02

105 42 21
                                    

Gegaman tangan yang tertaut itu terlepas ketika sudah berada di ruangan serba hitam. Aroma lelaki maskulin pun menguar, membuat indra penciuman Fara semakin menajam. Meski begitu Fara dapat menahannya, debaran yang amat berisik itu ia pendam sendirian.

Untuk menghilangkan keresahan, Fara dengan berani mendudukkan dirinya di ranjang king zize yang diikuti oleh Jungkook.

Untuk menghilangkan keresahan, Fara dengan berani mendudukkan dirinya di ranjang king zize yang diikuti oleh Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ini film horor. Kau bisa menontonnya?”

“Kau mengejekku? Tentu saja aku bisa."

Jungkook hanya terkekeh geli melihat Fara yang tak bisa berbohong itu. Fara memang pemain yang handal, tapi di depan Jungkook ia tidak bisa berkutik.

Ditengah film horor itu terdengar dering ponsel. Mereka pun tak peduli hingga ponselnya kembali berdering membuat pemutaran film itu terganggu.

“Jung, ponselmu terus berbunyi.” Sebal Fara dibalas senyuman oleh Jungkook.

“Tolong ambilkan.” Minta Jungkook.

Fara pun mengambilnya, terdiam sejenak karena tidak sengaja membaca nama pemanggil dari telepon itu. Degupannya berdenyut nyeri, perasaan yang asing itu tiba-tiba begitu penuh dalam diri.

“Fara?” Panggil Jungkook.

“Ahh, ini ponselmu.” Fara memberikan ponselnya pada Jungkook. Sialnya ponsel itu berhenti berdering tepat setelah Jungkook menerimanya, tak lama kemudian ponsel itu kembali berdering.

“Hallo?”

“....”

“Sekarang?”

“...”

“Tapi, aku.” Ucap Jungkook dengan ragu, melihat Fara yang sedari tadi mendengar percakapan mereka, Fara hanya mengangguk dan memberikan senyumannya.

“....”

“Ya, aku akan segera ke sana. Tunggu aku.” Ucap Jungkook yang diikuti oleh telepon yang tertutup.

“Ra, maafkan aku." Maaf Jungkook.

Gwenchana. Pergilah. Aku akan pulang sekarang.”

“Jangan kemana-mana. Aku akan cepat pulang. Ini sudah larut malam.” Ucap Jungkook hanya dibalas senyum oleh Fara ketika mengetahui bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.

Berapapun lamanya berlalu, meski aku menunggu, kau tidak akan pernah kembali jika berurusan dengannya.

“Jung, aku pulang saja. Aku akan naik taksi.”

Mianhaee.” Maaf Jungkook kembali dengan menggenggam Fara, rasa kecewa itu memenuhi raganya, akan tetapi siapa Fara? Dirinya tidak bisa mengekang Jungkook, dirinya bukan siapa-siapa.

“Aku akan menunggumu sampai dapat taksi.”

Fara menggeleng.

“Dia sudah menunggumu, aku bisa sendiri.” Tolak Fara dengan halus.

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang