16.
.
Sudah dua bulan lamanya sejak biru kepergok oleh Xavier ditaman belakang lebih tepatnya diruangan kotak Disana
Sejak saat itu juga biru dilarang keras untuk menginjakan kakinya Disana oleh Xavier
Entah apa isi dalam ruangan itu biru masih penasaran, biru juga pernah menjalani percobaan ketiga kalinya namun apa usahanya gagal dan ia kepergok kembali. namun bukan oleh xavier dia kepergok oleh maminya yang memperhatikan gerak gerik mencurigakan milik biru itu
Hah sudahlah lupakan, nanti kita mencoba kembali saat situasi aman
Kini gadis itu sedang duduk tenang di tempat duduk dalam kelas, ia menopang dagunya mendengarkan luna dan mara yang bergosip
"Iya kan ru" mara memandang biru dengan intens menuntut penjelasan
"Ha? apa"
"Ck! lu ngga dengerin kita cerita ya?!" tudingnya
Biru hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan cengiran khasnya itu, "engga hehe, lagian kalian lagi bahas apa? biru ngga ngrti"
"Biru anjem" umpat mara
"anjem?" ulang biru dengan tampang polosnya
Aileen memukul tengkuk mara sedikit keras membuat sang empu mengaduh dan mengusap tengkuknya
"apasi anjir"
"apasi apasi, lo jangan kotori otak polos biru ya?!"
"ya maap, aing teh khilap" ucapnya
"anjem, anjir, anjem anjir" biru mengulang kata kata itu terus menerus dengan wajah cerianya
"biru sering denger itu apa anjem" jedanya
"Tapi biru ngga tau artinyaya, kalian tau?"
Mereka berdua aileen dan Luna manatap mara dengan tajam, mara yg di tatap menjadi gugup ia mencoba mengalihkan pembicaraan dengan biru
"Eh pulsek girl's time?"
Biru yang awalnya menuntut penjelasan kini terlihat binar di kedua matanya, "ayo ayo biru mauuu!"
Mara tersenyum lega ia mengelus dadanya sembari berucap syukur, "mau kemana kita?"
"Ke caffe aja lah, di samping mall matahari ada caffe new" jawab Luna
"Ohh cafe ye'en?" sahut Aileen
Luna mengangguk "iya disana instragameble bngt"
"Oke kita kesana, tapi pulang dulu aja nanti gue jemput jam 3 gue otw" ucap Aileen
Mereka mengangguk lalu berbincang sampai guru mapel datang
.
.
.
.14.47
Biru gadis itu kini sedang bersiap siap untuk girls time dengan sahabatnya, ia mengenakan celana kodok dengan dalaman berwarna putih sepatu sneaker dan tas selempang mini berwarna hitam
Jangan lupa bando berwarna biru berbentuk kuping kucing menambah kesan cute pada diri biru
Ia memasukan ponsel miliknya ke tas mini itu dan memakainya, ia keluar dengan riang. ia turun menggunakan lift
Sampainya dilantai dasar ia duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu aileen menjemputnya
"Mam" ia menduduki dirinya di samping maminya
Maminya berdehem, ia meneliti penampilan biru "mau kemana rapi bener"
Biru menyengir, "mau girls time sama temen temen"
Zara mengangguk ia lalu fokus ke acara tv yng ia tonton, sinetron kesukaan Zara yang berjudul "suamiku menceraikan ku karna bebek ku" edan memang
tint tint
Biru berdiri, ia lalu menyalami tangan Zara " biru berangkat ya bye jangan kangen"
.
.
.
.Diperjalanan seperti biasa mereka akan mengobrol, kali ini yang menyetir mara dan disampingnya ada Luna
Mereka berbincang hal random, fokus mara dan Luna kedepan namun ia tak berhenti tertawa menertawakan hal yang mnurut mereka lucu
Tiba tiba dari arah depan ada truk dengan muatan besar berniat berbelok, sen kanan sudah truk itu nyalakan namun mata seakan ngeblank
Aileen berteriak memanggil mata "ra ra, maraaaa"
Tinnnnnnn
Mara tersadar ia langsung menginjak rem secara mendadak,
Cittttt . .
Mobil berhenti dan truk itu kembali berjalan belok, untuk dibelakangnya tidak ada orang, mara langsung menancap gas nya dengan pelan
Mereka berempat masih dengan keterkejutan nya, memegang dadanya yang berdetak, mereka beristighfar
"Nih minum minum" mara memilih memberhentikan mobilnya ditepi jalan, ia menyenderkan tubuhnya di kursi mobil
Dengan dada yang naik turun Mara menutupi wajahnya dengan lengannya, mara menerima botol yang sudah terbuka dengan tangan bergetar
Ia masih syok, andai ia tak sigap mengerem mungkin saat ini ia dan mereka sudah tidak lagi melihat dunia
Biru yang sama syoknya sampai menangis didekapan Aileen, gadis itu syok dengan apa yang terjadi
Ia kembali mengingat saat prtama kali ia tertabrak dan mengakibatkan jiwanya berpindah kesini ketubuh albiru
"Udah gapapa ko"
Aileen mencoba menenangkan biru, namun isakan biru bertambah keras
Aileen dan Luna pun sama syoknya, maut didepan mata mereka, namun mereka beruntung bisa terhindar dari musibah itu
"Biar gue aja yang nyetir ra" usul Luna
tubuh mara sangat lemas, ia mengangguk pelan dan berpindah ke kursi sampingnya. Mereka memilih berputar arah kembali kerumah masing masing
Rencana girls time hari ini gagal, mungkin lain waktu
Mereka mengantar biru terlebih dahulu, biru masih sesenggukan badannya tak berdaya. Luna dan mara memilih menunggu dimobil sedangkat aileen mengantarkan biru menuju dalam rumah
"Assalamualaikum Tante" Aileen memasuki rumah dan melihat Zara yng sedang menonton di sofa ruang tamu
"Astagfirullah, ini biru kenapa bisa nangis" Zara berdiri dan menyambut rentangan tangan biru
"Biru disuruh istirahat dulu aja Tante, dia masih syok nnti Aileen ceritakn" Zara mengangguk lalu mengantarkan biru menuju kamarnya
Biru bertambah masih sesenggukan didalam kamar, Zara sudah meninggalkan nya untuk menemui Aileen
"Jadi kenapa, biru sampe histeris gitu?" Tanyanya saat sampai diruang tamu
Aileen menceritakan yang tadi dialami mereka, Zara sangat syok ia badannya sampai lemas seketika
Lalu Aileen pamit untuk pulang
.
.TBC
Ini aku udah usahakan up, semoga memuaskan, maaf aku up nya lama ada kendala
Oh ya aku mau nanya
Kalian dapat cerita ini lewat jalur apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBIRU (END)
Teen FictionCover by pinterest Rvyna xabiru Leonard , gadis polos dan lugu penyuka jajanan sejuta umat, apalagi kalau bukan eskrim Suatu hari ia ingin membeli eskrim langganannya didepan gang perumahan dia, namun ia mengalami musibah, musibah yg membuat ia bert...