Jung, hanya dirimu yang selalu ada di hatiku. Mau bagaimana pun kau tetap menjadi yang pertama bagiku.
~Fara
Maafkan aku Fara. Mungkin kata maaf saja tidak bisa menyembuhkan lukamu.
~Jungkook
🦋🦋🦋
Karya ini dalam tahap revisi
Cerita ini merupakan...
Di ruangan yang begitu terang terlihat seorang pria yang tengah berusaha meliukkan tubuhnya seirama dengan suara musik meski keringat sudah membasahi baju tipisnya. Latihan telah usai, akan tetapi ia masih enggan untuk berhenti menari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa ia sadari di seberang sana seorang dengan perawakan yang cukup tinggi sedang memperhatikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kamu tidak pulang?” Tanya Namjoon ketika Jungkook menyadari kehadirannya.
“Sebentar lagi, Hyung. Kenapa Namjoon Hyung kembali lagi?”
“Ponselku ketinggalan.”
Setelah Namjoon mengambil ponsel, ia tetap di sana, menatap Jungkook yang mulai menari lagi. Helaan napas pun terdengar ketika melihat Jungkook terjatuh.
“Gwenchana?” Tanya Namjoon dengan mengamati pergelangan kaki Jungkook yang terkilir.
“Eum. Gwenchana.”
“Ini terlihat sakit. Tunggu sebentar.” Ucapnya dibalas anggukan oleh Jungkook.
Namjoon kembali dengan membawa P3K dan segera mengobati kaki Jungkook yang terluka.
"Kenapa kau memaksakan diri?" Tanya Namjoon setelah selesai mengobati.
“Mianhae.”
“Berhati-hatilah. Jangan membuat dirimu terluka.”
“Mian”
“Ada masalah dengan Fara?” Pertanyaan itu membuat Jungkook membisu, ia tak mengira bila seorang gadis akan membuat Jungkook kehilangan segalanya.
“Kalian bertengkar?” Tanya Namjoon dibalas gelengan lagi oleh Jungkook.
“Dia tak menghubungiku.”
“Kau tak menghubunginya dulu?”
“Aku tidak bisa.”
“Jung, jangan membuat dirinya bimbang. Temui dia sebelum terlambat. Jangan sampai kau menyesali perbuatanmu di kemudian hari.” Ucap Namjoon sambil menepuk bahu Jungkook.
