Jika Simon berkata ya, maka kau harus berkata ya juga. Jika tidak, kau akan mati.
Siapa pun yang menolak Simon dia akan mati sebagai hukuman nya.
Jam pelajaran terakhir.....
Aqmar terjebak di dalam gudang sekolah dan tidak bisa keluar. Aqmar berusaha sekeras tenaga menobrak pintu gudang dengan sekuat tenaga nya. Sudah beberapa kali ia mencoba nya tapi tidak berhasil sama sekali, padahal pintu gudang tidak terkunci. Aneh sekali. Ketakutan? Pasti. Heran? Jelas Aqmar heran sekali siapa yang membawa diri nya ke gudang.
"Hai Aqmar."
Terdengar suara serak dibelakang Aqmar.Aqmar berbalik dan terkejut bukan main. Dia melihat Aksa ada dibelakangnya dengan tatapan tajam.
"L-l-l-lo kenapa bisa a-ada disini sa?"
Aqmar merinding ketakutan."Kenapa mar? Kaget ya? Santay aja kali. Gue cuma mau liat lu mati di tangan gue, dan.... lu jadi makanan siang gue."
Aksa melangkah mendekati Aqmar yang ketakutan."APA SIH MAKSUD LO SA?!"
Aqmar melangkah mundur menjauhi Aksa."Suruh siapa lo ngebantah gue? Pokoknya siapa aja yang nolak gue, dia bakal mati." Aksa tersenyum miring.
"Sebenernya lo tuh siapa sih sa?" Aqmar memberanikan diri untuk menanyakan itu.
"Gue? Lu tau kan gue orang ganteng hahahaha. Canda ganteng. Lo mau tau wujud gue yang aslinya? Wujud setan nya aja deh ya." Dengan perlahan wajah Aksa menjadi retak dan mengeluarkan darah, mata nya berubah menjadi merah, badan yang rusak disertai dengan bau yang sangat busuk.
Aqmar yang melihatnya terkejut, ia muntah saat melihat wujud Aksa dan bau busuk tubuhnya.
"L-l-lo s-setan sa?" Bibir Aqmar bergetar mengatakannya.
"Bukan mar, gue Simon. Gue monster. Monster blasteran setan, hahaha."
Mulut Aksa terbuka lebar memamerkan gigi taring nya dan itu sangat bau sekali."S-sa ampun sa keluarin gue, gue gak mau mati sekarang, gue belum banggain orang tua gue, gue belum capai mimpi gue." Lirih Aqmar
"Basi! Itu yang selalu manusia bilang kalau mau gue bunuh." Aksa mengeluarkan pisau dan mengarahkannya tepat di depan wajah Aqmar.
"AMPUN SA! KALAU MAU LU AMBIL AJA KARIN! GUE GAK BUTUH DIA! GUE BUTUH HIDUP!" Teriak Aqmar ketakutan.
"Telat! Sekarang gue gak mau Karin, tapi gue mau kepala lu Aqmar!" Aksa mencekik leher Aqmar dan mengangkatnya, pisau yang dipegang Aksa kini sudah menembus perut Aqmar. Saat itu darah muncrat kemana-mana.
"ARGHHHH!!!" Teriak Aqmar kesakitan.
Aksa menarik pisau itu dari perut Aqmar, ia melempar Aqmar ke lantai dengan keras dan penuh kemarahan.
Aqmar mati.
Aksa menghampiri mayat Aqmar dan megusap pipi nya dengan lembut.
"Aqmar... gue lapar."Aksa masih dengan wujud setannya. Kini badan Aksa membesar dengan perhalan dan sedikit berubah warna menjadi keabuan, aroma busuk nya semakin bau, mulut nya terbuka sangat besar. Dan ini wujud monster Aksa. Dengan dua gigitan saja tubuh Aqmar sudah habis di makan Aksa. Kecuali kepala. Aksa tidak memakan kepala nya, ia mengambil kepala Aqmar yang penuh darah itu dan menghilangkan nya dengan sekejap. Lebih tepat nya lagi kepala Aqmar sudah Aksa pindahkan ke rumah nya.
"Sesuai apa yang gue bilang. Gue mau kepala lu dan gue udah simpen itu di rumah."
Wujud mayat Aqmar kembali ada lagi.
Dan sekarang Aksa kembali dengan wujud manusia nya yang tampan. Menjadi seorang Aksara, murid baru di sekolah ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/268390301-288-k800876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Simon Says
Mystery / ThrillerJika Simon berkata ya, maka kau harus berkata ya juga. Jika tidak, kau akan mati. Lengkapnya Aksara, biasa disebut Aksa saja. Dia adalah murid pindahan dari Sydney, dia pergi ke sekolah ini untuk mencari sesuatu dan untuk menyelesaikan sebuah tujuan...