Sekarang Keyla dan Dirga sedang menikmati makan siang mereka dengan khidmat, Keyla masih sibuk dengan makanan di depannya, pipinya mengembung lucu berkat makanan yg sedang ia kunyah, bahkan Keyla telah melupakan fakta bahwa di depannya kini sang pangeran yang tak lain adalah Dirga sedang menatapnya dengan senyum yang sangat tipis bahkan mungkin jika tidak di perhatikan tak akan terlihat,
"Makannya pel__
"Uhukk uhukkk" belum selesai ucapan itu keluar dari mulut Dirga gadis di depannya ini dengan rakus meminum airnya,
"Lagian makannya pelan aja" Sambil mengelap ujung bibir gadis itu, Dirga masih fokus dengan pekerjaannya dan tak menyadari Keyla yang sedang menahan nafas berkat aksi tiba-tiba Dirga,
"Key?" Menepuk bahu pelan guna mengembalikan kesadaran gadis itu,
"Ehhh ehh ii-iya" sedikit terperanjat berkat tepukan tadi, menggaruk tengkuknya yang tak gatal, Keyla kembali melanjutkan makannya dengan semburat merah di pipinya, Dirga? Tentu saja menyadari rona merah itu, tapi ia hanya tersenyum dan memulai makannya, karna sedari tadi Dirga terlalu sibuk memperhatikan Keyla yang sangat lahap makan,
Setelah menyelesaikan makanan, mereka beranjak dari tempat makan tersebut,
"Abis ini mau kemana?" Tanya Dirga
"Pulang aja ka, udah sore"
Mendengar jawaban Keyla, Dirga hanya menganggukkan kepalanya paham dan mereka menuju parkiran,
-----------------------
Di sisi lain seorang gadis sedang mengepalkan tangannya kesal, bagaimana tidak sang pujaan hati sedang berkencan dengan gadis lain di depan matanya,
"Kita lihat siapa yang akan menjadi pemenangnya" seringaian terlihat dari bibir cantik gadis itu,
-------------------------
Di tempat lain, Keyla tidak bisa menutup matanya nya, sudah berbagai usaha yang ia lakukan untuk bisa memejamkan mata akan tetapi nihil dia tetap tak bisa menutup matanya,
"Aduh ayo dong Keyla tidur besok sekolah" sambil menepuk-nepuk pipinya Keyla tampak gemas dengan dirinya sendiri yang tidak bisa tidur, bagaimana ia bisa tidur bahkan di kepala Keyla sekarang yang terlalu banyak memori tentang bagaimana ia berkencan dengan Dirga tadi siang mengingat itu Keyla kembali tersenyum, sepertinya bayang-bayang menjadi kekasih Dirga sebentar lagi tercapai pikirnya, masih dengan senyum manisnya Keyla menutup mata menjemput mimpi indahnya malah ini,
----------------------------
Pagi yang indah dengan senyum cerah gadis cantik ini mejadi pemandangan yang manis untuk para penghuni sekolah, bagaimana tidak?, Sedari memasuki gerbang sekolah Keyla terus tersenyum dan menyapa setiap orang yang ia lewati, tentu saja ini masih efek tentang kencannya dengan Dirga, Bahakan sangkin semangnya Keyla rela bangun pagi untuk memasakkan Dirga sarapan untuk menjadi bentuk terimakasih tentunya, masih dengan senyum manisnya Keyla melihat Dirga berjalan dengan teman-temannya menuju kelasnya, dengan langkah cepat Keyla menghampiri Dirga,
"Ka Dirga"
Dirga yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya menuju sumber suara, menaikkan sebelah alisnya pertanda menunggu kelanjutan kata-kata dari gadis di depannya
"Ini buat ka Dirga" Keyla menyodorkan kotak makan yang ia. Bawa,
"Thank's, gw ke kelas dulu" dengan senyum sembari mengusak rambut Keyla pelan Dirga berlalu dari tempat itu, jangan tanyakan bagaimana keadaaan jantung Keyla, sungguh tidak bisa di kondisikan lagi, Keyla meremat jarinya untuk menutupi kegugupannya, belum selesai dengan keterkejutannya suara Dirga menginterupsi menyadarkan Keyla dari lamunannya "nanti pulang bareng gw" dan hanya di jawab anggukan kepala oleh Keyla,
Wahhh sepertinya Keyla sudah satu langkah lebih maju untuk meluluhkan hati Dirga,
Dengan langkah ringannya Keyla menuju kelasnya, menemui sahabatnya yang pasti sudah menunggu,tapi tunggu_
Sepertunya Keyla melupakan sesuatu "astaga,bekel buat dara" menepuk dahinya pelan, Keyla lupa kalau dia juga membawa bekal untuk dara yang sudah ia janjikan kemarin, tapi sangkaing semangat nya Keyla melupakan kotak bekal itu di rumah, ini pasti Dara ngambek nih, tapi tenang masih ada jurus jitu lainnya, mengembalikan lagi senyum cerahnya Keyla melanjutkan langkahnya menuju kelas,Sesampainya di kelas Keyla sudah mendapati wajah Dara yg sedikit kesal? Ntah, melanjutkan langkahnya mengampiri temannya itu,
"Napa lu dar? Sambil menaruh tas nya Keyla menghadapkan wajahnya ke arah Dara,
"Males gw Ama Lo"
"Loh ko gw?" Ini gimana ceritanya ko tiba-tiba Dara udh marah aja,
"Lo pasti lupa kan bawain bekel buat gw, sendangkan buat ka Dirga lu bawain" sambil membuang muka Dara menjawab pertanyaan Keyla,
"Owhhh muehehehe" dengan cengiran andalannha Keyla mengelus tangan Dara untuk meredakan emosi temannya itu,
"Sorry Dar, gw lupain kotak bekel buat lu, tapi sebagai gantinya nanti pas istirahat gw traktir deh, serah lu mau beli apa, sampe perut lu meledak juga gw bayarin" sambil harap-harap cemas Keyla berdoa agar rayuannya ampuh, dan sepertinya Dewi Fortuna sedang berbaik hati,
Dara menganggukkan kepalanya,
"Okay ntar lu harus traktir gw, no limit!"
Tuh kan di bilang juga apa, jurus ini pasti jitu, meskipun agak ragu tapi untuk aja Dara mau, Keyla hanya mengelus dada lega karna ternyata menjinakkan Dara cukup mudah, gapapa dia bangkrut sehari ini, karna nanti dia bakal pulang Ama Dirga, jadi anggep aja ini syukuran kecil-kecilan muehehehe,,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC,,,