chapter 19

9.3K 863 55
                                    

19.  kak zergan aneh

banyak typo!

Hari ini keluarga zeandra sedang bersantai di taman belakang rumahnya, duduk bergelar karpet dan berisi beraneka makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini keluarga zeandra sedang bersantai di taman belakang rumahnya, duduk bergelar karpet dan berisi beraneka makanan

"papi, biru mau eskrimnya dong" ucap biru bergelayut di lengan sng papi

papi andra mengelus puncak kepala anaknya dengan sayang lalu mengambil eskrim rasa coklat kesukaan biru

biru menerima eskrim itu dengan senang, ia langsung saja membuka bungkus eskrimnya dan memakannya dengan lahap. disela sela makan biru memikirkan sesuatu

"papih"

"hm" papi andra hanya berdehem sebagai jawaban

"tumben sekali papi ngajak kita kumpul kumpul gini?" ucap biru memiringkan kepalanya memandang papinya dengan tatapan bertanya

"hm, oh papi hanya ingin berkumpul" balasnya

biru memangguk saja ia tak ingin memperpanjang, toh ia juga senang berkumpul seperti ini

jadi kangen bunda papa . . .

biru tertunduk lesu memikirkan orangtuanya disana, zergan memperhatikan gerak gerik biru mengernyit heran memandang gadis itu yang tertunduk lesu

"kenapa?" tanyanya disamping biru

biru tersentak ia menoleh ke arah kiri dan mendapati wajah zergan yang sangat dekat dengannya mereka saling menatap beberapa detik itu tidak bertahan lama karna

secara spontan biru menggeser duduknya lumayan jauh dari zergan, zergan berdehem menetralkan jantungnya yang berdetak entah karna apa

"ada apa kak?" tanya biru

zergan tak menjawab langsung ia memperhatikan wajah biru sejenak "kenapa?"

"kenapa?" beonya

"hm"

"emang biru kenapa?" bingung biru

zergan mengendikkan bahunya lalu memandang orangtuanya yang sedang bercanda

"sore nanti ikut gue" ujar zergan tanpa memandang biru

"hm? biru?"

zergan mengangguk kecil, lalu menatap mata coklat biru

"mau kemana?" tanya biru

zergan kembali mengendikkan bahunya lalu membuang pandangan nya, biru membrengut kesal akibat sikap zergan

"biru ngga bisa kak" ujarnya pelan takut menyinggung perasaan zergan

"why?"

"ya ya intinya gabisa"

zergan mulai menatap mata biru dengan tajam membuat nyali biru menyiut, biru mencoba mengalihkan pandangan kearah lain agar tidak melihat tatapan tajam itu

"alasannya" tanya nya penuh penekanan

"i-iya biru ikut" sudahlah ia tak bisa berlama lama ditatap dengan tajam seperti itu seakan dia itu mangsa yang siap di makan

zergan menyungging seringai kecil miliknya lalu beranjak berpamitan untuk ke kamarnya mengambil barangnya

.
.
.

"kita mau kemana si kak?"

"udah diem, naik"

biru mengerucutkan bibirnya dengan langkah kesalnya ia berjalan menuju motor besar milik zergan

biru memakai helm full face miliknya, lalu melingkarkan tangannya diperut zergan dan menaruh kepalanya dipunggung milik pria itu

bibir zergan terangkat sedikit kala merasakan pelukan tangan mungil biru, zergan mengelusi sebentar tangan tersebut sebelum menancap gasnya meninggal rumah

Diperjalanan hanya suara bising kendaraan lain, biru ataupun zergan hanya diam menikmati perjalanan ini

menurut biru perjalanan ini sangat lama, yang tadinya jalan berisi mobil dan ramai serta banyaknya gedung gedung tinggi

kini hanya ada hutan dan jalanan yang naik, entah biru mau dibwa kemana oleh pria didepannya ini

biru tak ambil pusing untuk itu matanya sudah memberat ia mengeratkan pelukannya dan menutup mata

zergan merasa pelukan biru mengendur ia melihat di kaca spion mata biru terpejam, tangan kirinya langsung memegang erat tangan biru yang berada diperutnya

takut takut biru terjatuh

.
.
.

zergan menghentikan motornya disuatu bangunan bernuansa Eropa, ia memegang tangan biru melepasnya dengan perlahan lalu ia turunn dari motornya dan mengangkat biru dengan hati hati takut gadis itu terbangun

biru mengerjap digendongan pria itu, ia mendongak dan melihat zergan yang menggendong ala bridal style

Biru mengeratkan tangan nya dileher zergan "kita dimana kak"

zergan tak menjawab ia membuka pintu berwarna putih dan merebahkan biru dikasur yang ada Disana

biru menunjukan raut bingungnya ia memandang zergan dengan tanda tanya "kak kita dimana"

"di Bogor" jwabnya singkat

mata biru membola mendengar jawaban zergan, spontan ia terduduk "kenapa bisa kak?!" tanpa sadar biru meninggikan suaranya

zergan menggeram ia memandang biru dengan dingin "terserah gue"

biru menghela nafas berbicara dengan zergan menguras tenaga dan suara cantik milik biru saja

zergan merebahkan dirinya disamping biru dnegan posisi tengkurap "Kaka kenapa disini"

"kita sekamar"

lagi lagi jawaban zergan membuat mata biru membola, ia memandang zergan dengan tatapan menyelidik

"kaka aneh"

zergan tak menjawab, suasana hening seketika dan biru bisa mendengar nafas zergan yang sudah mulai teratur

.
.

TBC

pendek

ini zergan kenapa ya? ko ngajak biru liburan tapi ngga bilang sama biru?

hayoo coment next nya bakal kenapa

••

eh btw aku mau ngasih nama buat para pembaca albiru, tapi apa ya???

request dongg yang bagus nanti aku pilih yang cocok oke!

See u next time gan

 ALBIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang