7|| Little Princess📍

18.1K 1.2K 13
                                    

Thanks for 2,62k Readers ('ε` )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for 2,62k Readers ('ε` )

Apalagi yang udah Vote + Comment
Nihh mimin kasih hadiah ( ̄3 ̄)
.
.
.
.
.
.
Dahlah gausah bnyk bacot langsung baca aje yee..
.
.
.
.
.
⚠ WARNING ⚠
Typo Bergentayangan

««««««««

"PANGGIL AIDEN!!! "teriak Xavier pada orang orang setelah sampai di istananya.

Ia pun bergegas menuju kamarnya dan membaringkan Ariel di ranjang king size nya.

Ia menatap gusar pintu kamarnya karena Aiden belum tiba.

Sedangkan Ema yang tadi mengikuti Xavier hanya bisa menangis melihat Ariel yang terluka.

"Ck mana Aiden, kenapa lama sekali. "

"Tenang yang mulia,sebentar lagi tabib Aiden akan segera sampai"pinta Rain selaku penasehat kerajaan.

"Putriku terluka dan kau meminta ku untuk tenang hahh?? "Xavier mencengkeram baju Rain kasar.

"Maa.. Maaf yang mulia. "Rain cepat meminta maaf takut takut lehernya digorok oleh Xavier.

Ceklek

"Salam yang mulia. "ucap Aiden beserta 2 tabib lainya

"Cepat obati luka putriku! "

Tanpa ba bi bu lagi Aiden segera menghampiri Ariel, ia mulai membuka lilitan kain dikaki Ariel yang di pasang sembarangan (Biasalah ulah bpk²)

Keningnya mengkerut panik melihat luka sang putri terbuka lebar dan masih mengeluarkan darah segar sampai berceceran di kasur Xavier.

"Tolong ambilkan air hangat dan beberapa kain. "pintanya.

«««♡»»»

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Aiden segera membersihkan luka Ariel dengan telaten dan hati hati.

"Tolong tumbuk ini. "titahnya pada tabib lain untuk menumbuk berbagai tanaman obat agar pendarahanya berhenti.

Ia pun membalut luka Ariel dengan kain yang ia pinta tadi.

Setelah selesai membalut luka Ariel Aiden pun menumbuk lagi tanaman obat untuk diminum Ariel.

LITTLE PRINCESS (Tidak Dilanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang