chapter 22

8.7K 803 40
                                    

22. new pet biru

note; bnyak typo!

Siang ini sesudah biru pulang sekolah dan sampai dirumah ia tidak langsung masuk kedalam kamarnya, namun ia malah menemui maminya dan merengek meminta dibelikan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini sesudah biru pulang sekolah dan sampai dirumah ia tidak langsung masuk kedalam kamarnya, namun ia malah menemui maminya dan merengek meminta dibelikan sesuatu

"mami plissss." ucapnya menggoyangkan lengan sang mami yang sedang membaca majalah di atas tempat tidurnya

"No dear, bahaya."

"yang kecilll, gemoy tau yang masi baby."

"Masih tetap no."

mata biru sudah berkaca kaca memandang maminya dengan bibir yang mengerucut, maminya menghela nafas kala bulir air mata biru sudah menetes di pipi cabi nya itu

"Oke, mami telpon papimu." putusnya, membuka ponselnya dan menelfon suaminya

Biru memekik senang, air matanya sudah hilang entah kemana. Yang pasti ia senang akan dibelikan apa yang ia mau

Maminya sedang berbicara dengan papinya dan biru memperhatikan saja, biarkan urusan maminya

"iya anakmu memang ada ada saja."

"..."

"nanti sore harus udh dihalaman katanya."

"....."

"iya, bye sayang."

tutt..

"udah, dibolehin sama papimu." ucapnya

lagi lagi biru bersorak, ia mengepalkan tangannya mengambil gerakan meninju keatas.

"makasih mami, i love u." ujarnya lalu berlari keluar dari kamar maminya

"love u to dear."

kembali ke kamarnya, ia tak langsung bersih bersih melainkan berjoget diatas kasurnya dengan lagu di yang sedang viral

"yeyeyey, beli pet beli pet baru." ucapnya dengan gembira

setelah lama ia berjoget, biru terduduk dikasurnya dengan nafas yang tak beraturan. lelah ternyata guys

lalu ia membaringkan dirinya, tak lama dari itu berhubung ia lelah jadi ia tertidur masih dengan seragam yang melekat ditubuhnya

.
.

biru terbangun kala ia mendengar suara berisik dari lantai bawah, meskipun ia tinggal dilantai tiga tak memungkinkan biru tak mendengar keributan yang berasal dari lantai dasar rumahnya

ia terduduk dan mengucek ngucek matanya, lalu berjalan lunglai menuju pintu. "ada apasi berisik bangettt."

ia menaiki lift dan turun kelantai dasar, sampainya disana ia melihat pekerja yang dirumahnya meringkuk ketakutan

Ia lalu mencari sumber dari semuanya dan matanya terbelalak melihat kandang berwarna hitam yang berisi hewan baby serigal yang abu abu putih dengan mata yang tajam berwarna biru

 ALBIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang