'11

4K 300 26
                                    

Hari ini adalah hari paling bersejarah bagi keluarga Jeon juga keluarga Kim. Bagaimana tidak karena hari ini pemakaman untuk pasangan abadi siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung dan juga Jeon Jungkook. Semua sangat terpukul dengan kematian kedua orang terkasih mereka.

Bisa Sehun lihat Jongin diam di pelukan Minho entah apa yang di rasakan oleh Sehun. Sedih akan kehilangan sosok Jungkook atau sedih karena Jongin di peluk oleh calon suaminya. Hanya Sehun yang tahu dengan wajah datarnya itu.

Peti jenazah di masukkan ke tempat kremasi. Abu mereka berdua di kuburkan berdampingan menandakan walaupun di lain dunia cinta mereka tidak bisa di pisahkan. Jongin yang masih terus menangis sampai akhirnya dia kembali pingsan.

"Bagaimana keadaan Jongin?" tanya Sehun pada salah satu pelayan.

"Kami belum tahu Tuan Oh, karena tidak ada yang di ijinkan masuk untuk sementara." jawab pelayan itu sopan.

"Hm." guma Sehun dan pelayan itu membungkukkan badannya untuk pamit.

Sehun lumayan penasaran dengam keadaan Jongin memilih untuk menuju kamar Jongin. Tapi niatnya gagal karena orang tua Jungkook memanggil dirinya. "Sehun?" panggil Appa Jeon.

"Iya Appa."

"Kau tahu Jungkook sudah tidak ada, kami berdua sudah memutuskan bahwa kau akan menjadi pewaris tunggal di keluarga Jeon. Aku tidak percaya pada orang lain selain dirimu Sehun." kata Jeon Seunghyun pada Sehun.

"Tapi Appa.."

"Tidak ada tapi-tapian Sehun. Kau harus menerima keputusan ini. Lagi pula syarat nya mudah." jelas Seunghyun pada Sehun.

"Apa syaratnya Appa?" tanya Sehun.

"Cukup jadi anak kandungku dan salah satu anaku nanti akan menyandang nama Jeon di depan namanya. Bagaimana?" kata Seunghyun mantap dan melirik ke arah sang istri Jeon Jiyong.

"Baiklah jika itu mau Appa dan juga Eomma, aku bersedia." balas Sehun.

Mereka berpelukan dengan senyum indah walaupun hari ini hari kesedihan tapi ada juga kebahagiaan yang datang. "Besok datanglah ke kantor untuk menandatangani surat pengalihan dan semua data akan aku palsukan kau menjadi anak kandungku."

"Apa ini tidak terlalu cepat Appa, lagi pula mereka sudah tahu aku dan Jungkook hanya berteman. Bukankah nanti mereka akan curiga, lagi pula aku punya perusahaan ku sendiri Appa."

"Sudahlah Sehun, biarkan ini menjadi urusan Appa mu. Kau terima beres dan jangan menolak lagi." kali ini Jiyong yang menjawab.

"Baiklah kalau begitu Appa, Eomma aku menurut saja." saut Sehun pasrah.

"Sebaiknya kita pulang ini sudah mulai malam. Biarkan keluarga Kim beristirahat kita masih sama sama berduka atas kehilangan yang berharga." kata Jiyong lagi.

"Kau benar Sayang, tapi apa kita tidak perlu ijin untuk pulang. Tidak enak meninggalkan rumah tanpa pamit." usul Seunghyun.

"Pelayan." panggil Seunghyun kepada pelayan yang kebetulan lewat.

"Ada apa Tuan Jeon?" katanya sopan.

"Dimana keluarga Kim?"

"Mereka ada di kamar Tuan Jongin. Tuan Jongin masih di periksa." jawabnya sopan.

"Begitukah? Aku pikir sudah selesai, karena itu sudah dari tadi."

"Belum Tuan, kudengar ada masalah serius yang terjadi." katanya takut-takut.

"Apa yang terjadi Sayang?" kata Jiyong tiba-tiba juga rasa penasaran.

"Bagaimana kalau kita kesana Sayang," usul Seunghyun dan di balas anggukan oleh Sehun juga Jiyong.

Mereka bertiga berjalan tergesa-gesa melihat sebenarnya apa yang terjadi. Tapi tidak begitu jelas karena saat mereka sampai pintu masih tertutup walaupun masih ada sedikit celah untuk melihat dan mencuri dengar apa yang di katakan.

"Katakan Jongin, siapa yang menghamilimu!" hanya kata itu yang dapat di dengar oleh ketiga orang dengan marga Jeon itu sekarang.

Bersambung...
14/09/19

BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang