Haloo.. Welcome to my first story 😄
Apakah kalian termasuk pembaca lama atau pembaca baru?
Jangan lupa untuk vote n komen ye,
Anggap aja vote itu tiket kalian baca wp:vSaya harap kalian tidak menjadi silent reader.
Btw untuk pembaca lama untuk ni cerita ada sedikit perubahan dibeberapa bagian.
Dahlah langsung baca aje.
Gausah banyak bacot!____________________
Happy Reading 💃
«««🖤»»»
Plakk"Hiks ayah to..tolong berhenti hiks Ariel tidak melaku..kan nya hiks"
"Dasar tidak tahu diri, sudah untung kau kami pungut dan ini balasannya pada kami hahh? Menggoda dan tidur dengan tunangan adikmu sendiri?. "
Bugh
Teriak laki laki paruh baya yang disebut 'Ayah' oleh Ariel sembari menendang perut gadis malang yang meringkuk didepannya.
"Ayah.. Hiks Ariel benar benar tidak melakukannya hiks Ariel dijebak. "
“Ku kira selama ini sifat polos mu itu asli ternyata begini. ”ucapnya sarkas
"Ayah sudah hiks kak Ariel kan sudah bilang kalau ia tidak melakukannya, dan juga kak David tidak mungkin melakukanya, mereka pasti dijebak oleh seseorang hiks. "pinta Anna adik Ariel seraya menangis dipelukan ibunya yang hanya bisa menatap kecewa pada Ariel.
"Cih..kau dengar Jalang. Adikmu bahkan membelamu yang jelas-jelas sudah menyakitinya"
"Mulai sekarang jangan pernah kau menginjakkan kaki kotormu di rumah ini lagi, kau bukan lagi bagian dari keluarga Alexander."
"Ti.. Tidak ayah jangan usir Ariel hiks ayahh.. "
"Pergi! "usirnya seraya menarik tangan mungil Ariel kasar lalu menyeretnya keluar.
"A..ayah jangan usir Ariel hiks Ariel minta maaf hiks hiks. Ibu tolong jangan usir Ariel ibu, Ariel tidak akan membangkang apa yang Ayah dan Ibu katakan hiks. Ariel mohon."
"Pergilah Ariel, ibu malu punya anak sepertimu."usirnya sambil memalingkan muka.
Ariel pun kembali diseret secara kasar oleh ayahnya diikuti oleh Anna yang masih sibuk menangis?.
Bruk
"Keluar! Jangan pernah memunculkan batang hidungmu lagi disini. "usirnya sambil berlalu dari hadapan Ariel.
"Bagaimana rasanya hm? Diusir secara hina?."
"Hiks Anna kenapa kamu melakukan ini pada kakak?? Hiks apa salah kakak padamu?"
"Hanya ingin saja, asal kau tahu aku sangat membencimu dari dulu,orang orang lebih menyukaimu bahkan ayah dan ibu selakipun, apa yang mereka lihat dari wajah kampungan dan sok polos mu itu hahh? "
"Cih menjijikan."
Ariel hanya bisa terdiam mendengar hinaan dari orang yang dia anggap sebagai 'adik' selama ini.
" Hehh selamat menikmati hari harimu yang menyedihkan Anak Pungut ."
«««🖤»»»
Ariel yang sudah diperlakukan seperti itu oleh orang yang ia anggap keluarga hanya bisa menangis sambil berjalan meninggalkan rumah yang ia tempati sedari kecil.
Ia berjalan tak tentu arah,mengikuti kemana kaki mungilnya melangkah.
Ariel pov
Ya tuhan...
Kenapa hidup Ariel jadi begini padahal kemarin kemarin masih baik baik saja hiks kemana Ariel harus pergi,Ariel tidak punya siapa siapa lagi. Batin kuTanpaku sadari aku melintas kejalan raya tanpa memperhatikan apapun. Yang ada dipikaran ku hanya 'kenapa hidup ini sangat tidak adil. '
Tinn tinn
Aku tersentak kaget ketika mendengar suara klakson mobil dari arah kananku, ku palingkan pandanganku pada asal suara itu
Deg
Brak
Uhh sakit sekali apa yang terjadi? Batin Ariel
Pandanganku menggelap aku tidak ingat apa apa lagi.
Satu persatu orang orang menghampiri dan mengelilingi ku.
Aku merasakan ada sesuatu yang mengalir di kepala dan tubuhku.
Sakit sekali .
"Ayah...Ibu...Anna hahh hahh Ariel harap kalian berbahagia selalu, terima kasih sudah merawat Ariel selama ini .Selamat Tinggal semuanya. "
Ariel pov end
----
Gelap semuanya gelap-'
-Ariel----
To be continued
----
Gimana? Gaje ya
Ini masih awal jadi mungkin agak aneh gimana gitu, tapi chapter kedepannya in sya allah anda sekalian akan suka. Mungkin itu juga 🤣
Jangan lupa tekan bintang supaya tambah semangat melanjutkannya
VOTE & COMMENT PLEASEEEE
See you next chapter 🏃🏻♀
Bye bye 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE PRINCESS (Tidak Dilanjut)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ] Ariel gadis yang diusir oleh keluarga nya karena kesalahan yang tidak ia perbuat. Dan karena sebuah kejadian ia harus mengalami perpindahan jiwa ke tubuh seorang putri raja. |||||||||||||||||||||||||| "Kakak... Pudin...