'13

1.4K 155 26
                                    

Saya ingin uke Kim Jongin, rindu main rp bareng kesayangan yang entah siapa. Ada yg mau main rp sama gue? +62 857-3706-2320

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

🔹

🔸

Tiga hari setelahnya benar sekali semua persiapan untuk pernikahan dirinya dan Jongin. Semua bisa dengan mudah Sehun lakukan, tentu saja dengan uang dan kekuasaan. Udangan di sebar membuat beberapa pebisnis heran melihat Sehun yang akan menikah.

Media masa juga sangat heboh mendengar berita pernikahan itu. Tapi mereka tidak tahu siapa yang berhasil mencuri hati milik pewaris tunggal keluarga Oh. Terlebih lagi Sehun juga sekarang menjadi satu-satunya ahli waris keluarga Jeon. Berita itu tersebar karena Tuan Jeon sendiri yang melakukan pengumuman tepat sehari setelah Jeon Jungkook di makamkan.

Jongin kaget tentu saja. Karena kabar pernikahan Sehun, apalagi dia sedang mengandung anaknya. Bagimana dia tidak tahu kalau Sehun punya seorang yang akan dia nikahi. 'Tahu begini ku percepat saja keluar negri.' batin Jongin.

Dia benar-benar bodoh dan sakit hati sekali pada dirinya sendiri mengharapkan Sehun yang hanya menanggap dia jalang. Bagimana itu Jongin tetap datang ke acara pernikahan Sehun. Terlebih lagi dia yang menjadi pendamping Sehun di acara itu sambil membawa cincin, karena permintaan Tuan Jeon.

"Sebelum acara di mulai, di mohon pendamping Tuan Oh maju serta membawa cincinnya?" kata Mc acara nya.

Dengan berat hati Jongin berjalan, saat ini Jongin sudah berdiri di depan Sehun sambil tersenyum. Walaupun semua orang tahu bagaimana hatinya. Karena yang mereka tahu Jongin itu dekat dengan Sehun. Tapi Sehun memilih menikah dengan orang yang tidak mereka tahu.

"Lama tidak bertemu Kim Jongin?" sapa Sehun dengan santainya.

"Selamat atas pernikahanmu Sehun." balas Jongin mengabaikan pertanyaan Sehun.

"Pernikahan ku tidak akan indah dan lancar tanpa kau di sini Jongin," ucap Sehun menyeringai.

Jongin hanya dia tak membalas apa yang Sehun katakan. Sampai pendeta mulai berbicara untuk melaksanakan pernikahan ini. "Bagaimana? Apa kalian siap?" keduanya menjawab dengan anggukan, Jongin makin sakit dan penasaran, karena belum melihat calon istri Sehun.

Jongin lebih memilih melamun sampai pendeta menyebut namanya. "Bagaimana Kim Jongin apakah anda bersedia?" kata pendeta. Jongin yang tidak tahu apapun ntah nyawanya berada di mana hanya bisa menjawab. "Saya bersedia."

Sehun tahu Jongin sedang banyak pikiran, karena sedari tadi Sehun bisa melihat istri nya itu hanya melamun. "Sayang?" panggil Sehun lembut. Hati Jongin benar-benar tidak siap, apa sekarang waktunya tahu siapa istri Sehun.

Jongin tetap menunduk, sampai tangannya di ambil Sehun. Jongin tersetak tentu saja, "Bisa berikan cincin itu padaku? Karena aku ingin memasangkannya?" sekali lagi Sehun berkata sangat lembut.

Jongin menganggukkan kepalanya dan menyerahkan pada Sehun kontak cincinnya itu. Tapi gerakkan nya terhenti ketika Sehun berkata, "Bisa kau bukakan cincin itu biar aku mudah mengambil nya.

Lagi Jongin menuruti apa yang di katakan Sehun. Sejujurnya Jongin benar-benar tidak kuat lagi. Tapi dia terus memberi semangat pada dirinya sebentar lagi akan berakhir.

"Jongin," panggil Sehun.

Jongin yang namanya di panggil lagi oleh Sehun mendongak, "Kau tidak mau memangsang cincin padaku?"

Ada sedikit keheranan dengan ucapan Sehun. Kenapa Sehun meminta dia memangsangkan cincin. Walaupun begitu Jongin tetap menurut, sampai Sehun juga memasang cincin padanya terlebih Sehun menciumnya tentu saja dengan lumatan.

Masih mencerna apa yang terjadi. Hendak akan protes banyak tepuk tangan sampai Jongin benar benar sadar. "Akhirnya kau sadar juga dengan dunia mu Oh Jongin." kata Sehun menekankan nama Oh pada marga.

"Apa maksudnya Sehun?!" kata Jongin penasaran.

"Kau diam saja, nanti kita bahas di apartemen." balas Sehun cuek.

Sehun, Jongin sibuk dengan pemikiran mereka masing masing. Sampai malam tiba dan Sehun membawa Jongin ke apartemen mereka yang selama ini mereka tinggalin.

Klik

Pintu tertutup dengan otomatis. "Jelaskan apa maksudnya ini Oh?" kata Jongin tidak sabaran dengan penjelasan Sehun.

"Sayang, ayolah kita baru saja sampai. Tidak berniat untuk membersihkan diri lebih dulu." kata Sehun lembut tentu saja bernegosiasi dengan istri cantiknya.

"Sayang?" Jongin menyeritkan alisnya mendengar panggilan Sehun padanya.

"Kenapa? Bukannya wajar aku memanggil istriku dengan panggilan itu." jawab Sehun.

Sebelum mendengar teriakan Jongin, Sehun memilih kabur ke kamar untuk mandi. Ayolah pernikahan ini membuat dia lelah. Tapi senang dengan kenyataan bawah Oh Jongin sudah menjadi miliknya.

"Istri?" guma Jongin. Setelahnya benar saja sebuah teriakkan terjadi.

"Sejak kapan aku menjadi istri mu Oh Sehun!!" Jongin mengejar Sehun masuk ke kamar, ternyata Sehun sudah lebih dulu masuk ke kamar mandi, tidak ambil pusing Jongin keluar. Masuk ke kamar tamu untuk mandi, guna menjernihkan pikirannya.

Saat dia berbalik, dia melihat semua barang yang sudah dia kirim ke panti asuhan ada di kamar ini lagi. Bahkan kerta sobek kecil saja ada disini. Bagaimana Sehun bisa mendapatkan barang miliknya.

Sandal, sepatu, lukisan jangan lupa parfum Jongin juga ada. Dia keluar juga melihat vas bunga dan barang lainnya yang menjadi miliknya ada di apartemen Sehun.

Bersambung..
20/06/21

BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang