Tersenyum saat melihatmu
Sesuatu telah mengerakkan jasad
Duduk dijendela sambil mengayunkan kaki ; bahagia
Jemarimu masih ku genggam erat
Dan dia berbisik "seharusnya kamu begini"
Jujur saat itu, aku keliru kerana apa aku tersenyum
Tapi siapa yang peduli
Asalkan dia ada seperti selalu, disisikuMakin aku pejam, dia mendekat dan jelas
Pada saat itu, aku luah semua
Pada saat itu, aku mengadu semua
kerana aku masih seorang budak kecil pada mata dia
Menjadi dewasa tiada apa untuk dibanggakan
Hanya kekecewaan, kesakitan dan kelelahanBarangkali ditempatmu kini hujan sedang jatuh sejatuhnya
Menyampaikan satu persatu pesanan yang aku kirimkan
Lihatlah langit malam ini
Aku sedang tersenyum merindukanmuMaaf jika sampai hari ini
Aku masih menjual beli nama itu untuk aku terus berdiri dan hidup
Maaf jika sampai hari ini
Aku masih simpan kemas kenangan kita
Maaf jika sampai hari ini
Aku merasa untuk segala perkara, kau akan tetap adaAku percaya
Sungguh aku percaya
Sejak pertama kali membaca sticker note "will you marry me?" pada air soya kotakMood : Sampai jadi debu by Banda Neira

YOU ARE READING
Puisi Aku Bukan Saya
PoetryTempat untuk aku melarikan diri. Tentang aku dan luka yang tak sembuh.