TRANSMIGRASI LEXJACK

04

Di sisi lain....

Di rumah sakit terlihat seorang remaja laki laki yang masih betah dengan kegiatannya yang tidak lain adalah tertidur dengan nyenyak tanpa merasa terganggu bulu mata yang letik itu belum punya ke inginan untuk bergerak .
Di samping remaja itu terlihat wanita paru baya yg sedang memandangnya jika di lihat itu adalah pandangan dalam penyesalan dan wanita itu adalah Riana ibu dari Jack Briano Dermawan .

Sudah 1 Minggu Jack dalam keadaan koma tanpa tanda tanda untuk terbangun Riana yang melihat itu khawatir jika terjadi sesuatu terhadapt putranya yang manis dan polos itu tiba tiba monitor penanda kehidupan itu berbunyi Riana yg tersadar segera menekan tombol darurat tak lama dokter datang memeriksa keadaan Jack Riana yang sedang berada di luar sangat cemas dan berdoa agar dia masih di beri kesempatan untuk menebus perlakuannya selama ini . Ruangan terbuka muncullah dokter

Riana :" dokter bgimna ? Apa yang terjadi hiksss tolong Jelaskan dokter hiks" ucap Riana ia sekali lagi menangis melihat kondisi anaknya itu
                
Dokter : " berkat doa nyonya Tuan muda telah melalui masa komanya " mendgr itu Riana segera masuk dan meilhat Jack

Pintu ruangan terbuka dan tampaklah wajah sang anak yang masih enggan membuka matanya tapi meskipun bgitu Riana bersyukur setidaknya anaknya telah selamat dari ambang kematian , Riana mengamati wajah anaknya yang masih agak pucat dan sekali lagi perasaan menyesal menyusup masuk ke hatinya memori terputar di kepalanya bagaikan film di mana berisi bgaimna sikap diirinya terhadapt anak bungsunya ini setelah meninggalnya leo . Di tengah tengah dia melamun terdengar suara lenguhan dari brangkar

Jack : " eughhh"

Riana : " sayang kamu udah bangun ? Mau apa sayang sini   Mama bantu
              
Jack : " air .." ucap Jack dengan lirih

Riana : " ini sayang "

Riana menyodorkan air minum untuk Jack dan membantunya untuk duduk . Setelah selesai minum Jack menatap wanita di depannya dengan tatapan dinginnya , Riana yang melihat itu tiba tiba merasa syok karna selama ini meskipun dia selalu membentak dan menghukum Jack , Jack sama sekali tidak memandangnya dengan dingin , seolah tersadar Riana langsung memanggil dokter dan menanyakan keadaan Jack , sedangkan Jack hanya memperhatikan gerak gerik wanita di depannya ini . Dokter masuk dan memeriksa Jack

Riana menatap khwatri putranya itu yang dari tadi hanya diam dan menatap langit langit kamar rumah sakit ia ingin bertnya tapi rasanya mulutnya itu terkunci . Beberapa menit Riana mulai memberanikan diri untuk bertnya kepada Jack

Riana :" sayang kamu kenapa nak ?" Ucap Riana lembut

Jack:"......"

Jack hanya menatap Riana dengan padangan dingin dan itu berhasil membuat Riana merasa sakit hati tapi ia sadar perlakuannya dulu belum seberapa dengan tatapan anaknya itu

Jack :" siapa "

JEDDAR

bagai tersambar petir Riana ingin sekali menangis saat ini karna anaknya tidak mengenalinya sebenarnya dia tau ketika dokter mengatakan padanya bahwa Jack mengalami amnesia akibat benturan yang ia alami waktu kecelakaan

Riana :" nak ini mama sayang " ucap Riana dengan tangan yang akan menggapai kepala Jack tapi di tepis kasar oleh sang empu .

Melihat respon putranya Riana semakin menyesal akan tindakannya yang pernh ia lakukan .

sedangkan keluarga yang yaitu keluarga Jack tadi masih ingin menunggu Jack sadar tapi Riana menyuruh mereka semua untuk pulang ia ingin dirinya sendiri untuk menemani putranya tapi Alex menolak ia ingin bersama adik dan mamanya jadi mau tidak mau Riana menyetujuinya ,sesaat sebelum sadarnya Jack , Alex pamit ke kantin untuk membeli makanan dan beberapa cemilan .