#23

1.2K 93 7
                                    

"BUKAAAAAAA!!!"

Woona menggedor gedor pintu kamar yang ada di markas, Hyunsuk dkk mengurung Woona yang terus terusan mengamuk didalam sana

Hyunsuk mengusap kasar wajah nya, di ga bisa berbuat banyak. Itulah akibat nya kalau Choi Woona dilawan, dia akan lebih melawan

"Sekarang gimana? Woona malah makin marah sama Soojin" Junkyu tampak ikutan frustasi sendiri karna kejadian tadih

"Semua nya salah gue-" ucap Hyunsuk, dia merasa jadi penyebab Woona menjadi seperti ini

Jihoon menepuk pundah sodara tirinya itu lalu menggeleng "jangan nyalahin diri lo, ini semua salah Woona sendiri"

"Pasti ada sebab kan Woona kambali merundung Soojin? Gue tau Woona, dia ga akan merundung orang orang yang ga ada sangkut paut nya sama dia ataupun kembarannya" jelas Yoshi

Jaehyuk mengangguk setuju "padahal sudah seminggu Soojin kembali ke sekolah tapi Woona ga pernah keliatan mencoba merundung Soojin lagi"

Hyunsuk nampak berfikir, pasti yang dilakuin Woona barusan ada sebab lain selain karna dirinya

Jihoon berjalan ke arah kamar dimana Woona di kurung. Beberapa saat lalu sudah ga ada suara Woona yang mencoba membuka pintu

Lelaki itu membuka pintu kamar dan melihat Woona yang berbaring di kasur sambil memeluk boneka berwarna ungu dengan api biru dikepala nya, seperti Woona yang kalau marah di kepala nya ada api api pikir Jihoon

Dia mendekat ke arah Woona, "capek ya?"

Woona melihat Jihoon dengan sinis "nggak!"

Lalu dia keluar nyamperin kembaran dan teman temannya itu disusul oleh Jihoon

Woona melempar hp nya ke Hyunsuk, dia menunjukkan pesan dari unknow number kemaren pada kembarannya itu

Hyunsuk membaca dengan seksama sambil melihat nomer yang tertera, siapatau dia mengenali nomer itu

"Ini yang ngebuat lo kembali merundung Soojin?" Tanya Hyunsuk

"Iya. Siapa lagi kalau bukan dia" sahut Woona

*ttokkkk... ttokkk....

Junkyu bergegas membuka pintu karna ada yang mengetuk nya dari luar

"Apa didalam ada Woona?" Bu Seulgi bertanya ke Junkyu

"Apa?" Woona yang mendengar dari dalam lalu keluar menemui guru konseling itu

"Tolong ikut ibu ke ruang konseling"

---

Disinilah Woona sekarang, diruangan konseling bersama Soojin dan kedua orangtua nya

"Saya tetap mau menuntut keadilan untuk anak saya!" Ucap ny.Lee alias ibu Soojin kepada bu Seulgi

"Sabar bu, kita harus tunggu orangtua Woona datang dulu"

Woona dengan rasa bosan nya lalu mengetuk ngetuk meja didepannya dengan kuku nya membuat irama yang dia sukai

"Berisik banget sih kamu!!" Kesal ny.Lee kepada Woona

*srakk

Woona berdiri dari duduknya, menggeser kurisnya

"Gausah punya kuping kalau gamau berisik!" Sahut Woona berkacak pinggang

"Huh! Dasar anak tidak tau sopan santun!"

"Permisii.."

Yoona yang baru datang memasuki ruang Konseling melihat keadaan anaknya yang kacau dan dia ga nyangka lawan anak nya kali ini adalah Lee Soojin lagi setelah dua tahun berlalu

"Ibu bilangin ya ke anak nya, jangan gangguin anak saya terus. Saya akan membawa ini ke jalur hukum!" Ucap ny.Lee

"Maafkan anak saya--" ucap Yoona sembari membungkuk

Woona yang ngeliat bunda nya meminta maaf langsung merasa ga terima

"Ngapain minta maaf?! Hari ini impas Woona sama Soojin saling tampar" ucap Woona bikin Soojin gemeteran

"Nggak! Aku ga nampar Woona"

"Lo ga liat pipi gue merah! Nge cap tangan lo bangsat!!!" Marah Woona ke Soojin ga terelakan

"Jangan membentak anak saya!!" Kata Tn.Lee

Lalu bu Seulgi berusaha menengahi nya namun seakan ga ada guna nya, toh orangtua Soojin bersikeras membawa nya kejalur hukum

"Kalau memang kalian ingin membawa kasus ini ke jalur hukum saya siap. Dan saya pastikan anak kalian yang bersalah" ucap Yoona

"Kok anak kami?! Jelas jelas anak anda yang menampar dan merundung anak saya!!"

Yoona tersenyum remeh ke kedua orangtua itu

"Bahkan pipi Soojin ga ada bekas apapun, dan di pipi Woona terlihat jelas bekas tamparannya. Kalian pikir saya bodoh?"

"Kalau merasa kurang akurat, kita bisa lakukan visum dirumah sakit milik saya, ahh bukan kah rumah sakit milik saya itu tempat anda bekerja tn.Lee?" Sarkas Yoona

Dari sini dapat diketahui kan? Kalau Woona turunan dari bunda nya

Tn.Lee dan Ny.Lee teridam mendengar ucapan Yoona barusan

"Gimana?" Tanya Yoona

"Ayo kita pulang saja!" Tn.Lee menarik istri nya keluar dari ruang konseling meninggalkan Soojin yang ketakutan setengah mati

Lagi lagi Woona dapat tersenyum senang,

Lalu Woona keluar juga dari ruang konseling itu

Yoona mengelus pundak Soojin yang bergetar "tenang saja Soojin. Sekarang kamu aman, Woona ga akan ganggu kamu selama kamu ga ganggu dia dan kembarannya"

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Sister - HYUNSUK ° JIHOON × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang