[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ]
Ariel gadis yang diusir oleh keluarga nya karena kesalahan yang tidak ia perbuat.
Dan karena sebuah kejadian ia harus mengalami perpindahan jiwa ke tubuh seorang putri raja.
||||||||||||||||||||||||||
"Kakak... Pudin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 🦋
Axton dan rombongan sampai di istana kaisar.
Axton keluar dari kereta dengan Ariel digendongannya yang tertidur pulas.
Ia memasuki istana dengan aura dinginnya mengabaikan semua orang yang bertanya tanya siapa yang ia gendong.
Ceklek
Pintu kamar terbuka, ia perlahan membaringkan Ariel diranjang dan menyelimutinya sebatas leher. (kamar yang disiapkan untuk Ariel ya bukan kamar Axton. Bukan mahram.)
"Jaga dia, jika nanti ia mencari saya katakan saja saya berada dikamar!" titahnya pada pelayan yang bertugas melayani Ariel.
"Baik yang mulia. "
Sore pun tiba, Ariel yang merasa sudah tidur terlalu lama pun melenguh dan bangun dari tidurnya.
"Eunghh.. "
"Paman kaisar..? "
Ariel yang sudah duduk diranjang nya celingak celinguk mencari keberadaan orang yang dicarinya.
"Putri mencari kaisar? "tanya salah satu pelayan.
"Iya, bibi tau tidak dimana paman kaisar? "
Pelayan itu mengangguk.
"Mari mencuci wajah dulu setelah itu putri bisa bertemu dengan yang mulia. "
"Em ayo. "
Skip
Ariel sampai di sebuah kamar yang mewah.
"Bibi apa ini kamar paman kaisar? "
"Iya putri. "
"Ariel boleh masuk? "
"Boleh, tadi yang mulia mengatakan jika putri mencari yang mulia putri tinggal pergi ke kamar yang mulia. "
"Ohh begitu ya, ya udah Ariel mau masuk. Terimakasih sudah mengantar Ariel bibi. "
"Sama-sama putri. "
Ariel melewati prajurit yang berjaga didepan pintu.
Tok tok tok
"Paman kaisar Ariel sudah datang. "
Setelah beberapa saat tidak mendapat jawaban Ariel kembali mengetuk pintu itu.
