⚠ WARNING ⚠
Typo Bertebaran------
Happy Reading 💃
-----
Mereka sampai di taman istana yang terkenal sangat indah. Orang orang tidak banyak yang mengetahui rupanya karena taman istana ini hanya dikhususkan untuk keluarga kerajaan.
"Wahhhhh... Ini sangat indah kak. "Mata Ariel berbinar melihat banyaknya hewan dan tanaman cantik di taman.
"Heemm benarkan? Tak salah kakak membawamu kemari. "bangga Kenzo. Axel dan Samuel hanya menatapnya malas.
"Kakak ayo main sama Ariel!!. "ajak pada ketiga kakaknya.
"Ayooo"semangat Kenzo.
"Kakak sama kak Axel akan menunggu di gazebo ya baby. "
"Iya kak"
Axel dan Samuel hanya memperhatikan Ariel yang sangat bersemangat bermain dengan Kenzo.
"Kak Kenzo ayo kejar Ariel kalo bisa wlee. "Ariel menjulurkan lidahnya meledek Kenzo yang kewalahan mengejarnya.
"Awas kamu ya"
------
Satu bulan pun berlalu.Ariel telah terbiasa dengan kehidupan saat ini. Apalagi dengan ke tiga kakak posesif nya ditambah dengan papa nya Ariel menjadi sangat manja dan ketergantungan pada ke-empatnya.
Seperti pagi ini. Kemarin malam Ariel mendatangi kamar kakak keduanya Samuel dan meminta untuk tidur bersama.
"Baby ayo bangun"ajak Samuel pada Ariel yang masih betah tidur di pelukanya.
"Eunghhh"Ariel hanya menggeliat kecil dan melanjutkan tidurnya.
Samuel hanya terkekeh gemas melihatnya. Ia pun mengelus sayang rambut halus adiknya dan ikut melanjutkan tidurnya mengabaikan sang mentari yang semakin meninggi.
------
Ceklek
Axel terlihat kesal melihat dua gundukan yang masih asyik berpelukan dibawah selimut.
"Ck kalian ini. "kesal Axel dan menghampiri dua gundukan tadi.
Srett
Axel membuka lebar jendela dan gorden kamar tempatnya berdiri saat ini.
"Eunghh"erang kedua gundukan itu terganggu dengan apa yang dilakukan Axel tadi.
"Sampai kapan kalian akan seperti itu hahh Samuel Ariel??"tanya Axel dengan suara rendahnya.
"Ahkkk kakak?! "Samuel terperanjat kaget dan segera bangun dari tidurnya.
Berbeda dengan Ariel yang masih mengkucek pelan kedua mata bulatnya.
"Jangan dikucek nanti sakit. "peringat Axel sambil mengusap pelan mata adiknya.
"Hoammm... Kak Axel? "Ariel menjulurkan tangannya pada Axel.
Axel yang mengertipun segera membawa Ariel kedalam gendongannya.Axel dan Ariel keluar dari kamar Samuel menuju kamar Ariel untuk bersiap begitu pula dengan Samuel.
.
.
.
.
."Papa Ariel mau puding"pinta Ariel pada Xavier.
"Mau rasa apa princess? "
"Rasa stroberi papa. "
Ariel memakan puding yang disodorkan oleh Xavier dengan semangat 45.Axel dan keduan adik laki lakinya hanya menatap Ariel gemas.
"Pelan pelan baby tidak ada yang akan mengambilnya darimu "Samuel.
Ariel hanya menganggukkan kepalanya dan memakan pudingya lagi secara perlahan.
.
.
.
.
.
.Ariel, Axel, dan Kenzo sedang bermain ditaman istana. Lebih tepatnya hanya Kenzo dan Ariel yang bermain, Axel hanya menonton mereka dari gazebo sambil meminum teh. Sedangkan Samuel ada sesuatu yang harus ia bahas bersama ayahnya.
"Kakak ayo kejar Ariel!!! "
"Ya ampun hah hahh Ariel pelan pelan, nanti kamu jatuh!. "pinta Kenzo yang terengah di belakang Ariel.
"Ariel tidak akan jatuh kak, Ariel kan udah besar. "
"Hahhh hahh hahh"Kenzo kewalahan mengejar Ariel yang sangat lincah dan bersemangat.
Tak lama kemudian
Bruk
"ARIELL"teriak Axel dan Kenzo ketika melihat Ariel jatuh tersungkur karena menabrak batu yang lumayan besar.
"Huwaaaa... Kakak hiks kakak sakit hiks.. "
Axel dan Kenzo menghampiri Ariel yang menangis kejer.
Axel segera mengangkat Ariel kepangkuannya dan melihat tubuh adiknya.
Deg
Jantung Axel dan Kenzo serasa pindah ke dengkul (terlalu berlebihan memang:v) ketika melihat dengkul, kaki, dan kedua telapak tangannya terluka.
Axel pun langsung menggendong koala Ariel dan pergi menuju ke kamar adiknya untuk segera diobati.
(padahalkan disitu ada gazebo kenapa harus ke kamar🤦🏻♀).
"Kenzo panggil Aiden cepat!!! "
Tanpa ba bi bu Kenzo pun segera pergi memanggil Aiden.
------
Setelah beberapa menit, Ariel pun selesai diobati, meskipun Aiden sempat kewalahan karena Ariel tidak berhenti menangis. Sekarang pun Ariel masih sedikit sesegukan di pangkuan Axel, Axel hanya bisa mengelus pelan rambut Ariel untuk menenangkannya.
Brak
"Sayang...mana yang luka sini papa lihat. "tanya Xavier setelah ia dan Samuel mendobrak pintu kamar Ariel.
"Papa hiks sakit. "rengek Ariel sambil menunjukkan lukanya.
"Uhhh sayang sini papa lihat. "Xavier pun memindahkan Ariel dari pangkuan Axel ke pangkuannya. Ia pun meniup niup luka di tangan Ariel. Setelah itu ia menidurkan Ariel yang menjadi rewel ketika sakit.
Sedangkan Axel, Samuel, Kenzo, Aiden termasuk Ema hanya bisa tercengang melihat apa yang terjadi pada ayah dan jujungannya.
-----
To be continued
-----
Gaje ya? Ga nyambung?
Wk----
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT
AGAR AUTHOR + SEMANGAT UP NYA 🔥
----
See you next chapter
Bye bye 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE PRINCESS (Tidak Dilanjut)
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ] Ariel gadis yang diusir oleh keluarga nya karena kesalahan yang tidak ia perbuat. Dan karena sebuah kejadian ia harus mengalami perpindahan jiwa ke tubuh seorang putri raja. |||||||||||||||||||||||||| "Kakak... Pudin...