Setelah berjalan2 mengelilingi kota bersama si manis, Jeno kemudian mengantarkan si manis pulang ke rumahnya dan kembali menjalankan motornya untuk pulang ke apartemen miliknya.
Apartemen Jeno
19.58Jeno merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan mengambil ponselnya yang terletak diatas meja kecil samping tempat tidur.
JaeMine
|barusan nana kirim makanan ke rumah jeno
|tinggal dipanasin aja
|pake microwave
|trus dimakan kalo Jeno laperr
|okey?'Ok' baru saja Jeno hendak membalas pesan Jaemin, namun jemarinya terhenti sejenak.
"Sepertinya terlalu singkat ya?" monolog Jeno pada dirinya sendiri.
"Nanti nana malah ngambek lagi" lanjutnya.
'Okay dokay, thanks Nana'
sendJaeMine
|barusan nana kirim makanan ke rumah jeno
|tinggal dipanasin aja
|pake microwave
|trus dimakan kalo Jeno laperr
|okey?Okay dokay|
Thanks Nana||♡
Blush.
Muka Jeno seketika memerah melihat balasan yang ia dapat dari Jaemin. Ia kemudian kembali membatin.
"Ehh? Harus bales apa kalo gini? Love juga? Atau read aja?" batin Jeno bingung.
"Read aja?"
"Love juga?"
"OKE! 1 untuk read, 2 untuk love"
JaeMine
|♡
Na|
Pilih 1 atau 2?||hummm?
|bagus yang mana?Pilih|
|nanaa pilihh 2!
Blush.
"NA! KENAPA GA PILIH 1 SIH?!" Jeno meneriaki ponselnya sendiri. Mukanya memerah padam.
JaeMine
|nanaa pilihh 2!
♡|
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPIER, NOMIN (uncontinued)
Fiksi PenggemarJangan menjadi bulan, untuk orang yang membenci malam.