chapter 18

10.6K 886 35
                                    

18. bertemu

Banyak typo!

bacanya pelan pelann aja ya

Biru memandang pemandangan diluar balkon kamarnya, hari sudah gelap jam menunjukkan pukul 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biru memandang pemandangan diluar balkon kamarnya, hari sudah gelap jam menunjukkan pukul 19.34 wib

biru melamun memikirkan cara agar ia menemukan bukti bukti kasus pembunuhan 'dia' dan rahasia keluarganya

Tiba tiba cahaya putih silau datang menghampiri biru dan hilang berganti dengan wujud gadis dengan dress putih polos berdiri tepat disamping biru

biru mengernyit mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya kembali, ia bisa melihat tubuh transparan milik gadis itu

Biru mencoba memperjelas pandangannya untuk mengetahui siapa gadis itu, takutnya mbak kun menyamar jadi cantik

"mora?" panggil biru

gadis transparan itu mengangguk dan tersenyum kecil menatap biru, ia lalu menghadap kedepan menatap atap atap rumah dan langit yang gelap

"Biru, seperti yang aku pernah bilang di mimpi kamu waktu itu, bahwa aku udah nemuin separuh bukti dari pembunuhan 'dia'. Maksud separuh itu aku udah nemuin tangan kanan dari dalang sesungguhnya"

"Aku belum sempat mengintrogasi orang tersebut karna aku sudah tenang disana, jadi aku mau kamu yang mengintrogasi orang tersebut buat jujur siapa sebenarnya pelaku pembunuh 'dia'. "

mora menyelesaikan ucapannya lalu menatap biru yang juga menatapnya, biru mengangguk ragu

"Apa biru bisa?"

"Pasti, aku percaya sama kamu" ucap mora mantap

"Aku sebenarnya punya perjanjian dengan iblis untuk memanggil arwah atau jiwa yang sedang sekarat untuk menggantikan aku, dan ternyata iblis itu memilihmu yang berarti kamu bisa menyelesaikan ini semua"

"pper - perjanjian iblis?"

mora mengangguk dengan senyum kecilnya lalu berbalik kembali memandang langit, "aku percaya sama kamu, jangan membuatku kecewa biru"

biru mengangguk mantap, ia harus bisa menyelesaikan misi ini sebisa mungkin "pasti biru pasti bisa"

"dan, kamu akan tinggal ditubuhku selamanya. tubuh asli kamu sudah menyatu dengan tanah,  sebaiknya kamu tidak membocorkan bahwa kamu bukan aku"

"tapi aku boleh ketemu orangtua kandungku kan?" tanya biru

Mora mengangguk, "bisa kalau kamu sudah menyelesaikan semuanya kamu bisa bertemu dengan mereka dan bisa juga tinggal bersama mereka"

biru tersenyum senang, ia sangat merindukan bunda dan ayahnya disana ia membayangkan sudah membayangkan ia berkumpul dengan mereka

biru belum menyadari bahwa mora sudah hilang. biru tersadar karna suara petir yang cukup besar lalu ia mengedarkan pandangannya disekitar balkon namun tak menemukan Mora kembali

 ALBIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang