Sekitar pukul 8 malam, akhirnya hujan reda juga. Sebenarnya Aksa ingin bermalam di rumah Alen dan tidak mau pulang, tapi Alen melarangnya. Alen menyuruh Aksa untuk pulang, awalnya Aksa memang menolak itu dan keukeuh ingin bermalam di rumah Alen, tapi Alen memaksanya untuk pulang. Katakan saja bahwa Alen memang mengusirnya, ia tidak ingin terjadi sesuatu. Bisa jadi kan mereka melakukan hal yang dilarang sebelum waktu nya? Apalagi mereka berduaan di satu rumah, itu sangat berbahaya.
Akhirnya Aksa pulang dengan terpaksa juga, langkah nya sangat berat meninggalkan rumah Alen. Tadinya Aksa senang membayangkan apa yang ingin dia lakukan pada Alen, itu adalah kesempatan untuk Aksa. Tapi itu semua gagal, Alen memaksanya untuk pulang. Sebenarnya Aksa bisa melakukannya sekarang bahkan kapan pun dengan senang hati, tapi ia kasihan pada Alen. Ia akan melakukannya di waktu yang tepat. Menyetubuhinya terlebih dahulu, lalu membunuhnya dan yang terakhir memakannya. Alen akan menjadi makanan istimewa untuk Aksa, karna itu Aksa akan memakan Alen di akhir saja. Bukankah makanan penutup harus yang istimewa?
Alen terbangun tepat di pukul 11 malam, ia melihat ada handphone Aksa di atas meja, Aksa pasti lupa membawa nya. Karna penasaran, Alen membuka handphone itu, kebetulan sekali Aksa tidak menguncinya. Hanya dengan mengusap layar nya sedikit sudah terbuka, foto Anime Naruto terlihat jelas menjadi Wallpaper nya.
"Dia suka Naruto ternyata," ucap Alen.
Aplikasi yang paling membuat Alen penasaran adalah Galeri. Ditekannya Aplikasi itu oleh jari cantik Alen. Sudut bibir Alen melengkung membuat senyuman saat melihat foto-foto dirinya di Galeri handphone Aksa.
"Kapan Aksa mengambil ini?" tanya Alen berbicara sendiri dan tak lepas dari senyuman nya itu.
Alen melihat foto dirinya sedang berjalan di depan gerbang sekolah, tidak hanya itu saja, ada yang sedang makan di kantin, bahkan ada yang sedang tertidur di kelas saat jam pelajaran kosong, dan masih ada lagi. Rasa senang dan rasa malu bercampuk aduk di perasaan Alen.
"Kenapa dinamain ini?" Alen heran saat melihat album foto dirinya dinamai dengan 'Makanan Lezat' oleh Aksa.
"Ada-ada aja," ucap Alen kemudian beralih membuka Aplikasi WhatsApp. Mata Alen membulat saat melihat kontak nya cuma ada satu, dan itu hanya dirinya. Dan yang paling aneh Aksa menamai kontak nya dengan nama 'Minuman Segar'. Tak lupa ditambah dengan emoji hati berwarna merah.
"Aksa pikir aku apaan dinamain kaya gini? Aneh-aneh aja, haha. Mana kontak nya cuma satu aku doang, tapi baguslah hehe," ucap Alen senang.
Setelah itu Alen melihat-lihat apa yang ada di handphone Aksa. Didalam Galeri hanya ada foto album Alen, foto beberapa Anime, bahkan Aksa tidak mengambil foto nya sendiri. Kontak juga hanya ada Alen, dan bahkan Aksa tidak menyimpan kontak teman dekatnya yaitu Marsel, Richard dan Raygano. Dan Aplikasi hanya ada WhatsApp dan sedikit Aplikasi Game.
"Handphone Aksa gak seru deh, garing." Alen menutup handphone Aksa dan membawanya ke kamar, menyimpannya diatas meja sebelah ranjang. Lalu ia membaringkan tubuh nya di kasur yang empuk, kemudian ia mengambil handphone miliknya dan mengirimkan pesan untuk Aksa pacar nya itu.
Aksaaa...
Udah tidur kah?
Yuhuuu...
Handphone kamu ketinggalan di rumah akuTak lama dari itu ada suara notip dan getaran dari atas meja, ternyata itu handphone Aksa. Alen yang mendengarnya itu langsung terdiam, ia baru sadar bahwa dirinya sudah melakukan hal yang bodoh.
"Bodoh sekali diri ini." Ucap Alen sambil menenggelamkan wajah nya di atas bantal.
✘✘✘
Alen berlari kecil menghampiri Aksa yang sedang memarkirkan motor ninja berwarna hitam nya.
"Aksaaa!" Alen berdiri dihadapan Aksa dengan senyuman sumringah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Simon Says
Mystery / ThrillerJika Simon berkata ya, maka kau harus berkata ya juga. Jika tidak, kau akan mati. Lengkapnya Aksara, biasa disebut Aksa saja. Dia adalah murid pindahan dari Sydney, dia pergi ke sekolah ini untuk mencari sesuatu dan untuk menyelesaikan sebuah tujuan...