#10

11 5 0
                                        


Hari Senin yang cerah, se cerah hati keyla tentunya, gadis cantik itu melangkahkan kaki jenjangnya dengan ringan di barengi dengan senyuman manis yang membuat banyak pasang mata terpesona,

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin" itu isi kepala keyla saat ini, tentu saja maksud dari isi kepalanya bukan tentang pelajaran sekolah atau apapun, yang tak lain adalah "perjuangan cintanya untuk si pangeran hatinya" entah bagaimana tapi Keyla merasa jika Dirga juga mempunyai perasaan yang sama dengannya, tapi entah itu hanya pikiran Keyla atau benar adanya, Keyla harus bisa memastikan itu, senyuman belum luntur dari bibir tipis Keyla, sampai masuk kelas Keyla masih tetap dengan wajah cerainya,

Dara yang melihat itu tentu saja langsung menepuk bahu gadis itu cukup keras, dia masih takut temannya "kesambet" hantu sekolah,

"Auchhhh, apaan si Dar, sakit tau" keyala mengerucutkan bibirnya kesal,

"Elu Napa senyum-senyum si, kan gw ngeri key"

"Muehehehehe gw lagi seneng lah" sambil meletakkan tas nya Keyla masih dengan senyum manisnya,

Dara yg melihat itu tetu saja mengerutkan keningnya,

"Lu ngga niat cerita sama gw key?" Dara Masih mencoba bersabar dengan teman anehnya ini,

"Jadi tuh......" Keyla menggantung kata-katanya dengan menatap wajah penasaran Dara,

"Jadi tuh?" Sungguh Dara sangat gemas dengan temannya ini,

"Gw abis di cium sama ka Dirga kmaren" bisik Keyla pelan di telinga Dara

"HAAAAAHHH? DI CIUmphhh" dengan cepat Keyla menutup mulut lancang Dara,

"Jangan teriak dong Dar, astaga" Keyla tak habis pikir dengan temannya ini,

"Muehehehe sorry, namanya juga refleks, terus-terus gimana?"

Keyla mengerutkan keningnya. "terus apanya anjir"

"Ya terus abis di cium lu ngapain lagi?"

Keyla menggaruk kepalanya yg tak gatal " emang harusnya ngapain?"

Dara yg mendapatkan jawaban itu hanya bisa menepuk dahinya, kenapa temannya sangat polos astaga,

"Yaudh lupain, terus ka Dirga ada ngomong apa Ama lu?" Dara masih mencoba bersabar

"Ngga ada si, abis nyium gw dia pergi gtu aja hehehe" dengan senyum bodohnya Keyla masih membayangkan tragedi kemarin,

" terus lu ngga marah?" Sungguh Dara masih heran, bisa-bisanya Keyla di perlakukan seperti itu oleh Dirga dan hanya diam saja bahkan Keyla terlihat sangat senang, wahhh cinta memang gila!

"Ngapain marah kan gw suka sama ka Dirga"

"Yakan seharusnya lu jual mahal dong Keyla, bukan terima-terima aja kaya gini, begok lu" Dara menoyor kepala Keyla pelan,

Keyla berdecak kesal "Ya ampun Dara gw jual murah aja ka Dirga Masi cuek, apalagi jual mahal yg ada dia ngga ngelirik gw"

"Yaudh deh serah lu mau gimana, gw dukung apapun itu" sungguh Dara terlalu malas melanjutkan percakapan ini, keyla terlalu terlarut dengan perasaannya untuk Dirga yang bahkan belum tentu terbalaskan.

-------------------------------

Dirga membukan pintu rooftop pelan, dahinya mengernyit heran tidak menemukan seseorang yang di carinya, "biasanya juga udh di sini" Dirga mengecek jam tangannya, dan yahhh, ini sudah jam istirahat tapi kenapa seseorang yang di carinya belum datang juga, tiba-tiba suara pintu mengalihkan perhatian Dirga, dan Dirga bisa melihat seseorang yang ia tunggu sedang melangkahkan kakinya ringan menuju ke arahnya, Dirga heran kenapa Gadis cantik ini tak menyerah untuk mendekati nya?, Padahal Dirga sudah menolaknya meskipun bukan secara langsung tapi dengan sikap dinginnya seharusnya gadis itu sadar, tapi tidak, gadis itu malah semakin mendekatinya, dan anehnya Dirga menyukai itu, menyukai paras manis gadis di depannya ini senyum cerianya dan perhatian hangat gadis ini, Dirga menyukai semuanya, menyukai tingkah polos yang kadang membuat Dirga mengeluarkan senyum tipisnya, yang bahkan tidak di sadari oleh gadis di depannya ini

"Ka Dirgaaaaa" Keyla menggoyangkan pelan tangan Dirga membuat Dirga tersadar dari lamunannya, dan dengan cepat ia membalikkan mimik wajahnya,

"Hmmm kenapa?" Dirga menaikkan sebelah alisnya melihat sesuatu yang di bawa oleh gadis yang berada di depannya

"Ini ka, makan siang buat ka Dirga" dengan senyum cerahnya Keyla menyodorkan kresek berisi makanan untuk Dirga,

"Gw bisa beli sendiri" tolak Dirga dan langsung saja ia melangkahkan kakinya menjauhi gadis itu,

Keyla dengan cepat menarik tangan Dirga, "tapi ka, aku udh ngantri panjang banget buat beli ini" Keyla menundukkan wajahnya ia hampir menangis karena sungguh, Keyla tak mau perjuangannya sia-sia, ia sudah berlari dari kelas untuk mendapatkan antrian cepat dan berdesak-desakkan agar bisa membeli makanan untuk Dirga,

Dirga menghembuskan nafasnya dan menarik tangan Keyla menuju kursi tempat biasa ia duduk,

"Yaudh kita makan bareng" sambil mendudukkan dirinya Dirga masih menuntun Keyla agar duduk di sebelahnya,

"Tapi ini cuma buat ka Dirga doang" Keyla tersenyum cerah sambil membuka makanan untuk Dirga,

Dirga mengernyit heran, bisa-bisanya gadis di depannya hanya membeli makanan untuk dirinya,

"Emang lu ngga laper?"

"Ngga ka, aku udh minum susu tadi" Keyla masih sibuk membuka bungkus makanan,

"Yaudh kita makan bareng, gw makan lu juga harus makan" Dirga mengambil alih makanan itu dan menyuapkan ke arah Mulut Keyla,

"Buka mulut lu"

Keyla hanya menggeleng kepalanya,
Sebenarnya Keyla ingin di suapi Dirga, ini kesempatan emas, tapi Keyla tidak bisa karena makanan itu mengandung udang, dan Keyla alergi dengan seafood satu itu,

"Cepet buka" sungguh Dirga sangat gemas dengan gadis di depannya ini,

"Kak....." Belum selesai Keyla dengan kalimatnya Dirga yg melihat mulut Keyla terbuka langsung memasukkan makanan itu ke mulut Keyla,

"Makan, lu udh capek-capek beliin gw, lu juga harus makan" ucap Dirga sambil mengalihkan wajahnya ke depan tanpa memperhatikan gerak gerik Keyla yang tak nyaman,

Keyla yg merasa tak nyaman dengan tubuhnya sontak langsung berdiri tergesa-gesa,

"Kak aku duluan ya mau ngerjain tugas, dadahhhhhhh" ucap Keyla dan langsung meninggalkan Dirga yang masih heran dengan tingkah tiba-tiba gadis itu

"Anehhh...." Dirga mengedikkan bahunya dan lanjut memakan makanannya, ia akan menghampiri gadis itu saat pulang sekolah nanti


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



TBC ......

D I R G A N T A R A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang