1

5.2K 354 14
                                    

"PERGILAH! AKU TAK MEMBUTUHKANMU!"

Suara lantang itu terdengar ke seluruh ruangan. Emosi yang memacu tengah menguasai seorang pria bersurai abu-abu itu. Tangan yang ditumpukan pada meja dengan sedikit menundukkan kepalanya ia kembali berkata pada seseorang yang berada dibelakangnya.

"Apa kau tidak mendengarkanku? Baiklah, jika kau tidak mau pergi, aku yang pergi." Ucapnya sambil berjalan menuju kamar nya. Ia mengambil koper dan memasukkan barang yang mungkin ia butuhkan.

Pria dibelakangnya mencoba menghentikan, "Suga, tenanglah dulu." Ucapnya sambil berjalan menuju pria yang di panggilnya suga atau bisa juga dipanggil Sugawara. Tetapi Suga tak menghiraukan sama sekali.

"Berhentilah memasukkan barang itu ke koper!" Ucapnya lagi sambil memegang tangan suga.

"Lepaskan tanganku, Daichi!" Ucapnya dingin.

Tapi pria yang dipanggilnya Daichi itu tak mendengarkan. Daichi berkata lirih, "Jangan pergi."

Sama-sama tak menghiraukan. Sugawara menghempaskan tangan Daichi dan menutup kopernya. Ia berdiri dan berjalan pergi dari rumah. Daichi yang terdiam tak tau harus apalagi. Tak mengejar ataupun menghentikan Sugawara untuk tidak pergi dari rumahnya. Karena ia tau hal ini terjadi karena kesalahannya dan tak mungkin Sugawara akan memaafkannya begitu saja.

-3 bulan berlalu-

"Daichi-san apa kau dirumah? Bukakan pintunya." Ucap seseorang dari sebalik pintu.

Daichi tak bergerak sama sekali dari tempatnya. Sejak pertengkarannya dengan Sugawara dia tak ingin menemui siapapun. Bahkan ia tak pernah keluar lagi setelah itu.

"Daichi-saaan, jika kau tidak mau membukanya akan ku buka sendiriii," Teriak orang itu sambil menggedor-gedor pintu yang terkunci dari dalam.

Klek

Pintu terbuka, sepertinya dipaksa terbuka dengan alat atau semacamnya. Dua orang masuk ke rumah Daichi. Satu orang dengan tubuh gagah nan tinggi dan satunya lebih kecil.

"Daichi-san, ini aku Nishinoya." Ucap seorang yang lebih kecil itu pada Daichi sambil berjalan pelan untuk masuk.

Terlihat tempat yang sangat berantakan itu. Semua barang tergeletak dimana-mana, benar-benar seperti rumah tak terurus.
Nishinoya dan Asahi orang yang berbadan tinggi itu saling menatap satu sama lain. Mereka sedikit tidak percaya apa yang terjadi pada Daichi. Orang yang sangat disiplin selama ini bahkan bisa menjadi seperti itu.

"Daichi?" Panggil Asahi.

"Aku tak ingin menemui siapapun," ucap Daichi dingin.

Nishinoya berjalan mendekat sambil berkata, "Aku sudah dengar tentang kau dengan Suga-san."

DEG

"Aku yakin itu pasti kesalahan pahaman saja, kan?" Lanjut Nishinoya.

Daichi hanya diam tanpa mengatakan apapun. Dari lubuk hatinya dia ingin tau, dimana Sugawara sekarang? Apa dia baik-baik saja? Tapi hatinya masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri.

"Sugawara-san ada dirumah Kageyama 2 bulan yang lalu saat aku hendak menemui Hinata saat itu. Aku terkejut melihat Suga-san ada disana, dia termenung dipojokkan sendiri. Aku bertanya pada Hinata apa yang terjadi tapi dia bilang tidak tau apa-apa karena Suga-san tak menjawab saat ditanya."

Melihat Daichi tak merespon setelah ia bercerita sedikit Nishinoya langsung melanjutkan.

"Aku dan yang lainnya menduga mungkin dia ada masalah denganmu, pertengkaran kecil atau apa. Jadi, kami biarkan dulu dia seperti itu untuk sementara waktu. Sampai pada akhirnya Hinata menelpon padaku dan berkata bahwa Suga-san pergi dari tempatnya dan meninggalkan sebuah surat. Ia berkata bahwa dia akan keluar kota."

Don't Away || DaiSuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang