'5

3.6K 369 2
                                    

Seperti biasanya kampus di isi dengan banyak mahasiswa tapi kali ini ada yang berbeda. Siapa lagi kalau bukan murid baru yang bernama Kris. Kris sibuk lebih tepatnya sibuk memperhatikan Kai yang ada di depanya.

Kris tidak peduli orang orang bilang dia aneh, karena pandangan hanya tertuju pada Kai. Hanya Kai yang dia lihat dari banyaknya mahasiswa yang ada di kelas.

Kai sendiri merasa risih karena dari tadi saat Sehun sudah pergi dari hadapan nya. Kris terus saja memandang ke aranya. 'Apa aku terlihat seperti makanan lezat.' batin Kai.

Jika saja pandangan Kris bisa membuat punggung berlubang, bisa di pastikan sekarang ada lubang besar di punggungnya karena di tatap terus oleh Kris.

"Kenapa kau dari tadi melihatku?" tanya Kai akhirnya dan membalikkan badannya.

"Karena kau mengingatkan aku pada seorang yang aku cintai." jawab Kris.

"Wah benarkah?" tanya Kai antusias.

"Hmm." jawab Kris dengan gumaan.

"Lalu dimana dia sekarang?" tanya Kai lagi.

"Dia pergi dariku, tapi sekarang aku sudah menemukan dia lagi. Jadi aku akan mengejarnya lagi."

"Sepertinya kamu senang sekali?"

Perbincangan di antara Kris dan juga Kai mengalir bergitu saja. Tanpa Kai sadari seorang memperhatikan dirinya dan juga Kris, tapi Kris tahu mereka di perhatikan.

Dia hanya menyeringai dalam hati. "Ada apa?" tanya Kai, melihat kearah pandang Kris.

Tapi tidak ada seorang yang di lihat disana. "Bukan apa-apa." kata Kris.

Kai hanya mengangkat bahunya acuh. Memang perasaan dia dari tadi di perhatikan tapi saat melihat Kris melihat ke belakangnya dia juga ikut tapi tidak ada orang.

Mood Sehun benar-benar hancur hari ini, entah alasan apa dia seperti ini. Saat dia meninggalkan kelas, ternyata dia melupakan buku catatan miliknya. Baru mau mengambil langkahnya terhenti melihat padangan tidak biasa.

Sehun melihat Kai yang sibuk bercekramah dengan murid baru yang tadi bernama Kris. Ntah perasaan apa yang dia punya tapi dia tidak suka Kai berbicara dengan orang itu.

Terlebih Sehun tahu karena dari dulu Kai itu tidak pernah akrab dengan siapapun kecuali menjadi benalu dalam hidup Sehun. 'Mungkin aku tidak suka dia berbicara dengan orang lain, karena dia fansku.' batin Sehun.

"Sial!" umpatnya lagi saat Kai tersenyum pada Kris dan pergi dari sana sebelum hatinya makin meledak.

Kai itu hanya pacar pelarian mu dan juga salah satu pemuas nafsu mu Sehun, yakinnya dalam hati. Dia tidak paham dengan perasaan yang dia alami sekarang.

Sehun memilih pergi dari sekolahnya dan pergi ke kantor untuk melanjutkan rapat yang akan berlangsung. Tapi fokusnya kembali hilang melihat adegan dimana Kai tertawa.

Sehun mengambil benda pipih dari saku celananya guna menghubungi seorang dan menjalankan mobilnya yang tadi menuju kantor berbalik arah entah kemana.

"Batalkan rapat hari ini!" tegasnya saat telepon yang dia ambil tersambung.

"Sial kau Kim Jongin!!"

"Kau akan tahu bagaimana akibat nya nanti karena kau membuat moodku rusak hari ini!" ucap Sehun sambil memukul stir mobil miliknya.

Sehun mengendari mobil miliknya menuju apartemennya. Menunggu kedatangan Kai disana, dia yakin Kai pasti datang karena biasanya dia hanya benalu dalam hidup Sehun saja.

Sehun memilih pergi kedapur membuka kulkas mengambil beberapa kaleng bir sambil menunggu Kai datang. Duduk di sofa depan TV sambil menaikan kakinya tanda seorang Boss yang berkuasa.

Clekk

Pintu terdengar terbuka menandakan seorang datang, "Kau datang juga Kai?!" Sehun menunggu hampir sejam kedatangan seorang Jongin.

"Sepertinya kau sedang menunggu seorang Sehun?" katanya.

Sehun dengan cepat menoleh dia pikir itu Kai ternyata bukan. "Untuk apa kau kesini?"

"Kenapa kau begitu padaku?"

"Cepat katakan?"

"Seperti nya mood mu sedang buruk Sehun tidak biasanya kau seperti itu padaku."

"Hmm."

"Ayo kita pergi?"

"Kemana?"

"Ke pertunangan Kim Jongin,"

Bersambung...

BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang