Seperti rencana awal, sekarang Keyla sudah siap sedia menunggu Dirga di depan gerbang sekolah untuk pulang bersama, senyum manisnya belum luntur juga,"Tinn tinn" bunyi klason mobil mengalihkan atensi Keyla,
"Napa bengong?, Cepet masuk"
"Owhh-hh iya" dengan sigap Keyla membuka pintu mobil, dan setelahnya Dirga menghidupkan mesin mobil dan mereka meninggalkan area sekolah,
Suasana di mobil cukup hening, dan Keyla merasa kurang nyaman, jangan lupakan kalau Keyla tidak menyukai kesunyian dan segala sesuatu yang berbau kesunyian kecuali Dirga tentunya (muehehe),
Tanpa mengalihkan pandangannya Dirga memgeluarkan suara,
"Mau kemana dulu?"
"Kemana aja kak, terserah" yahh, Hanya itu kata-kata yang tersisa di otak Keyla, karna jujur saja setiap keyla bertemu atau dalam keadaan berdekatan dengan Dirga, pasti stock kata-kata dalam otaknya sedikit,
"Yaudh kita makan ya"
"I-iya kak"
Setelah mendapat persetujuan Keyla, Dirga mengarahkan mobilnya menuju tempat makan favoritnya,
Dan sampai,
----------------------
"Mau makan apa hmm?"
Keyla yang mendengar perkataan Dirga refleks tersedak air liurnya sendiri, lohh lohhh ini maksudnya apa woyy, pake hmm hmmm segala, Keyla ngga kuat waduhh bahaya ini mah,
Dirga yang melihat Keyla tiba-tiba terbatuk heboh meminta air dan memberinya ke Keyla,
"Lu gapapa?"
"Ahh-hh iya ka gapapa" ("anjir ini kak Dirga tiba-tiba berubah begini apa ngga salah minum obat atau kepentok apa yak) iyahh, itu hanya berbunyi di hati Keyla karena tidak mungkin ia ucapkan nanti klo tiba-tiba Dirga berubah galak lagi kan gawat,
"Yaudh Lo jadi peen apa?"
"Samain aja kak" mencoba tersenyum walau sebenarnya agak terlihat aneh si, tapi biarlah Keyla udah salah tingkah tingkat dewa Dewi ini mahh!
"Okay, kalau gitu kita pesen yang ini mbak" setelah menunjukkan pesanannya kepada pelayan dan setelah di catat pelayan pun pergi meninggalkan kesunyian lagi,
"Key,"
"Iya kak?" Sambil melihat ke arah Dirga, Keyla bingung kok tumben-tumbenan Dirga manggil namanya dia kayak bgtu,kan Keyla suka muehehehe,
"Jadi mulai hari ini, pulang pergi sekolah gw yang jemput" Dirga mengatakan itu sambil melihat Keyla,
Keyla? Tentu saja terkejut, ini Dirga benar-benar ngga salah minum obat kan ya, kok tiba-tiba gini sih, atau dia bis berantem terus geger otak? Atau apa atuhhh Keyla bingung, ini kok tiba-tiba sih, emang ini yang Keyla mau tapi ini terlalu tiba-tiba tapi Keyla tetep aja bersyukur, mungkin ini hikmah Keyla yang udah traktir Dara abis-abisan tadi,
"Iya atau iya?" Tanya Dirga,
"Lahh bukannya sama aja kak jawabannya?" Jawab Keyla, Dirga ini gimana sih kan sama-sama iya kalo begtu mah ngga usah nanya kali,
"Emang, karena Lo ngga ada pilihan jadi harus jawab iya,"
Setelah mengatakan itu pesanan mereka datang, dan mereka makan dengan keadaan sunyi senyap seperti hati kalian muehehehe (candaa!)
---------------------------------
Setelah menyelesaikan makana Dirga langsung mengantarkan Keyla pulang, dan saat sudah sampai di depan rumah Keyla,
Keyla pun mengatakan terimakasih dan hendak membuka pintu mobil, tapi belum sampai terbuka Dirga lebih dulu menahan tangan Keyla,
"Kenapa kak?"
Dirga menyerahkan hp nya,
"Tulis nomor Lo"
Tanpa menjawab Keyla menuliskan nomornya di ponsel Dirga dan setelahnya Keyla keluar dari mobil, setelah berpamitan Dirga pun tancap gas dan hilang dari pandangan Keyla,
Wahhh wahhh ini sepertinya harus di masukan ke hari bersejarah Keyla,
Yang pasti satu hal Keyla kayak lagi ada di atas angin senangnya,-------------------------------
Keesokan harinya Keyla sudah siap di depan rumahnya menunggu Dirga, karna tak mau membuat Dirga menunggu, jadi Keyla saja yang meunggu, gapapa demi babang tamvan keyla siappp,
Tak menunggu lama Dirga datang dengan mobil mewahnya seperti biasa, sebenarnya ada sesuatu yang ingin Keyla tanyakan pada Dirga, seperti kenapa sekarang Dirga lebih sering memakai mobil daripada motor, bukan apa-apa sih, hanya Keyla kepo aja,
"Udah?" Tanya Dirga,
"Udah ka_" Keyla tidak bisa melanjutkan kata-katanya akibat pergerakan Dirga yang tiba-tiba, hanya memasangkan seat belt tapi itu mampu membuat pipi Keyla merona di tambah dengan Dirga yang merapikan rambutnya dan jangan lupakan kata-kata Dirga yang singkat tapi bisa membuat hati Keyla ingin meledak,
"Cantik" hanya itu dan Dirga langsung melakukan mobilnya menuju sekolah,
Kalian ingin tahu keadaan Keyla?
Tentu saja Keyla hanya diam dengan tampang bodohnya, sumpah ini melebihi ekspektasi Keyla selama memiliki misi mendekati Dirga, ini sangat di luar ekspektasi,
Tanpa sadar mereka sudah sampai di area sekolah, dan Keyla dengan sigap keluar berbarengan dengan Dirga, dan sekarang semua mata tertuju pad mereka berdua, sebenarnya tidak ada yang salah hanya saja, penduduk sekolah untuk pertama kalinya melihat seseorang keluar dari mobil Dirga, manusia sedingin es batu,
Keyla tentu saja risih dengan pandangan itu, karna jujur saja meskipun Keyla ramah tapi untuk yang seperti ini, Keyla baru pertama kalinya ngalamin,
"Ngga usah di hiraukan, ada gw" setelah mengatakan itu, Dirga meraih tangan Keyla dan mengantarkan gadis itu ke kelasnya,
Sepnjang perjalanan Keyla banyak mendengar bisikan-bisikan dari orang-orang, Dirga juga mendengar tapi dia lebih bodo amat,
Setelah sampai kelas Keyla, Dirga menghentikan langkahnya, dan melihat Keyla yang masih menundukkan wajahnya,
"Ngga usah di dengerin, kalo ada apa-bilang sama gw" setelah mengatakan itu Dirga menepuk kepala Keyla pelan dan pergi dari kelas itu,
Dara yang melihat itu hampir saja menjatukna bola matanya, wahhh sepertinya temannya itu sudah memai jurus baru, bisa-bisanya Dirga sejinak itu,
Dengan langkah cepat Dara menarik Keyla ke kursinya,
"Key kok bisa ka Dirga jadi jinak"
Keyla yang mendapat pertanyaan ini lantas memukul bahu temannya itu gemas,
"Emang Lo kata kak Dirga binatang pake jinak segala" jwabnya ketus,
"Astaga, sensi amat lu, yaudh kok bisa kak Dirga berubah bgtu ke lo?"
Keyla mengedikkan bahunya "ngga tau juga tiba-tiba, tapi gapapa sih gw suka"
Dara yang mendapatkan jawaban itu hanya memutar bola matanya malas, tapi Dara juga ikut senang jika temannya bisa senang apalagi bisa meluluhkan hati sepupunya itu,
Keyla yang melihat Dara tersenyum tiba-tiba merasa aneh,
"Kenapa Lo dar?"
"Kepo Lo kek Dora" sambil menjulurkan lidahnya Dara menjawab Keyla,
Keyla yang melihat tingakah absurd temannya hanya menggelengkan kepala, untung moodnya lagi bagus,
Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kedepannya, yahh itu salah satu doa Keyla,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC,
