Jika diberi pilihan untuk memilih antara aroma kopi atau senja yang terbelah
Aku memilih untuk mengingat matanya yang melabuh
Untuk janji janji yang tertikam
Untuk amarah amarah yang menyiat
Kau adalah satu satunya luka dan kekecewaan yang aku relakan merayap diseluruh tubuh
Dan tubuhku menjadi makam untuk jiwaku yang matiDengan segala kemungkinan kemungkinan tanpa merasa takut kehilangan
Boleh aku meminta satu hari lagi bersamanya?
Satu hari saja ; bersamanya
Hanya untuk pulang ke rumah
Hanya untuk memejam mata
Hanya untuk merasa bernyawaAku kira bulan bulan yang berlalu telah menghilangkan kau dari ingatan
Aku kira lompong yang terbiar adalah ruang untuk berehat
Aku kira sudah jauh berbatu tapi masih setempatAda pesanan mahu aku khabarkan pada langit
Saat nanti aku pergi lama
Hujan akan tetap membasahi
Awan akan terus berjalan
Lautan akan terus membiru
Hutan akan terus menghijau
Dan aku akan terus mencintaimu dengan sederhana
Dalam diam
Dalam gelap
Dalam sunyi
Di sepertiga malam
Kerana kau masih satu satunya puisi yang aku takut baca lantang
YOU ARE READING
Puisi Aku Bukan Saya
PoetryTempat untuk aku melarikan diri. Tentang aku dan luka yang tak sembuh.