan wanita paruh baya dengan stelan sederhana namun terkesan mewah itu

Biru tersenyum lalu berjalan menuju pintu menghampiri wanita itu, "apa apa nih?"

Wanita itu membalas senyum biru dan mengelus pipi chubby bulat biru, "biru dirumah baik baik ya, mami mau ikut papi ke luar negri"

Senyum biru memudar ia menampakkan wajah sedihnya dan menunduk, bibirnya melengkung kebawah air sudah memenuhi pelupuknya

Mami zara pun melakukan hal yang sama melihat wajah sedih anaknya, ia membawa gadis itu kedalam pelukannya

"hiks...kenapa mami ikut?" tanyanya dengan sesenggukan

"Mami takut papimu kecantol sama janda luar"

"Hiks"

"Kamu tau sendiri papimu gantengnya seperti apa, pasti janda janda pada nyantol"

biru hanya mengangguk saja gadis itu masih sesenggukan memeluk erat sang mami

"Mami ga lama cuma satu Minggu"

Isakan biru bertambah kencang mendengar ia akan berpisah selama satu Minggu kedepan

"Kamu baik baik sama Abang abangmu ya dear"

Kembali biru mengangguk, mami Zara tersenyum lalu melepas pelukanya "mami berangkat kapan?"

"Jam 9 sayang"

"Berarti satu jam lagi dongg" rengeknya memeluk erat pinggang mami Zara

"Iya sayang, lepasin ya mami mau jalan ini " mami Zara mencoba melepaskan pelukan biru namun nihil biru tak kunjung melepaskan

"Ngga, ngga mauu!" tegasnya

"hey, dengerin mami kita pergi ga lama kok, kita bisa vidcall ya jaman udah canggih sayang"

Namun tetap biru tak mau dilepaskan, "ngga! Biru ikut aja"

Mami Zara tersenyum sabar, ia mengelus surai milik putrinya sayang. "Kalo biru ikut sekolahnya gimana? kamu mau bolos terus ngga naik kelas, hm?"

Biru menggeleng lucu lalu melepas kedua tanganya pada pinggang mami zara dan menatap mata coklat jernih seperti miliknya itu dengan tatapan sendu

Otaknya bekerja memikirkan sesuatu, "bang xander ngga ikut ya?"

"Ngga sayang"

"Bener ya mami cuma satu minggu" cercanya

"Heem"

"Pulang pulang jangan bawain biru adik!"

"Iya dear"

"oke"

  .

Setelah drama tadi pagi kini biru sedang duduk anteng menonton kartun Doraemon

Matanya fokus dengan tivi, namun otaknya sedang memikirkan cara agar si xender dan zergan tidak berada dirumah untuk hari ini

karna hari ini biru mau melaksanakan tugas yaitu menengok ke ruangan taman belakang, "biru harus pake cara apa ya"

Otaknya terus bekerja, ia menatap film Doraemon yang sedang menampilkan adegan dimana Doraemon memakan dorayaki. tulisannya bener kan kawan?

Nah saat itu juga otak kecil biru mendadak mendapat pencerahan, ia lalu mengambil telp rumahan dan menghubungi Abang pertamanya

"Halo"

"..."

"Ini biru!"

".."

"Biru boleh minta sesuatu?"

".."

"tolong beliin dorayaki rasa greentea dengan selai lemon"

"..."

"ngga mau tau harus dibeliin"

"..."

"Oke, biru tunggu bye!"

Dengan wajah sumringahnya biru meletakkan kembali alat telp itu, ia tak perlu menelp Abang keduanya kan? soalnya beliau sedang ada- ngga tau keluar rumah dari subuh

Ia lalu mematikan televisi didepanya dan berjalan menuju kotak berisi kunci di rumah ini

Ia melihat lihat semua kunci itu, ia sendir bingung harus memilih yang mana karna Dimata biru semua sama!

"waktu bang xander nunjukin kuncinya itu warna kuning, ahh iya kuning"

Lalu ia mengambil beberapa kunci berwarna kuning Disana, "yang mana sii"

Masih mencari kunci itu namun tak kunjung ketemu "apa di kamar bang xander?"

"Iya mungkin Disana" biru menutup pintu kotak itu dan berjalan menuju kamar Xander yang terletak di lantai dua, bener kan?

Ia membuka pintu dengan perlahan, dan melihat sekeliling ia mencari disemua penjuru kamar namun tak menemukan apapun

Biru tertunduk lesu ia lalu berjalan keluar dengan bahu yang menurun namun saat ia membuka pintu matanya melihat kunci berwarna kuning tergantung di belakang pintu

Pantas ia cari cari dimana mana tidak ada, lalu biru mengambil nya dengan semangat ia keluar tak lupa menutup pintu kembali

Berjalan dengan riang, sampainya disana langsung saja tanpa basa basi biru membuka gembok itu

klek

Gembok terbuka, biru melepaskan gembok itu dari pintu dan membuka pintu tersebut dengan gerakan slowmo

Pintu sudah terbuka lebar, sekarang giliran tubuh biru yang akan masuk. seperti tadi biru masuk kedalam dengan gerakan slowmo kembali

"Ngapain?"

Baru satu langkah biru maju suara bass terdengar dibelakangnya, biru mengenali suara itu sangat sangat mengenalinya

sial

.

.
.
.
.
.

TBC

Banyakin coment yang lucu lucu dong tentang biru, itu bkin aku semangat kalau bisa kritik tulisan aku

 ALBIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang