#32

1.2K 96 20
                                    

"Ji!! Ji!!!!"

Woona menggedor gedor pintu kamar Jihoon

"JIHOON!! BUKAIN IHHHHH--"

Sedetik berikutnya pintu kamar lelaki itu sudah terbuka lebar

"Apaan hah?!!" gass Jihoon setelah membuka pintu

Dengan tidak tahu dirinya Woona masuk kekamar sodara tirinya itu

"Berantakan banget gilaaaaaa" keluh Woona melihat kamar Jihoon yang berantakan, baju berserakan dimana mana ada yang nyangkut diatas lemari pula

"Bodo" jawab Jihoon lalu rebahan dikasur disusul Woona

Tidak segan segan tangannya memeluk perut Jihoon yang terasa bersegi 6 kotak itu

Mendapat perlakuan seperti itu dari Woona, lantas Jihoon cuma diam tanpa bereaksi walau sekarang jantung nya terasa berpacu lebih cepat

"Jiiii..." panggil Woona sedikit manja, apa kuping Jihoon yang rusak tapi menurut nya cara Woona manggil namanya tadi begitu manis

"Iya Woonaaaa? Ada apa, hmm?"

Sekarang tangan Woona makin memeluk Jihoon dengan erat, bahkan kepala gadis itu bersandar di dada bidang Jihoon

"Jii, masa tadi Hyunsuk nyium gue lagi?"

"H-hah? Ahh. Emang kenapa?" tanya nya

Woona menggeleng "gak jiiii. Kan gue udah mau lepasin dia toh perasaan gue selama ini salah ke dia. Eh anak nya malah nyosor nyosor aja"

Mendengar penuturan Woona dengan nada bicara yang terdengar kalut, Jihoon memiringkan badannya menghadap Woona

"Apa salah nya? Perasaan ga pernah salah"

"Ahh lo mah. Bikin gue makin berharap aja sama kembaran gue sendiri. Itu ga mungkin jiiiiiii"

"Terus gimana?" tanya Jihoon lalu di pukul Woona karna dia kesal, bukannya nyari solusi si Jihoon malah nanya nanya doang

"Berbanding dengan Hyunsuk, kayak nya alam semesta lebih merestui kita. Yakan, ji?"

🌥

Woona dan Jihoon berjalan dikoridor sekolah berdampingan. Hari ini hari pertama Woona sekolah setelah berhasil di skors selama dua hari

Gak dua minggu jadi dua hari aja :)

Ga kaya biasanya, hari ini Woona sekolah ga ada semangat nya. Tapi sesekali dia melempar senyum ke beberapa teman seangkatannya

Bisa dilihat Woona lebih hangat daripada beberapa waktu lalu

"Woona!!"

Woona berbalik tatkala mendengar seseorang meneriaki nama nya, dia tersenyum senang

"Junkyuu-"

Woona mengulurkan tangannya ke arah Junkyu lalu merangkul lelaki tinggi itu dengan sedikit berjinjit penuh usaha

"Gausah dirangkul segala kali," ucap Jihoon lalu di tendang Woona

"Sirik aja sih malehh! Iri bilang boss!" ucap Junkyu

"Iri? Asal lo tau ya kemaren Woona pel--hmprttttt" belum selesai ucapannya Woona langsung membungkam mulut Jihoon

"Diem bego!" bisik Woona penuh penekanan. Sedangkan Junkyu tampak mencerna keadaan dengan wajah ganteng nya yang bulot

"Apaan hah? Kalo ngomong jangan setengah setengah dong!" kata Junkyu yang mendadak kepo, jangan sampai deh otaknya travelling keberbagai alam

"Yee kepo aja sih lo!" sahut Jihoon lalu terjadilah perdebatan antar dua manusia itu

Woona beringsut pergi dari kedua nya, dia gamau jadi sorotan lagi karna ributnya dua orang bodoh didepannya ini

Dengan cepat Woona berjalan menuju kelas nya tapi sial, Woona ketemu Soojin

"Sini lo!!"

Bukan. Bukan Woona, itu Soojin yang langsung menarik tangan Woona dengan kasar

Ga kalah kasar Woona membalas menyentak tangan Soojin

"Apa hah?!" tanya Woona

"Gue camkan ya. Perbuatan gue kemaren ga ada apa apa nya sama perbuatan lo ke gue dua tahun lalu, gue akan tetep balas lo!" ucap Soojin penuh amarah

"Terserah lo aja deh Soojin. Mau kaya gimana, tapi asal lo tau aja disini lo cuma figuran. Gausah sok jadi pemeran utama. Ending nya udah ketebak kalau lo yang bakalan kalah-" sahut Woona lalu pergi

Lagi lagi Soojin menarik Woona dan mengayunkan telapak tangan nya ke pipi Woona dengan kasar

PLAKKK

Benar benar tamparan penuh kebencian, Woona cuma diam atas perlakuan Soojin

Dia memegangi pipi nya, tapi terasa ada yang mengalir dari lubang hidung nya

"WOONA!!"

Hyunsuk, Jihoon, Heejin, Junkyu, Yoshi, serta Jaehyuk berlari nyamperin Woona yang tengah bersama Soojin

"Woona?" Hyunsuk menarik Woona menjauh dari Soojin tapi betapa kaget nya dia pas ngeliat Woona mimisan lumayan banyak

"Lo apain Woona hah?!" geram Jihoon melihat Soojin

"Gue cuma mau balas perbuatan dia dulu" sahut Soojin datar

Keaadan semakin canggung, teman teman mereka juga sedang emosi melihat keadaan sekarang

"Demi Tuhan Soojin! Lo ga bisa apa ga bales balesan gini?" tanya Heejin dengan emosinya yang memuncak

Hyunsuk terus terusan membantu Woona membersihkan mimisannya dengan tissu, dia mau membawa Woona ke rumah sakit tapi sodari nya itu menolak

Woona melepaskan genggaman tangan Hyunsuk lalu pergi seorang diri

.

.

.

.

Kalian lebih suka moment SukNa atau JiNa sih?

Mendadak kepikiran aja gituuu😁
Apa selama ini lebih banyakan moment JiNa ya daripada SukNa?

Have a nice day❤💜

Di chap berikutnya udah kebongkar semua nya

Bad Sister - HYUNSUK ° JIHOON × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang