-stuck with you

490 133 46
                                    

His "I love you"is the wayhe looks at herwhen he thinksshe's not looking

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

His "I love you"
is the way
he looks at her
when he thinks
she's not looking

(Helena Natasha)

***

HYUNJIN mendengus keras saat matanya menangkap tingkah ceria Aurora yang sedang memberi makan sapi-sapi ditemani Grandpanya. Agak menyebalkan karena keduanya sama-sama terlihat bahagia. Bukannya Hyunjin merasa tidak suka mendapati dua orang berharga di hidupnya bahagia. Terlebih Aurora, membahagiakan gadis itu adalah poin penting dalam hidupnya sekarang.

Hanya saja rencana awalnya membawa Aurora ke rumah Grandpa adalah untuk menghabiskan waktu mereka bersama. Mengukir kenangan manis tak terlupakan. Mengingat lusa gadis itu sudah akan kembali ke Korea. Meninggalkannya yang sudah rindu meski jelas-jelas Aurora masih berada di sisinya.

Hyunjin berdiri tidak terlalu jauh dengan bibir mencebik ke bawah. Turut memberi makan sapi-sapi yang terakhir kali dia rawat saat masih sebesar kursi-kursi di meja makan. Sekarang tingginya sudah hampir sejajar dengan tinggi Hyunjin sendiri. Belum lagi beberapa ekor yang sudah beranak pinak.

Saat matanya coba mengecek keadaan Aurora, gadis Kim itu melambaikan tangan antusias padanya. Seketika semua perasaan dongkol dan kesal yang menyelimuti benak Hyunjin lenyap. Sudah cukup. Aurora memang keajaiban dalam hidupnya. Apa pun yang terasa mengesalkan, menyesakkan, atau membuat Hyunjin naik pitam sekalipun, dia hanya membutuhkan Aurora untuk memulihkan suasana hatinya.

"Dari cara kamu memandangnya, Grandma tebak, dia adalah alasan kamu mau datang kemari setelah satu tahun mengabaikan semua panggilan kami," suara Grandma yang tiba-tiba menyeruak dari balik pintu kayu membuat Hyunjin hampir terlonjak.

Dia engelus dada lantas memberikan cengiran polos pada Grandmanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia engelus dada lantas memberikan cengiran polos pada Grandmanya. "Aurora adalah obat paling manjur yang pernah aku dapatkan. Cuma butuh satu senyuman dari Aurora dan duniaku yang kelabu seketika jadi berwarna lagi, Grandma," timpalnya terdengar begitu tulus.

"Kamu terdengar seperti Grandpamu bertahun-tahun silam saat awal-awal masa berkencan kami."

"Tandanya aku sama Aurora bakalan berakhir kayak Grandpa dan Grandma, kan?"

[1] Ephemeral • HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang