Bel tanda masuk kelas berbunyi menandakan waktunya semua siswa memasuki kelas masing-masing tapi tidak dengan Keyla, ia masih bingung di mana letak kelasnya, jelas saja, karena ini hari pertamanya sekolah, jadi murid baru masih harus melihat letak kelas mereka di papan pengumuman sekolah,
Owhhhh satu lagi alasan Keyla menyukai sekolah ini, karena di sini sudah tidak lagi menggunakan sistem "ospek" untuk murid baru, jadi ia bisa tenang dari segala sesuatu yang akan memberatkannya, "leganya" batinnya,
Saat sudah mengetahui letak kelasnya Keyla bergegas menuju kelas barunya, karena ia sudah tidak sabar mendapat teman baru yang pasti akan sangat menyenangkan menemukan orang-orang baru, sesampainya di kelas Keyla segera mengambil tempat duduk di tengah-tengah dan segera merapikan alat tulisnya sesaat ia sedang merapikan alat tulisnya, seseorang menyapanya,
"Haii? Boleh duduk di sini?"
Keyla yang mendengar sapaan itu sontak merespon dengan senyum lebarnya,
"Sure, duduk aja kosong kok"
"Kenalin gw Dara" ujar seseorang itu dengan ukuran tangannya
"Hai gw Keyla" balas Keyla dengan menyambut uluran tangan itu
"Kita bisa temenan kan?" Tanya dara,
"Hahahaha bisaa dong sahabatan pun bisa" jawab Keyla dengan tawa renyahnya,
"Okeee fixx kita sahabatan" saut Dara dengan tawanya juga,
Di pertengahan candaan mereka tiba-tiba suasana di luar kelas menjadi gaduh dan sangat ribut, Keyla dan Dara yang sedang bercanda ikut keluar kelas menyaksikan keriuahan yang terjadi di luar,
Dan saat Keyla melihat keluar betapa kagetnya ketika melihat "pangeran nya" yang tak lain adalah Dirga sedang berlari keluar gerbang dengan beberapa siswa sekolahnya yang lain sedang berkelahi dengan siswa dari sekolah lain, jantungnga hendak berhenti berdetak ketika melihat salah seorang siswa dari sekolah lain hendak memukul belakang kepala Dirga menggunakan balok kayu yang cukup besar, tapi sepertinya Dirga lebih peka dengan keadaan hingga bisa menangkis pukulan itu,hembusan nafas lega keluar begtu saja dari mulut Keyla,
"Kak Dirga cakep banget anjir" cetus Dara tiba-tiba
"Iyaa, cakep, baik pula" saut Keyla dengan mata yang masi mengawasi atraksi baku hantam di depan sana,
Dara yang merasa berhasil memancing keyla mengeluarkan seringainya dan lanjut melanjutkan kata-katanya,
"Kira-kira ada ngga yaa, cewe yang di suka Ama kak Dirga?" Lanjut Dara sambil memerhatikan mimik wajah Keyla,
"Moga aja ngga ada deh, calon imam gw tuh" saut Keyla tanpa sadar
Dara yang mendengar jawaban itu sontak terbahak yang membuat kekesadaran Keyla kembali,
"Ehhhh ngapain lu ketawa-ketawa sendiri anjir" tanya Keyla,
"Lu suka kan sama kak Dirga?"
"Dihhhh kaga, ngaco lu"
"Dihhhh boong lagian blm juga lima menit yang lalu ngaku, ini udah amnesia aja buk" sindir Dara
"Astaga" jawab Keyla sambil menepuk kepalanya merasa bodoh,
"Udahhh gapapa kali, lagian banyak ko yang suka sama kak Dirga"
"Ehhhh emang iyaa?"
"Iyaaa, survey membuktikan emang banyak yang suka sama kak Dirga" jawab Dara,
"Dihhh kerjaan lu sekolah nuntut ilmu apa sensus penduduk"?
"Bukan gitu, tapi emaang 9 dari sepuluh cewe di sini suka ama kak Dirga, lagian wajar aja si kak Dirga segtu cakepnya"
"Beuhhhh emang deh kata-kata lu udah kaya iklan skincare anjir" jawab Keyla dengan tawanya,
"Ehhhh tapi lu beneran suka sama kak Dirga?"
"Yapsss betul sekali"
"Tapi menurut informasi belum ada yang bisa cairin hati es nya kak Dirga key"
"Yaudh gw bakal jadi satu-satunya yang bisa cairin hatinya kak Dirga" sahut keyla mantap,
Dengan begtu percakapan mereka di putus oleh seorang guru yang datang untuk memulai pelajaran, sedangkan aksi baku hantam depan sekolah entah bagaimana kelanjutannya, Keyla hanya bisa berdoa semoga Dirga baik-baik saja,
-------------------------------
Di pertengah pelajaran Keyla izin untuk ke toilet, jika kalian berfikir dia memang ingin ke toilet kalian salah, karena sekarag kakinya bukan beranjak ke toilet tapi ke arah depan sekolah untuk melihat kelanjutan baku hantam yang tadi, Keyla tidak bisa fokus dengan pelajaran yang ia terima ketika di fikirannya hanya terisi oleh "Dirga" "ughhhh Keyla Memang berlebihan"
Belum sempat ia sampai di ujung lorong, ia melihat seseorang yang sedang ia cari-cari sedang manaiki tangga menuju rooftop gedung sekolahnya, batin Keyla tentu saja bersorak senang, "apakah ini namanya pucuk di cinta ulam pun tiba?" Dengan segera Keyla mengikuti kemana arah Dirga pergi, tapi sebelum itu ia ke kantin membeli sebotol minum untuk Dirga,
------------------------------
"Ini" ucap Keyla sambil menyodorkan sebotol minum kepada Dirga,
Dirga yang melihat itu hanya diam sambil memperhatikan gadis di depannya ini, setelah beberapa detik ia hanya menggeleng tanpa mengeluarkan sepatah katapun,
Tak kehabisan akal Keyla duduk di sebelahnya sambil membuka tutup botol yang "kenapa tiba-tiba menjadi sangat sulit di buka" batinnya kesal,
Tapi tak ingin menyerah ia masih berusaha membuka tutup botol dengan sekuat jiwa dan raga,
(ceillah Author lebay wkwk)Dirga yang sejak tadi melihat gadis di sebelah tidak membuat perubahan dari terbukanya tutup botol langsung mengambil botol itu hanya dengan sekali putaran tutup botol itu terbuka, Keyla yang melihat itu hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal,
"Ngapa jadi dia yang buka si anjir, kan tengsin gw" batin Keyla memaki dirinya sendiri"Nihhh, buka gini doang ngga ada tenaga" ucap Dirga memberika botol itu tanpa melihat Keyla
Keyla yang mendengar itu sontak terdiam mendengar suara merdu itu,
"Buat lu kak" jawab Keyla dengan mencoba menutupi debaran jantungnya,
"Ngga haus gw, lagian anak baru ngapa bolos kelas? Tanya Dirga,
"Ahhh-hhh?, Ngga bolos ko, gw izin ke toilet"
"Emang sejak kapan toilet pindah ke roftop? Tanya Dirga masih tanpa melihat Keyla,
"Hehehe, yaa emang ngga si, cuma pengen ngeliat suasana yang baru aja," jawab Keyla,
Mendengar itu Dirga bangun dari duduknya,
"Anak baru ngga usah banyak tingkah, belajar yang bener, dan satu lagi, lu ngga usah cape-cape ngeluarin tenaga buat deketin gw, gw ngga tertarik sama sekali Ama lu"
Dengan begtu Dirga pergi dari tempat itu meninggalkan Keyla yang masi shock dengan kata-kata yang barusan di ucapkan oleh Dirga,
Sambil mengelus dada kirinya menangkan hati yang bergejolak senang, "anjir itu dia serius ngomong sepanjang itu sama gw?" Monolog Keyla dengan dirinya sendiri,
---------------------
Lihatkan?
Bukan merasa sakit hati, Keyla malah merasa senang karena Dirga mau berbincang dengannya, Keyla memang aneh,.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC....
