2|| Little Princess📍

35.5K 2K 9
                                    

⚠ WARNING ⚠
Typo Bertebaran

-----

Happy Reading 💃

----

Cahaya matahari mulai menyinari kamar sang putri.

"Uhhhh.. Sudah pagi ya. "Ariel bangun dan mengucek kedua matanya pelan.

"Ehh.. Ariel dimana kok kamar Ariel beda. "

Krik

Krik

Krik

"Oh iya Ariel kan bertransmigrasi ke tubuh kak Ariella. "sadar Ariel

"Kak Ariella, Ariel janji akan menjaga tubuh kakak dan juga keluarga kakak. "ucap Ariel sambil tersenyum.

Flashback on

Setelah Xavier dan yang lainya keluar, Ema berjalan menghampiri Ariel.

"Putri apa ada yang anda butuhkan? "Tanya Ema sopan meskipun kata ayahnya Ema adalah pengasuh Ariella sejak kecil.

"Tidak ada emm.. "Ariel tampak bingung memanggil Ema apa.

"Ema putri cukup panggil Ema saja. "

"Baik Ema. "

"Baiklah kalau begitu Ema permisi keluar. "pamit Ema setelah mengelus pelan kepala Ariel.

"Em. Selamat malam Ema. "

"Selamat malam juga Putri"

Ceklek

----

Ariel pov

Setelah Ema keluar aku pun bersiap untuk tidur.

Tapi...

"Ahkkk sakit sekali. "ya tuhan kepala Ariel sakit sekali.

Tak lama kemudian tiba tiba banyak gambaran gambaran yang bermunculan.

Apakah ini adalah memori kak Ariella?. Batinku.

Hahh hahh hahh

Setelah beberapa saat rasa sakit itu hilang bersamaan luka di tubuhku yang perlahan sembuh.

"Kak Ariella Ariel janji akan menjaga semuanya, terimakasih sudah mempercayakan tubuh kakak pada Ariel. "

Aku pun berbaring kembali untuk melanjutkan tidur.

Ariel pov end

Flashback off

-----

Tok tok tok

"Putri apa putri sudah bangun? "

"Sudah Ema."

Ceklek

Ema pun masuk ke kamar Ariel.

"Apa yang harus Ariel lakukan sekarang Ema? "tanya Ariel

"Sekarang putri harus bersiap siap dan menunggu Yang mulia dan pangeran tiba kesini. "

Ema tersentak kaget dan cepat cepat menghampiri Ariel yang akan berdiri dari duduk nya.

"Ya ampun putri jangan bangun sendiri biar saya membantu putri. "Ema ketar ketir menghampiri Ariel.

"Tidak apa apa Ema, Ariel sudah sembuh. Lihat... Ariel sudah bisa bangun dan berjalan sendiri. "ucap Ariel sambil memperagakan apa yang ia katakan tadi.

"Ahhh syukurlah putri.Putri membuat Ema sangat ketakukan tadi. "

"Hehe maaf Ema, ayo sekarang Ema bantu Ariel bersiap.

.
.
.
.
.

Setelah beberapa menit Ariel pun telah siap dan sekarang ia tengah duduk di kursi yang ada di kamarnya sambil menunggu papa dan kakaknya

Tak lama kemudian salah satu pengawal mengumumkan kedatangan sang penguasa dan ketiga putranya.

"Selamat pagi sayang"

"Selamat pagi princess"

"Selamat pagi baby"

"Pagi...."

Sapa mereka bersamaan.

"Selamat pagi papa kakak"balas Ariel sambil bangun dari duduknya untuk memberikan salam yang malah membuat keempat pria itu kaget setengah mati.

"Astaga APA YANG KAMU LAKUKAN ARIELLA ?"tanpa sadar Xavier membentak Ariel karena khawatir dengan luka ditubuh Ariel.

Tubuh Ariel membeku setelah Xavier membentaknya meskipun ia tahu bahwa papa nya itu tidak sengaja.Begitu pun dengan ketiga kakaknya tertegung mendengar suara menggelegar ayah mereka.

"Paa.. Papa.. "panggil Ariel dengan mata berkaca kaca dan tubuhnya bergetar hebat.

Xavier tersadar telah membentak putri yang selama ini ia kasihi.

"Sa.. Sayang maafkan papa..papa tidak sengaja, papa hanya khawatir padamu. "maaf Xavier sambil menghampiri Ariel dan memeluknya.

"Iya papa tidak apa apa."Ariel membalas pekukan hangat papanya.

-----

Setelah drama pagi tadi selesai, mereka pun keluar dari kamar Ariel menuju ke ruang makan.

Mereka duduk berhadapan dengan Xavier sebagai kepala keluarga.

Samuel-Kenzo

Axel-Ariel

"Ariel mau apa? Kakak ambilkan. "tawar Samuel yang duduk di samping Ariel.

Semua orang pun mengalihkan pandangannya pada Ariel.

"Em Ariel mau itu kak"tunjuk Ariel pada udang asam manis, makanan kesukaannya ketika menjadi Ariel di dunianya.

Axel mengambilkan apa yang adiknya inginkan. Setelah selesai, mereka pun mulai memakan makanannya masing masing.

----

Acara makan pun telah selesai beberapa menit yang lalu, tapi mereka masih duduk di kursi makan mereka masing masing dan menanyakan tentang keadaan Ariel.

Tak lama kemudian datang ksatria yang selalu berada di sisi Xavier. Edgar

"Yang mulia ada beberapa bangsawan datang ke istana ingin mendiskusikan sesuatu dengan yang mulia. "lapor nya

"Baiklah.. Kalian jagalah Ariel ajak ia berkeliling. "titahnya pada ketiga putranya

"Baik ayah"

Ucap mereka bersamaan

Xavier pun berjalan keluar bersama Edgar.

"Kakak sekarang kita mau kemana? "tanya Ariel pada ketiga kakaknya.

"Emm..taman istana? "Tawar Kenzo.

"Heem ayo kak"antusias Ariel

"Baiklah Ayo. "ajak Axel dan menggenggam tangan mungin Ariel.

Merekapun pergi menuju taman istana.

----

To Be Continued

----

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT

See you next chapter

Bye bye 👋

LITTLE PRINCESS (Tidak Dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang