17

925 114 14
                                    

Hey hey heyyyyyyyy ! ! ! (lu dengernya suara bokuto)

Ada yang kangen sama saya?

Soriii banget lama ga up, bukannya ga niat tapi kalian tau kan kemaren abis PTS? Jadi begitu deh, tau lah.

Nah, sekarang kan udah selese, kebetulan saya bawa kabar baik nih. Mau tau ga, apa?

Langsung baca aja yuk yuk .. ntar juga tau.

••••

Sebuah pagi baru mengawali hari, rintik hujan yang sedikit membasahi pagi yang seharusnya menjadi awal cerah untuk siang yang akan datang. Dua orang pria yang masih berdiam di rumah tanpa memiliki rencana untuk melakukan kegiatan. Hari libur tanpa rencana benar-benar hari yang suram, ditambah dengan hujan yang sepertinya makin lama akan makin deras.

Daichi yang duduk santai di teras belakang rumah dengan segelas kopi panas di tangannya. Menyeruput sembari bermenung memikirkan sesuatu. Sesuatu yang membuatnya bingung dan berpikir berulangkali.

"Daichi," panggil seseorang dari arah belakang. Sugawara datang membawa beberapa makanan untuk menemani kopi yang Daichi minum.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Kau terlihat kebingungan sejak tadi, apa ada masalah?"

Daichi menggeleng, "Ah bukan apa-apa, aku hanya berpikir random akan sesuatu." Ia menjawab kikuk lantaran ucapan bohong yang ia ucapkan.

Masalah? Kurang lebih seperti itu. Daichi memikirkan bagaimana ia harus memberi hadiah kepada Sugawara, terakhir kali di hari ulang tahun Sugawara mereka mendapat masalah karena sikap Daichi.

Dering telepon bergetar tak jauh dari tempat mereka, Sugawara berdiri untuk mengangkat telepon tersebut. Seseorang dari seberang sana menyapa terlebih dahulu,

"Halo, Daichi-san?"

"Ini Sugawara. Nishinoya, kah?"

"Oh-Ah Suga-san, apa Daichi-san ada disana?"

"Ya, apa perlu aku panggil?"

"Ah iya tolong,"

Sugawara memanggil Daichi seperti keinginan Nishinoya. Daichi pun berjalan mendekat, mengambil alih telepon yang baru saja di pegang oleh Sugawara. Sugawara sendiri kini berjalan menuju tempat Daichi sebelumnya, kini ia menggantikan posisi Daichi yang sebelumnya duduk bersila teras belakang itu.

"Nishinoya, ada apa?"

"Aku tidak menyangka Suga-san yang akan mengangkat teleponku, aku takut jika tidak sengaja keceplosan tadi. Oh iya, apa Sugawara-san ada disana sekarang?"

"Tidak, dia ada di teras belakang saat ini,"

"Begitu...  Daichi-san, kau pasti sudah memikirkan tentang ulang tahun Suga-san, kan?"

"Y-ya, kurang lebih, tapi aku masih belum mendapatkan ide tentang hadiah atau apapun itu,"

"Baiklah ayo kita lakukan bersama nanti dengan yang lainnya, bagaimana?"

"Tidak masalah,"

"Baiklah, itu saja aku takut Suga-san akan curiga jika terlalu lama."

Telepon di tutup, percakapan rahasia antara dua orang itu selesai. Daichi kembali pada Sugawara yang sedang asik duduk memandangi tetesan hujan yang turun dari atap rumah.

"Apa yang kalian bicarakan?"

Daichi bingung harus menjawab apa, dan sebisanya ia harus berbohong tanpa ketahuan sama sekali.

Don't Away || DaiSuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang